Baiklah, kau boleh masuk!" Vio membukakan pintu ruangan Diego. Ia sama sekali tak tahu menahu tentang siapa wanita yang baru saja masuk ke dalam.
Diego menoleh saat pintu ruang kerjanya dibuka. Senyumnya terbit saat melihat sang istri tercinta yang datang. Sebisa mungkin Odie berjalan mendekat ke arah Diego tanpa memperlijatkan rasa nyeri di kakinya.
"Sayang ... kenapa lama?" Diego buru-buru menghampiri Odie yang berjalan sedikit lambat.
"Maaf, tadi ada sedikit kendala di jalan. Oh ya, kita jadi pergi kan? Dan ada sesuatu yang ingin aku ceritakan."
"Tentu, aku juga ingin mengajakmu ke suatu tempat," ucap Diego.
"Kemana?" tanya Odie antusias.
"Rahasia!" seru Diego di iringi gelak tawanya.
"Oh ya, di depan sekertaris baru?" tanya Odie penuh curiga.
"Bukan aku! Ronald yang mencarinya." Diego mengangkat dua jarinya sebagai sumpah jika bukan ia yang mencari sekertaris barunya.
"Setidaknya, Ronald pintar mencarikan wanita yang sesuai kriteriamu!" ucap Odie setengah cemburu.