"Kakak jangan gitu, paling tidak dia adalah perempuan yang dicintai oleh Abang." Amey berpihak pada Arkan dan menghalau perkataan yang keluar dari mulut Viona.
"Jangan membela orang asing yang bahkan kamu nggak tahu seluk beluk keluarganya, Amey." Dia mendapatkan teguran dari ibunya. Amey sepertinya tak akan berhenti sampai di sana. Dia mengingat bagaimana keluarga Devie yang terlihat sangat hangat kepadanya ketika dia datang ke ruangan istri kakak Devie. Mereka bukan dari kalangan orang sembarangan.
"Amey bukannya membela dia, Bu. Tapi memang seperti itu. Kalian belum kenal orang seperti apa Kak Devie. Bahkan keluarganya adalah kalangan atas."
"Untuk apa dari kalangan atas kalau sama ibu saja dia tidak hormat."
"Devie bukan orang yang akan bertindak tak baik kepada orang lain jika bukan dia yang lebih dulu diperlakukan tidak baik." Akhirnya Arkan mendapatkan celah untuk membicarakan tentang perlakuan ibunya kepada Devie di hari yang lalu.