"Kia, bukalah matamu! kamu sudah cukup lama berendam, kulitmu sudah berkerut karena kedinginan!" Kia menggelengkan kepalanya. "Aku tidak mau membuka mataku Alex, karena kamu akan hilang dari hadapanku begitu aku membuka mataku." Zio kemudian mengangkat tubuh Kia sambil mencium bibirnya. Zio tahu saat ini yang ada di dalam pikiran Kia adalah Alex bukan dirinya.
"Alex, aku sangat merindukanmu, aku tidak mau membuka mataku lagi karena aku takut tidak bisa melihatmu lagi saat terbangun nanti!" Suara hati Kia, sementara kini dia sudah berada di atas tempat tidur yang hangat dan Zio menyelimutinya dengan selimut yang sangat tebal karena kulit Kia sudah berkeriput. Dia terlalu lama berendam di dalam air yang sudah dingin.