"Kakak, kalian tenang saja! tidak perlu khawatir dan silahkan nikmati waktu kalian berdua." Zio dan Syifa akhirnya meninggalkan Malang menuju ke bandung melalui Akses bawah tanah yang mereka bangun. Sementara itu Kaif dan Ashila kemudian kembali ke pondok putra dan putri untuk melaksanakan tugas mereka berdua.
Kaif dan Ashila segera menunaikan tugasnya sebagai pengajar di pesantren yang dirintis oleh kakek dan nenek mereka. Kini, pesantren ini berkembang semakin pesat berkat kharisma dan kepakaran yang Kaif dan Ashila miliki.
Saat tugas mereka berdua telah selesai, Kaif dan Ashila sudah bersiap untuk beristirahat. Kaif akan menghukum dan mambalas dendam kepada Ashila setelah tadi siang Ashila malah terus menggodanya.
Kaif segera menangkap Ashila yang baru saja selesai berganti pakaian karena mereka sudah akan tidur malam ini.
