"Mas Kaif, sabar ya! orang yang sabar disayang Alloh..." Ashila tersenyum melihat wajah kaif yang kesal karena kesenangannya terganggu. Kaif termasuk Kyai muda yang baik hati, meski dia sedang beristirahat tetapi saat ada tamu yang ingin menemuinya Kaif pasti akan dengan senang hati menemui mereka.
"Ashila, tunggu saja nanti malam ya! aku akan membuatmu menyebut namaku berulangkali sampai kamu bosan." Ashila mendengar ancaman Kaif langsung berlari ke luar dari kamarnya dan segera menuju ke dapur. Shila akan membuat makanan untuk di berikan kepada Syifa nanti.
"Baik Mas, aku akan menunggumu membuktikan kata-katamu." Ashila benar-benar membuat Kaif jengkel. Kaif sudah bertekad akan membalas Ashila nanti malam.
"Lihat saja nanti Ashila! kamu akan menyesal sudah mentertawakan suamimu ini." Kaif akhirnya merapihkan kembali pakaiannya dan kemudian menemui tamu yang ternyata adalah wali santri yang akan mengambil anak mereka dan berpamitan untuk boyong karena akan menikahkan putrinya.