Catterin terkejut dengan perlakuan Diego, akan tetapi ia berusaha berpura-pura menikmati pergulatan lidah mereka.
Diego melepas pangutannya, ia membelai lembuat punggung Catterin yang terbuka, bibirnya masih tersenyum melihat wanita yang pernah memiliki hatinya itu ada di hadapannya. Ia yakin jika malam ini pasti akan berakhir menyenangkan.
"Jangan terburu-buru, aku sudah siapkan semua, ayo kita nikmati malam ini dengan penuh cinta," cegah Catterin saat Diego mulai mengusik tengkuknya.
Diego menghentikan aktifitsnya, dan menuruti perkataan mantan kekasihnya itu. Mereka duduk di balkon kamar yang sudah di siapkan Catterin.
Sebuah meja kecil dengan dua kursi tertata cantik di sana. Dua piring berisi makanan spesial yang sengaja Catterin masak untuk Diego juga tersaji di sana. Di tambah sebuah wine untuk menyempurnakan kencan mereka itu.