Lexa memang bukan gadis yang suka mempermainkan hati lelaki. Dia benar-benar setia dan dia sangat bisa menjaga hatinya. Karena itulah, Rey benar-benar menyayangi gadis itu dan hubungan yang mereka jalani selalu baik-baik saja.
Memang sesekali ada pergunjingan diantara mereka, tapi itu sama sekali tak berlangsung lama dan mereka berbaikan kembali. Namun semua itu hanyalah tinggal kenangan. Semua itu tinggal sejarah dan tak perlu diingat. Kalau memang bisa, dikenang pun tak perlu dilakukan.
Axelle pulang ke rumah setelah mengantarkan Lexa pulang. Dia sudah meminta izin kepada orang tuanya kalau pulang sekolah dia akan pergi lebih dulu dan mungkin akan pulang malam. Setelah mengantongi izin, barulah dia bereaksi.
"Kayaknya Abang bersenang-senang deh ya." Begitu kata Qiana ketika melihat putranya yang baru masuk ke ruang keluarga. Lelaki itu duduk di sofa untuk bergabung bersama dengan keluarganya. Mengulet agar tubuhnya yang kaku terasa lebih baik.