"Baik gus ... " Syifa menghentikan mengajinya dan menghampiri suaminya di ruang makan. Matanya terbelalak melihat begitu banyak makanan yang telah dibuat oleh suaminya. Syifa bahkan belum pernah memakan makanan seperti ini. Baginya, makanan terenak yang telah dia makan sampai saat ini adalah saat pesantren mengadakan hataman dan haul para sesepuh mereka.
"Gus Zio, kenapa kamu memasak sebanyak ini?" Syifa langsung duduk di hadapan Zio, matanya berbinar menatap begitu banyak makanan lezt tersaji di hadapannya.
"Iya sayang, semua ini aku buat khusus untukmu." Zio tersenyum kepada Syifa yang mulai mencicipi makanan yang barusaja di masak oleh suaminya.
"Mmm, rasanya benar-benar lezat, Gus. Aku sangat menyukai makanan ini." Syifa kemudian mencicipi setiap masakan yang Zio buat khusus untuknya. Zio dan Syifa selesai menikmati makan malam mereka, keduanya kemudian melaksanakan sholat isyak dan kembali ke dalam kamar mereka.
