Chereads / The Reincarnation of Two Witch / Chapter 24 - Chapter 26: Akhir dari Kine?

Chapter 24 - Chapter 26: Akhir dari Kine?

Terlahir Kembalinya Dua Orang Penyihir

Chapter 26: Akhir dari Kine?

Daerah dimana pertempuran Kine dan Laki-laki itu telah hancur dan terbakar dimana-mana. Terjadi pertempuran hebat antara mereka berdua. Sayangnya, pertempuran itu berat sebelah.

Crank!

Pedang mereka berdua beradu dengan kuat.

"Sialan!" Kine pun terbang kebelakang dengan kuat. Orang itu langsung maju lagi dan memotong tangan kiri Kine.

Kine yang masih terbang akhirnya sempat menghindar.

Kine langsung menghilang dan muncul jauh dibelakang. Tangan kiri Kine yang terpotong perlahan beregenerasi

"Bagaimana ini sistem? Apa yang harus kita lakukan?"

>>SISTEM<<

ANDA HARUS LARI!!

<•><•><•><•><•><•><•><•><•><•>

"Daritadi kau terus saja begitu. Sistem sialan!" Laki-laki tadi langsung menyerang lagi. Kine pun menghindar. Namun, lagi-lagi seranganya tidak sesimple itu. Tanpa diduga dia menyerang 3 kali sekaligus dan seranganya bisa membelah diri lagi, itu membuat dada kiri dan kanan Kine terluka lagi.

>>PERINGATAN<<

JIKA TUBUH TUAN ADA YANG TERPOTONG LAGI

TUBUH TUAN TIDAK SANGGUP UNTUK BEREGENERASI LAGI DAN AKAN OVERLOAD, YAITU MENCAPAI BATASNYA!

JIKA DITERUSKAN TUBUH TUAN AKAN RUSAK SECARA INTERNAL YANG BERARTI PERMANEN!

CEPAT LARI TUAN!

<•><•><•><•><•><•><•><•><•><•>

"JANGAN CUMAN MEMBERI PERINGATAN SAJA! BANTU KAU SISTEM SIALAN!" Kine menggunakan satu-satunya pedang yang tersisa untuk menangkis serangan lagi. Dan akhirnya pedang tersebut terbang kebelakang lalu menancap ketanah dengan dalam. Kine juga terbang tetapi ke arah yang berlawanan, lalu tubuh Kine menembus 5 pohon yang besar kemudian berhenti di pohon keenam. Dan akhirnya jatuh ketanah.

"Sialan, aku tidak bisa menggerakkan badanku lagi."

Disaat-saat kritis itu. Laki-laki tersebut berjalan perlahan ke arah Kine.

"Hey? Ini semua gara-gara kau kan! Gara-gara kau Kanna sampi pergi dari rumah dan meninggalkanku! Dan sekarang Kanna menghilang hanya demi mencarimu! Kau tau sebarapa kesalnya diriku saat ini." Kemarahan orang tersebut terus menerus meluap tanpa henti.

"Lalu? Apa yang akan kau lakukan? Bukankah kau tau sendiri bahwa Kanna tidak mencintaimu? Kenapa kau memaksa dia untuk menerimamu?" Kine memaksakan dirinya untuk berdiri secara perlahan-lahan.

"Apa yang kau tau! Jika saja Kanna masih berada di rumah! Aku pasti secara maximal akan berusaha membuat ia mencintaiku! Dan sekarang pasti dia sudah ada sisiku." Laki-laki itu masih merasa sangat kesal.

"Heh? Apa yang kau maksud? Tentu saja itu tidak mungkin." Kine kemudian tersenyum merendahkannya

"Apa yang kau tau!"

"Apa yang ku tau? Yang ku tau adalah Kanna sangat mencintaiku. Kuyakin selama apapun kau berusaha dia tidak akan mencintaimu!" Kine kemudian menatap rendah ke laki-laki itu sambil tersenyum licik.

