Axelle keluar dari kelas Lexa dengan terpaksa karena memang seorang guru datang. Waktu istirahat sudah selesai dan otomatis waktu belajar kembali dimulai. Lelaki itu akhirnya kembali ke kelasnya dengan wajah kesal dan tak ingin diganggu. Tidak kesal saja ekspresinya terlalu menakutkan, apalagi sekarang dia sedang merasa kesal. Mode senggol bacoknya keluar.
"Lo tengkar sama Lexa?" Justin bertanya terlebih dulu. Namun karena memang tidak mood, Axelle hanya diam saja tanpa menjawab. Baru sekali ini dia merasakan hal yang semacam ini. Lexa benar-benar luar biasa. Bisa-bisanya dia membuat Axelle menjadi seperti itu.
Pulang sekolah, dia tak juga tinggal diam. Menunggu Lexa keluar dari kelas, dia duduk di depan kelas gadis itu. Tapi meskipun Lexa tahu jika dia sedang ditunggui, dia malah pergi begitu saja. Axelle mengikuti gadis itu dari belakang tanpa banyak kata. Karena Axelle bukan orang yang akan mendesak seseorang.
Tapi kasus ini jelas berbeda bukan?