"Baiklah, Sayang... Mama percaya kepada kalian bertiga, setiap kami kembali nanti Mama dan Papa akan menguji kalian ya!" Ketiga anak jenius itu mengangguk dan kini mereka sudah berada di rumah Kaif dan Ashila. Selama ini memang Syifa dan Zio tinggal di rumah yang dibangun khusus oleh Zayn dulu untuk tempat tinggalnya. Rumah itu tidak besar, hanya saja rumah itu cukup nyaman dan pas sekali untuk keluarga Zio dan Syifa.
Syifa melihat Zio sedang membaca Al-Qur'an sambil memejamkan matanya. Syifa sangat takjub dengan suara Zio yang sedang membaca murotal Al-Qur'an milik kyai Ziyad yang selalu di putarnya saat dia menghapalkan Al-Qur'an.
Syifa tidak menyangka kalau ternyata apa yang di katakan Zio tadi pagi adalah sebuah kebenaran bahwa Zio adalah Ziyad dan Ziyad adalah Zio, meski tubuh itu milik Zio, tetapi ingatan mereka bersatu, keduanya hidup di dalam satu tubuh.
Zio yang menyadari kehadiran Syifa kemudian menghentikan mengajinya dan tersenyum kepada istrinya.