"Bunda dan Ayah sejak dulu sudah memaafkan kamu. Kamu masih terlalu muda ketika mengambil keputusan tersebut." Meskipun ibu Qiana mengatakan itu, tapi tak ada reaksi berlebihan yang diberikan oleh Davie maupun Qiana. Karena bisa jadi, setelah ini akan ada lanjutan sebuah kalimat yang menggetirkan untuk di dengar.
"Qiana adalah satu-satunya harta berharga yang Bunda punya," Qiana terharu dan ikut menggenggam tangan ibunya, "Kalau dia merasakan kesakitan, Bunda akan merasakan kesakitan yang lebih parah. Dan itulah yang terjadi beberapa tahun yang lalu."
Sepertinya memang ibu Qiana akan menguak semua hal yang terjadi di masa lalu agar Davie bisa mendengarkan dengan seksama. "Bunda," Qiana akhirnya bersuara. "Bunda nggak perlu lagi mengingat waktu yang kelam di masa lalu. Yang terpenting sekarang adalah semua sudah membaik."
"Bunda hanya memberi pengertian kepada Davie." Beliau menoleh ke arah puterinya dan mengelus rambut perempuan itu.