"Suamiku, apakah kamu menyukainya, Sayang?" Mata Asisten Cheng terbelalak mendengar istrinya yang kini juga memanggilnya sayang.
"Istriku, apa katamu? Kau memanggilku apa?" Asisten Cheng merasa sangat bahagia karena istrinya memperlakukannya begitu baik sehingga membuat dia sedikit bergairah.
"Aku memanggilmu sayang, kenapa memangnya? Apa kau keberatan, mmm?" Mata Ibu Wang mengerling manja. Dada Asisten Cheng berdebar cukup keras saat ini.
Ibu Wang menyadari kalau suaminya sudah sangat bergairah. Tangan ibu Wang kemudian meluncur ke bawah dan langsung memegang kemaluan Suaminya. Tetapi Ibu Wang merasa agak kecewa karena milik suaminya masih belum bereaksi.
Ibu Wang menjadi takut kalau suaminya tidak bisa melakukan hal itu karena sudah sangat lama tidak melakukannya. Ibu Wang kemudian mulai melepaskan pakaian suaminya dan lalu melepaskan pakaiannya sendiri.