"Bukan seperti itu Alex, aku mencintainya juga mencintaimu, aku mencintai kalian berdua sesuai dengan porsi masing-masing. Kalian berdua sama-sama memiliki tempat istimewa di dalam hatiku. Sangat istimewa sehingga diantara kalian tidak bisa saling menggantikan dan tidak akan pernah tergantikan.
"Hati Alex menghangat saat mendengarkan apa yang dikatakan oleh Kia. Dia juga sangat mencintai Kia, bahkan rela menunggu hingga akhirnya dia berhasil memperoleh hati Kia. Keduanya kini telah sampai di pintu masuk pesantren Ahfaz.
"Alex, kita sudah sampai. Sebaiknya kita segera turun dan menemui Ahfaz di pintu masuk, dia adalah adik laki-laki Ayya dan kita akan menemui Ziyad nanti." Alex mengerutkan keningnya dan menatap Kia dengan tatapan bingung.
"Kia, bagaimana mungkin kita akan bertemu dengan Ziyad? katamu dia..." Kia tersenyum mendengar Alex yang telah salah sangka.