Chereads / Time Inscription / Chapter 4 - bab 4 Sebuah boneka

Chapter 4 - bab 4 Sebuah boneka

"Ah.....yes.....uhhh terus..ya itu di situ....mmm....aaahhhhh....."

Sebuah rintihan sexy terdengar di suatu kamar di siang hari, pemilik suara yang mendapatkan kepuasan.

Wanita itu masih mempertahankan posisi nungging dengan tubuh yang indah berkeringat dan dua buah bola menggantung dengan sebuat titik merah muda di kedua puncak nya, tubuh nya bergetar dengan mata terpejam sambil menggigit bibir nya. Sedangkan pria memiliki tubuh dan otot yang bagus dengan sedikit bulu di dada nya dan mereka sama-sama berkeringat.

"Kamu sepertinya sangat lapar, ini sudah ke 4 kali nya, sepertnya bule-bule disana sangat tidak bisa mengisi mu."

Kata pria dengan senyum sinis. "Mereka hanya pecundang bertubuh besar, salah sendiri tidak sering mengunjungiku, ditambah andai dulu kamu tidak memperkosa ku ber kali kali ketika aku perawan mungki aku tidak akan seperti ini."

Wanita maju seolah olah ingin melepaskan sesuatu lalu berbalik dan mendorong pria dan mengisap bagian tengah nya dengan rakus.

"Kau tau dia sudah sampai di Bali kapan kau akan menemuinya ?" Tanya pria iru sambil sesekali mengerutkan kening menahan sesuatu.

Wanita itu mengangkat kepala nya lalu tersenyum, "Biarkan....aku tidak perduli, masih ada 2 hari sampai waktu yang di janjikan, terlebih siapkan saja rencana nya."

Wanita itu kembali menunduk dan kepalanya naik turun seperti ayam" Laki-laki itu tersenyum melihat nya, lalu dia mengangkat tubuh wanita itu dan menempelkan nya ke dinding

"aahh....."

Sebuah erangan terdengar lagi, Jika Fahren ada untuk melihat ini dia akan terkejut, karena wanita itu adalah tunangan nya yang pemalu, lalu laki-laki nya adalah kakak nya, kakak yang selalu baik padanya.

_____

Aotian yang sedang berkultivasi untuk menerobos ke ranah Dewa tiba-tiba membuka mata nya.

( Kultivasi yang di maksud di cerita ini adalah cara pengolahan energi Dunia yang disebut 'qi' yang digunakan olah manusia untuk menambah kekuatan)

"Bom....."

Tanpa cukup waktu untuk pergi, tempat dia berkultivasi meledak karna seseorang telah menyerang nya. Aotian terlempar setelah beberapa puluh kilometer akhir nya berhenti dengan baju robek dan memuntahkan darah karena serangan kejutan.

Aotian mengangkat kepala dan kaget karena telah di kelilingi oleh musuh.

Tetapi matanya menyipit dan fokus pada seseorang yang memakai armor hitam di dada nya. Rambut yang panjang dan tampan, dia adalah Longki musuh bebuyutan nya dan juga saingan hidup dan mati Aotian.

"Maaf mengganggu mungkin sedikit tidak sopan menyerang orang yang sedang berkultivasi,di tambah serangan yang diam-diam,ha ha ha ha ha."

Aotian yang kaget dengan alis berkerut bertanya, "Darimana kau tau tempat berkultivasi ku ?"

"Aku enggan memberikan jawaban pada orang yang akan mati, tapi kali ini kamu harus tahu."

Longki tiba tiba bergeser dan seseorang langsung terlihat dalam pandangan Aotian. Seorang wanita yang memiliki tubuh langsing dengan dada yang menonjol dan pinggul yang besar, kulit nya seputih salju dengan wajah halus serta mata besar yang ber'air dan bibir tipis berwarna ceri.

