"Om Kaif, Alif tidak mau menunggu Najma dewasa. Alif tetap mau memintanya sekarang. Bagaimana kalau nanti dia mencintai orang lain? Alif tidak mau kehilangan kesempatan ini. Pokoknya om dan tante harus mengijinkan Alif mengkhitbah Najma." Melihat Alif yang keras kepala, Kaif menggelengkan kepalanya.
"Alif, kenapa kamu begitu yakin kalau bayi yang kau gendong itu Najma? bagaimana kalau ternyata dia adalah Aghnia? kau kan belum pernah bertemu mereka sebelumnya?" Kaif memiliki hal yang bisa digunakan untuk menolak keinginan Alif.