"Ziyad, setelah pekerjaan kita disini selesai, maukah kamu tinggal di Inggris? Papa ingin memasukkanmu ke Universitas Oxford di Inggris. Di sana kamu akan bisa menggali kemampuanmu, Nak. Biarkan kami yang mengurus semua yang ada disini, bagaimana?" Ziyad menganggukkan kepalanya. Ziyad akan berbicara dulu dengan Kia, Mamanya. Kalau Mamanya mengijinkan, Ziyad akan berangkat secepatnya.
"Aku akan mengikuti apa kata Papa dan Mama, kapan pun Papa dan Mama mengirimku ke sana, aku siap." Ziyad memang sangat penurut dan juga dia mengerti apa yang di lakukan kedua orangtuanya adalah yang terbaik untuk mereka.
"Tetapi, Papa... Apakah hanya aku saja yang akan pergi?" Alex menganggukkan kepalanya. Menurut Alex, hanya Ziyad yang memiliki kemampuan untuk tinggal di Inggris.