Kia terbangun dengan nafas terengah-engah. Dia menyeka peluh yang berada di dahinya dan kini dia mulai bernafas lega saat melihat suaminya baik-baik saja dan kini sedang tertidur bersamanya.
"Aahh, syukurlah semuanya hanya mimpi. Kia melihat jam di ponselnya sudah menunjukkan pukul empat dini hari. Dia segera mandi dan melaksanakan sholat subuh.
"Sayang, bangunlah! sudah siang." Kia membangunkan Zio yang masih terlelap sangat nyaman di atas tempat tidurnya. Setelah kia memastikan suaminya terbangun, Kia kemudian meninggalkan Zio dan segera menuju ke dapur untuk memasak sarapan pagi. Ayya juga sudah bangun dan mereka berdua segera membuat sarapan pagi.
"Selamat pagi Ayya, bagaimana tidurmu? nyenyak kan?" kia tersenyum manis saat melihat Ayya yang juga sepertinya semalam beristirahat dengan baik.