ifa baru saja menerima telepon dari naila yang ingin agar ifa menemaninya saat ini.
" kirana...aku harus pergi ke rumah naila hari ini...dia ingin aku menemaninya sebelum dia melepas masa lajangnya besok, jadi aku akan pergi sekarang ya.." ifa berkemas dengan barang- barangnya yang belum sempat di bongkar karena mereka baru saja sampai dan juga tidak banyak barang yang dibawa oleh ifa.
"baiklah..aku bilang kak ziyad dulu kalau begitu, tolong kau bacakan dulu mereka buku cerita...mereka sudah mengantuk." kirana menyerahkan buku cerita tentang kisah nabi yusuf kepada ifa,
"oke.." ifa menerima buku dari kirana dan langsung membacanya, kedua kakak beradik ayya dan ahfaz akhirnya terlelap.
kirana menemui ziyad,diruang tamu,dia juga melihat ilham dan fadhil sudah sampai sementara daffa dan aisha akan hadir besok pagi saat akad nikah ilham.kirana mendekati suaminya dan berbisik karena diruang tamu juga ada abahnya ilham.
" bi..ifa mau ke rumah naila sekarang, baru saja naila telepon... abi antar ifa dulu ya,,kan cuma setengah jam perjalanan...kalau naik taxi kasihan." kirana selesai berbisik dan ziyad kemudian melirik fadhil.
" fadhil, bisa aku minta tolong antarkan adikku ke pondokmu...? tanya ziyad pada fadhil
" pondokku?" tanya fadhil menatap ziyad bingung. kirana tepok jidat.
" maksudku ke pondok at - taqwa,,ifa adalah sahabat naila, calon istri ilham putri kyai ma' ruf., masih kurang jelaskah?" tanya ziyad sambil menyerahkan kunci mobil kepada fadhil yang cengengesan.
" sudah cukup jelas, " fadhil berjalan keluar dan duduk di kursi kemudi mulai menyalakan mesin mobil,sementara itu ifa sedang pamit pada keluarga ilham,ziyad dan kirana. kirana menggandeng ifa dan membukakan pintu untuk ifa.
" fadhil...titip sahabatku ini...awas kalau sampai tergores sedikit saja..!" siap bu nyai kirana...fadhil tertawa sambil mengangkat tangannya dan meletakkannya diatas kepala tanda hormat.kirana geli melihatnya, mobil itu pun segera meninggalkan halaman rumah ilham.
***
didalam mobil...
" hay...namaku fadhil...aku sahabat ziyad dan kirana.." fadhil memperkenalkan diri.
" aku ifa...sahabat kirana...adiknya kak ziyad." ifa juga memperkenalkan diri, dia tersenyum sekilas.
" kau sudah lama kenal dengan ning naila?" tanya fadhil lagi.
" dulu aku dan naila teman semasa mts, kami juga teman sekamar saat mondok di jogja." ifa menceritakan hubungannya dengan naila.
" sedangkan kirana adalah temanku saat sma, dia juga teman masa kecilku dulu sebelum ikut orang tuanya merantau di jawa barat, kami sangat dekat, aku sangat menyayangi kirana,,aku senang...pada akhirnya dia berjodoh dengan kakakku." fadhil mendengar dengan serius cerita ifa.
" lalu bagaimana kirana bisa menikah dengan kakakmu? apakah kirana jatuh cinta pada ziyad?" fadhil makin penasaran.dia sebenarnya sudah mendengar cerita dari versi ziyad, tetapi dia masih penasaran.
" kakakku saat pertama kali bertemu sangat dingin terhadap kirana, tetapi itu tidak lama, saat dia mendengar suara merdu kirana, kak ziyad langsung tergila- gila, hingga mencari- cari alasan agar bisa menikahi kirana secepatnya, sedangkan kirana sebelumnya tidak memiliki perasaan apapun terhadap kakakku, tetapi kirana menerima lamaran kakakku sejak pertama kali kak ziyad memintanya tanpa menolaknya sedikitpun...hingga sekarang kau lihat sendiri bagaimana kisah cinta mereka." ifa tersenyum mengingat kisah sahabat tercintanya.
" jika kau juga mengalami kejadian seperti itu..apa kau juga langsung akan menerimanya? " tanya fadhil sambil melirik ifa, seketika ifa memandsng fadhil dengan penuh tanda tanya.
" maksudmu apa?" tanya ifa tidak mengerti.
" ifa, kau tahu? aku ini teman kakakmu, usiaku tak lagi muda, tetapi aku belum pernah sekalipun menjalin hubungan dengan seorang gadis, semua itu terjadi bukan karena aku tidak laku, tetapi kakakmu selalu menasehatiku agar aku menjaga diriku dari hal- hal yang bisa menjerumuskan kita kedalam zina, oleh karena itu jika saat ini aku melamarmu, apakah kau mau menerimaku,seperti yang dilakukan kirana saat dilamar kakakmu?" tanya fadhil fengan agak gemetar karena malu dan takut ditolak.ifa juga langsung tertunduk malu mendengar kata- kata fadhil,jantungnya berdetak sangat kencang hingga dia takut fadhil akan dapat mendengarnya.
" aku tidak memaksamu ifa...tetapi jika kau menerimaku, kita akan sama- sama belajar mencintai satu sama lain...yang terpenting kita sudah halal,barulah kita pacaran setelahnya...bagaimana?"tanya fadhil dengan mantap semantap- mantapnya.
" baiklah, aku akan memikirkannya,dan aku juga akan memohon petunjuk kepada sang pemilik hati,besok saat naila dan kak ilham selesai akad, kau temui aku dan akan kuberikan jawaban saat itu juga...sekarang aku mau tanya...aku harus memanggilmu apa?" tanya ifa malu.
" untuk saat ini biarlah seperti ini...saat besok kau sudah memutuskan, aku juga akan memutuskan panggilanmu terhadapku..deel .!" ifa dan fadhil kembali terdiam dan mereka akhirnya sampai di pondok at- taqwa. setelah ifa turun, fadhil langsung memutar mobilnya dan kembali ke rumah ilham.