"Ayya, aku bukan orang yang ingkar janji, maka sekarang cepat kau hubungi orang itu. Untuk biaya dan lain-lain aku yang akan menanggung semuanya." Ayya tersenyum menatap suaminya yang juga tersenyum. Kakek Zhang kemudian salah mengartikan kalau Rafi adalah orang yang dimaksud Ayya maka dia langsung memeluk Rafi dengan erat dan wajahnya menyiratkan kebahagiaan.
"Maaf Kakek, tetapi kenapa kau memeluk suamiku?" Ayya merasa heran karena kakeknya tiba-tiba memeluk Rafi sementara profesor Zhang hao malah jadi kebingungan.
"Bukankah dia orang yang kau maksud Ayya?" Ayya tertawa terbahak-bahak mengetahui kakeknya telah salah mengenali orang.
"Kakek, orang yang Ayya maksud adalah Ayya sendiri." Rafi akhirnya angkat bicara karena gemas melihat istrinya mempermainkan kakeknya.
"Ayya, kenapa kau tidak langsung bilang kalau kau menguasai ilmu medis?" Ayya hanya tersenyum tetapi Rafi malah menggelengkan kepalanya, istrinya ini selalu saja mengerjai orang.