Namun Arkan justru mengangguk, "Itu aja tak masalah, Pak." Katanya tanpa peduli dengan apa yang dikatakan oleh Devie barusan. Dan itu membuat beliau bingung.
"Terlalu cepat, Abang." Suasana tak setegang seperti tadi. Karena ketika sudah sampai di tahap ini, seperti ketegangan itu menguar begitu saja.
"Nggak dong, Yang. Kan satu bulan lagi. Bukan satu minggu lagi." Arkan bersikeras.
"Aku nggak bisa mempersiapkan semuanya dalam waktu singkat seperti itu." Devie bahan melotot ketika Arkan benar-benar bersikeras dengan ucapannya.
"Kan ada banyak orang yang membantu. Karyawan kamu kan banyak. Pasti itu bisa lah." Dan seolah di dalam ruangan itu hanya ada pemilik acara saja, mereka berdebat satu sama lain tak menghiraukan apapun di sekiranya.