"Mmmm, anu Gus, kalau anda belum berkenan memberikannya sekarang tidak apa-apa kok! Aku akan sabar menunggu dan tidak akan menuntutmu." Syifa tersipu malu dan menutup wajahnya dengan kedua tangannya.
"Syifa, aku benar-benar meminta maaf kepadamu, tetapi saat ini aku benar-benar sudah sangat siap menafkahimu." Zio langsung mencium bibir Syifa dan menindih tubuh Syifa.
Zio sangat merindukan kehangatan tubuh Kia, sudah lama sekali setelah mendengar kabar bahwa Kia telah meninggal dunia. Saat itu Zio sangat terpuruk dan merasa tidak memiliki semangat hidup lagi. Tetapi saat melihat ketiga anaknya yang sangat membutuhkannya dan juga bertemu dengan Syifa yang begitu menyayangi ketiga buah hatinya dan merawat mereka dengan penuh kasih sayang, semangat hidupnya kembali hadir, kini Zio memiliki sebuah cita-cita dan harapan untuk ketiga buah hatinya juga untuk Syifa.