Chereads / Penjaga hati Zara / Chapter 5 - Sudah kuduga

Chapter 5 - Sudah kuduga

"katakan ada apa kak??" Zara duduk disebuah ayunan single diikuti sang kakak yang lusuh.

"maaf kakak merepotkan lagi..."

-hmmm aku sudah menduganya- batin Zara kesal, sudah sering kali sipembuat masalah menguras kantong ibu, kak Shanum dan sibungsu itu sendiri.

"katakan kak... apa yang bisa Zara bantu??"

Raihan tertunduk menitikan air mata yang bagi Zara airmata palsu tanpa pertobatan.

"kakak ditipu lagi....."

ditipu?? heelloo ditipu sesama tukang judi...

"kakak sudah berusaha berubah,, kakak tidak berulah, sudah mengurangi judi, kakak coba investasi pada bisnis teman kakak.. tapii... dia membawa kabur uang kakak..." Raihan menjelaskan maksud nya dengan berapi-api.

hiks.. hiks... hiks.. air mata buaya!!!

"Zara adik kakak yang baik dan penurut.. boleh bantu kakak bicara pada ibu dan Shanum?? atau kalau Zara punya tabungan... kasihan tiap hari Zidan dan kak Naura tidak tenang kami di datangi penagih hutang"

Zara memang lemah mendengar Zidan keponakan imutnya harus menderita karena ulah kakaknya yang tidak tahu diri ini.

"berapa kak??"

"seratus lima puluh juta dek..."

"apa??!!" Zara tersentak hebat,,

aje gile!!! dikira uang tinggal diambil pakek gayung kayak Aer...

"mana ada Zara sebanyak itu kak..."

"kakak mohon Zara bantu kakak cari solusi atau..."

"atau apa kak??"

"atau mungkin Zidan akan jadi yatim satu Minggu lagi..."

Zara Sangat lemah kalau sudah urusan dengan zidan, ia tidak bisa membiarkan Zidan tumbuh sebagai yatim walaupun Zidan punya ayah ngga guna seperti kak Raihan.

"Zara bantu sebisa nya ya kak..."

***

Dalam rintik hujan tanpa ampun mengguyur tubuh kecil Zara yang masih duduk di ayunan single, ia tak perduli tubuhnya sudah kuyub.

Pikiran gadis itu kian mengembara, ia mengingat jumlah nominal ditabungan untuk otletnya kelak baru terkumpul dua puluh juta,, masih jauh untuk jumlah yang disebut kak Raihan.

Zara menangis sesenggukan,, hatinya merintih merangkai pertanyaan yang paling ia benci ..

mungkinkah jika mereka punya ayah kak Raihan tidak akan jadi begini??

mungkinkah jika mereka punya ayah maka laki-laki itu akan jadi pelindung untuk ibu dan mereka bertiga??

kemana sosok ayah yang seharusnya ada diposisi nya saat ini??

semua semakin membuat dada Zara sesak, ia gadis yang tumbuh tanpa kasih sayang seorang ayah, dia gadis yang sudah merasa getirnya kehidupan sejak usia 3 tahun.

kenapa kak Raihan selalu berulah???

mungkin kah Kak Raihan sama saja dengan sang ayah sosok seorang ayah yang dirindukan ternyata hanya seorang pria yang tak pantas dirindukan!!!

.

Tangis Zara terhenti sejenak kala ia dapati Aldi menawarkan payung untuk melindungi nya.

Zara terlalu kalut,, ia peluk tubuh Aldi dan sesegukan didada pria yang kini ikut basah seperti nya.

Aldi membiarkan tubuh nya jadi tempat gadis kecil si tetangga resek versi dirinya menumpahkan segala rasa sesak didada.

akh!! seandainya Haris disini, dia yang selalu menawarkan kedamaian dalam hati Zara, dia yang menyemai cinta perlahan, namun dia juga entah dimana.

pria sama saja!!!