'Aku akan memikirkannya' adalah sesuatu yang bisa memiliki arti 'Ya dan tidak' sebagai keputusan. Memerlukan pemikiran yang panjang untuk membuat keputusan yang besar. Dan itu tidak bisa terjadi begitu instan. Davie tahu, harus ada pengorbanan untuk mendapatkan yang diinginkannya. Dan kalau memang dia harus kembali memasuki bangku kuliah untuk mendapatkan ilmu bisnis, maka seharusnya dia akan melakukannya.
Matanya belum bisa terpejam sampai pukul sebelas malam dan terus menatap langit-langit kamar. Disampingnya, Qiana, sudah tertidur dengan pulas sambil memeluk guling diantara mereka. Meskipun berdecak kecil, tapi dengan melihat Qiana yang terlalu damai, membuat dirinya harus merasakan kebahagiaan yang luar biasa.
Jujur, melihat Qiana yang harus berjuang untuk bekerja dengan menanggung beban berat di pundaknya, Davie tak tega melihatnya. Dia adalah perempuan yang seharusnya dimuliakan, bukannya dijadikan tumpuan hidup dari banyak orang.