Arkan keluar rumah bersama dengan ibu dan adiknya ketika Viona datang dengan wajah yang penuh dengan kemarahan. Arkan bahkan terlihat tekejut karena tiba-tiba dia berada di sana.
"Viona?" di antara ibu dan adiknya memang belum pernah sekalipun tahu apalagi mengenal perempuan itu. Tapi ibu Arkan langsung paham ketika nama perempuan itu disebutkan oleh Arkan barusan. Ada seringaian kecil yang tidak terlihat di bibirnya. Tak akan masuk ke dalam perbincangan dua orang itu kalau memang merasa belum perlu melakukannya.
"Arkan!" awalnya, "Setidak berharganya aku di mata kamu sampai kamu terus saja mengabaikan aku dan memutuskan untuk bertunangan dan memilih perempuan itu sebagai calon istri kamu." Terlihat sekali geraman yang yang ditunjukkan oleh Viona terhadap Arkan. Bahkan dia sama sekali tak memberikan sapaan kepada Gina yang jelas-jelas ada di sana.