"Maka aku hanya harus membunuhmu! Dan dia pasti akan kembali padaku secara perlahan!" Laki-laki tersebut menghilang. Kemudian muncul di depan Kine. Kine yang sudah tidak memiliki tenaga lagi hanya diam. Laki-laki tersebut menusuk langsung ke arah dada kiri Kine. Tepatnya jantung Kine. Dan terdorong hingga ujungnya juga menembus batang pohon di belakang Kine.

"Aku tau tubuhmu sudah mencapai tahap maximal dan tidak bisa beregenerasi lagi setelah hampir setengah hari kita bertarung. Dan kau selalu menerima luka dariku. Jadi sekarang kau tidak mungkin untuk beregenerasi lagi. Yang artinya mati!" Laki-laki itu menatap benci ke Kine. Lalu menarik pedangnya. Tubuh Kine langsung jatuh kebawah, dan darah langsung mengucur dengan deras.

"Aku sudah lelah dengan semua ini. Kau itu lelaki yang terlalu lemah, sangat lemah. Kau itu bukan orang yang pantas untuk Kanna. Yang pantas bagi dia adalah seseorang sepertiku."

Suara laki-laki tersebut perlahan semakin pelan. Dan akhirnya menghilang. Laki-laki tersebut telah meninggalkan Kine sendirian yang sedang dalam kondisi sekarat dan akan mati.

"Sialan! Apakah aku memang benar-benar terlalu lemah? Dan apakah aku memang benar tidak pantas untuk Kanna? Bahkan aku membuatnya menghilang dan menderita untuk bertambah kuat. Ya, mungkin memang ini semua salahku." Kine menatap langit dengan saat-saat terakhirnya.

>>SISTEM<<

TUAN! TUAN!

ANDA TIDAK BOLEH MATI!

<•><•><•><•><•><•><•><•><•><•>

"Diam kau sistem sialan. Jika kau tidak bisa membantu mending gausah muncul."

>>Sistem<

Bagaimana saya bisa membantu jika semua item penyembuhan dan penyelamat dari sekarat telah digunakan oleh tuan?

Jika ingin membeli dari store mambutuhkan GP!

Aaahhh! Tuan! Jangan sampai anda Mati!

<•><•><•><•><•><•><•><•><•>

"Sudahlah sistem. Mungkin ini memang akhir dariku. Ini semua salahku karena aku terlalu lemah." Kine tersenyum menyaksikan saat-saat terakhirnya.

>>Sistem<<

Tuan!

Tuan!

Tuan!!!

<•><•><•><•><•><•><•><•><•><•>

"Bisakah kau diam sistem sialan. Aku mencoba menikmati saat-saat terkahir ku kau tau." Kine pun secara perlahan akhirnya menutup mata.

Namun, beberapa saat kemudian. Tiba-tiba saja muncul sekumpulan akar berwarna hijau secara tiba-tiba. Yang kemudian mendekati tubuh Kine. Lalu mengangkatnya ke atas, kemudian akar-akar tersebut menjalar masuk kedalam luka tusuk Kine yang di dada. Akar-akar tersebut akhirnya melilit jantung Kine. Dan secara cepat menyembuhkan jantung Kine yang sudah berlubang akibat luka tusuk.

Namun, walau jantung Kine sudah sembuh. Terlambat, tubuh Kine sudah mati. Kemudian akar-akar tersebut secara paksa menekan jantung Kine dan memompama kembali darah menuju keseluruh tubuh secara manual. Hal ini berlangsung secara 5 menit hingga saat seluruh tubuh Kine sudah bekerja secara normal. Jantungnya pun ikut kembali berdetak secara otomatis. Kemudian akar-akar tersebut keluar dari tubuh Kine. Dan menyembuhkan luka-luka Kine yang lainya. Setelah semuanya selesai. Akar tersebut membawa masuk tubuh Kine kedalam tanah, kemudian meneleportasikan tubuh Kine kesuatu tempat.

Tak jauh dari tubuh Kine. Ada seseorang yang berdiri di atas pohon yang mengendalikan akar-akar tadi.