Aotian sangat mengenal wanita ini nama nya adalah Yujin, dia adalah wanita yang telah menemaninya lebih dari seribu tahun, mata nya melebar dia tidak mengerti wanita itu menghianatinya.

"Yujin kenapa....? Dengan tatapan yang kaget serta ketidak percayaan di wajah nya.

Wanita itu tersenyum lalu menjawab, "Aku hanya menjalan kan tugas, lebih tepat nya aku hanya ber pura-pura menjadi wanita mu."

Aotian yang mendengar jawaban itu bingung "Aku tidak mengerti kenapa kamu melakukan nya, padahal aku sudah menelusuri latar belakang mu dan bahkan.."

"Membaca ingatan ku ? Kamu tau itu perbuatan yang tidak sopan, apalagi terhadap pasangan mu sendiri."

Yujin langsung memotong perkataan Aotian dengan senyum di wajah nya, lalu wanita itu mengeluarkan sebuah kalung giok di leher nya lalu memecahkan kalung itu. Ada sinar hitam yang keluar dari dalam kalung, lebih tepat nya sebuah manik seukuran biji jagung berwarna hitam.

"Kamu tau apa ini ?" Tanya yujin kepada Aotian.

Aotian tidak terlalu terkejut melihat kalung itu, tapi wajah nya tiba-tiba berubah seolah dia mengerti sesuatu.

"Itu adalah manik dari ras Rubah, tapi kenapa ada padamu ?"

"Ini adalah harta keluargaku, selain bertujuan untuk menjaga penampilan dan menyihir setiap laki-laki, ini juga memilik dua fungsi lain, pertama itu untuk menyegel dan merubah ingatan, ke dua ini untuk merubah garis keturunan agar kami menjadi manusia seutuh nya, tapi sayang nya ini hanya bisa di pakai sekali, tapi aku tidak merasa kehilangan, karena tuan muda sudah menjanjikan sesuatu yang lebih berharga."

Yujin tersenyum lalu melihat Longki, "Aotian sebaik nya kamu menyerah, aku sudah mempersiapkan sebuah rencana, rencana untuk menaikan kekuatan ku agar menjadi dewa " Longki tersenyum sinis.

"Jika itu rencana mu maka lakukan sesuai keinginan mu kenapa repot-repot datang dan membunuh ku, kau tahu jika kita bertarung...."

"Kamu akan menyeret ku dan mati bersama mu ?" Potong longki yang masih menyeringai. Lalu dia membuat segel tangan dan keluar cahaya diantara alis nya dan subuah kata-kata muncul.

"Apa...?, Kenapa kamu tau mantra kultivasi ku ?"

"Kamu ingin tahu kenapa aku mebgenali ini ? Baik lah akan ku beritahu, ribuan tahun lalu aku menemukan sebuah situs reruntuhan kuno, disana aku menemukan mantra yang dapat menjadikan aku dewa, tetapi setelah aku mempelajari nya harus ada 3 persyaratan."

Longki masih tersenyum sinis lalu melanjut kan "pertama aku harus mencapai level 10 kaisar, yang ke 2 aku harus menghisap esensi dunia..."

"Kamu bodoh jika kamu menyerap esensi dunia semua mahluk akan mati dan alam ini perlahan akan hancur, apa gunanya menjadi dewa " potong Aotian yang marah sambil memuntahkan darah.

Longki yang mendengar kata-kata aotian tertawa dan melanjutka perkataan nya "Itulah kenapa aku ingin membunuh mu, karna kamu pasti akan mencegah rencana ku, dan taukah apa persyaratan ke tiga, yaitu menyerap esensi kehidupan orang yang berkultifasi bagian yang lain dari mantra yang aku dapat sampai level kaisar 10, tetapi kita tahu, di level itu siapa yang mau mengorban kan diri demi kesuksesan orang lain, bahkan..." Longki lalu menoleh pada Yujin sambil teraenyum sinis.

