"kakak..., pulau ini sangat indah ya...! pantas saja tante Kia dan om Zio sangat betah tinggal disini, dan aku juga sangat penasaran tentang harta karun yang mereka katakan, kapan kita akan mencarinya...?" Arunika duduK dan kakinya menyentuh air laut sementara Zayn duduk dibelakang Arunika, mereka berdua saling bersandar pada punggung masing-masing sambil menikmati matahari terbenam.
Setelah puas menikmati sunset, keduanya kemudian segera masuk kedalam rumah yang hanya ada satu-satunya dipulau itu.
"Arunika.., kamu mau makan apa...? biar kakak memasak untukmu...!" Zayn memasuki dapur dan langsung membuka kulkas..., dia melihat isi kulkas yang sangat lengkap karena asisten Cheng tadi sudah mengisinya sebelum pergi meninggalkan mereka untuk kembali lagi ke Laboratorium milik Profesor Zhang.
"Apa saja kakak..., yang penting bisa bikin kenyang, aku sangat lapar sekali." Arunika memegangi perutnya yang memang sangat kelaparan.