"Fiuh! Hampir saja Kine. Kupikir aku tidak bisa menyelamatkanmu." Laki-laki tadi yang kelelahan mengusap keeingatnya.

"Hanya ini yang harusnya kulakukan sekarang. Aku tidak bisa membantu lebih dari ini. Atau kau tidak mungkin bertambah kuat. Namun aku pasti akan terus memperhatikanmu Kine." Laki-laki yang menyelamatkan Kine pun kemudian menghilang.

**

Kita Kembali ke saat Kine baru diteleportasikan.

Kanna kemudian perlahan berjalan ke arah pedang yang ditinggalkan Kine. Dia kemudian mengambilnya, lalu memeluknya.

"Aku bersumpah. Aku pasti akan membunuh orang yang telah membunuhmu Kine. Aku bersumpah dengan nyawaku. Namun tenang saja Kine. Setelah aku berhasil membunuh orang yang membunuhmu. Aku akan menyusulmu. Dan kita akan bersama-sama lagi di surga." Kanna memeluk pedang Kine sambil tersenyum. Namun disertai dengan tangisan kesedihan.

"No-nona." Panggil Nala pelan dari tempat duduk penonton.

Kemudian, Kanna.

Tubuhnya perlahan-lahan melayang ke atas di tengah-tengah arena, dan.

"RECONTRUCTION OF KINGDOM." Kanna menggunakan sihir yang seketika seluruh bagian arena perlahan-lahan tersusun ulang dan kembali seperti kondisi semula saat sempurna.

Setelah selesai.

Kanna menghilang, ia berteleportasi keruangannya.

Saat menghilang, Nala juga ikut menghilang dan berteleportasi ketempat Kanna.

Semua murid langsung tercengang. Dan tak percaya akan yang terjadi, pertempuran antara Kine dan The Guardians? Kematian Kine? Pembangunan ulang arena? Semua murid perlahan keluar arena sambil diam dan tercengang akan apa yang terjadi. Kecuali, The Guardians. Mereka masih ada disana.

"Ka-kakak? Apa yang terjadi pada kakak!?" Artandra yang tadinya kaku akhirnya bisa bergerak.

"Ti-tidak mungkin!" Thein seketika terjatuh kebawah dan terduduk di tanah.

"Sa-saat terakhirnya yang ia lakukan adalah." Hogan melihat kedua tanganya. Kemudian kalimatnya ditambah oleh.

"Yang ia lakukan adalah menyemalatkan kita semua." Tambah Keithur yang biasa juga diam.

"Seharusnya aku yang berperan sebagai barisan paling depan tidak boleh takut. Namun, aku menggigil ketakutan sekarang?" Skreg melihat tangannya yang berkeringat dingin akibat ketakutan.

"A-aku. Bahkan seorang assassin saja sampai takut." Vedan kemudian menjatuhkan Foilnya ketanah. Foil tersebut kemudian berubah menjadi cahaya dan melingkari tangan kanan Vedan dan berubah kembali menjadi gelang.

"Apa, tidak ada yang bisa kita lakukan! Sial!" Raine membuang panahnya dan seketika terjadi hal yang sama dengan Foilnya Vedan.

"Sialan! Kenapa aku tidak ikut meneleportasikan kakak juga!" Shemira yang seorang penyihir merasa menyesal.

Namun, Silviana hanya membuang sabit besarnya yang kemudian berubah menjadi gelang. Dia kemudian menunduk sambil berjalan keluar dari sana. Tanpa diketahui. Silviana menangis.

"Sialan! Kenapa aku tidak bisa menyelamatkan orang yang telah membawaku keluar dari tempat terendah itu (pembullyan)." Silviana berlari secara cepat.

Jadi? Apakah yang akan terjadi selanjutnya?

Dan dimana Kine diteleportasikan saat Kine sedang dalam keadaan tidak berdaya?

Dan apakah orang yang tadi baik atau jahat?

====> Saatnya memulai kembali dari awal

~Higashi