Aotian masih bingung dengan kata-kata longki, seolah itu semua tidak ada hubungan nya dengan dia, lalu Longki melanjutkan. "Apa kamu masih bingung ? baik lah aku akan tidak keberatan bercerita sedikit lagi, setelah mempelajarinya aku membuat rencana, aku pergi ke alam bawah untuk mencari seseorang yang unik,mempunyai keyakinan kuat dan bakat yang cemerlang, lalu aku menemukan seseorang yang sangat bagus, aku memberinya sebuah peta yang mengarah pada reruntuhan, lebih tepat nya reruntuhan yang aku buat dan disana dia menekukan mantra level dewa, selanjut nya kamu tau sendiri."

Longki tertawa karena semua rencananya selama ini telah berjalan lancar, dia mengangkat tangan memberi tanda kepada pengikut nya, lalu formasi aneh terbentuk dengan Aotian dan Longki sebagai pusat nya.

Aotian merasa kekuatan nya keluar dan menuju Longki tanpa sebab dan dia tidak bisa mencegah nya. Dia terus memberontak tetapi semua kekuatan nya tersedot dan hanya tinggal setengah nya.

Di tengah keputus asaan dia menggertakan dirinya untuk bisa keluar dari formasi, Aotian ingin menyelamatkan diri dan dunia ini. Tetapi semua sia-sia sampai sesuatu bergetar di dada nya.

Sebuah batu seukuran telapak tangan bayi berbentuk persegi enam, yang dia temukan ketika terbangun di dunia ini. Awal nya dia hanya tertarik karena desain nya yang unik dan terdapat sebuah ukiran jam pasir di tengah nya disertai ukiran misterius di sekeliling nya serta setiap sudut nya terdapat bola kristal kecil karena unik jadi dia mengikat nya dan menjadikan nya kalung tanpa tau apa fungsi nya.

Tiba-tiba keluar sebuah cahaya yang menyilaukan dari kalung itu dan seakan semua hal membeku termasuk orang-orang di sekitar nya, lalu sebuah cahaya keluar dari kalung itu dan masuk di antara alis Aotian.

Berbagai informasi masuk ke kepala nya, setelah itu dia menyadari sesuatu. Aotian tanpa ragu membentuk segel dan formasi aneh keluar dari batu menyelubungi Aotian dan waktu kembali mengalir.

Longki terkejut karena esensi kehidupan yang tadinya mengalir menuju dia tiba-tiba berhenti dan berbelok kedalam kalung batu. Tanpa fikir panjang dia mengumpulkan kekuatan nya lalu menyerang kalung itu. tetapi hal aneh terjadi serangan nya melewati aotian seoalah-olah dia berada di ruang yang berbeda.

Ruang di sekitar nya runtuh dan bintang-bintang hancur lalu di susul ledakan yang Aotian sebagai pusat nya.

"Booommmm...."

Longki terpental dan separuh pengikut nya musnah, dia melihat aotian perlahan menghilang dengan sebuah senyuman di wajah pucat nya.

Longki yang bingung dengan kejadian yang tak terduga tiba-tiba mendengar suara seorang wanita.

"Dia telah mati."

Yujin yang menyaksikan semua dari samping menunjukan sebuah batu giok yang patah, itu adalah batu jiwa dimana orang yang meneteskan darah di batu itu akan memiliki ikatan. jika orang itu meninggal batu itu akan pecah.

"Sialan apa hal itu dan kenapa aku merasakan hawa dingin"

Longki mengerutkan kening karena hal yang tidak seauai keinginan nya. "tapi tak masalah, aku sudah mendapatkan eaensi kehidupan orang itu walaupun setengah, tapi itu cukup hanya saja harus memperpanjang rencanaku menerobos seribu tahun lagi"

Longki lalu melirik ke arah Yujin lalu berkata "Ayo pergi, kamu akan mendapat hadiah mu."

Longki pergi bersama pasukan nya, dan meninggalkan yujin yang masih melihat kearah Aotian yang menghilang dengan cahaya aneh di mata nya.