ReBirth 48
[Arc 2] Chapter 9.1-(40.1) : Pertempuran yang sebenarnya telah di mulai
Shin saat ini sedang duduk di atas sebuah bukit, ia menatap ke depan. Ke arah hutan yang lebat dan terus saja terjadi ledakan. Asap terus mengambang di semua sudut hutan. Shin lalu tertawa kecil sambil memasang senyuman di wajahnya.
Ia lalu menjatuhkan dirinya dari atas bukit yang sangat tinggi itu. Dengan santai, seorang wanita yang berambut biru di belakangnya mengikutinya. Mereka jatuh begitu cepat, wanita itu lalu membekukan tangannya dan langsung menembakkannya ke bawah.
Jduuuaaarrr!
Ledakan yang luar biasa terjadi, lantai dimana Shin mendarat membeku dengan mengerikan. Shin lalu tersenyum, menatap orang-orang di hadapannya yang saat ini sedang bertempur sambil terus berlari mengarah ke ujung pulau.
Melihat Shin yang tiba-tiba muncul, mereka saling mengangguk dan berlari ke arah Shin. Shin adalah target paling utama saat ini. Shin hanya membalasnya dengan menyeringai.
Fela yang di belakanganya dengan santai menginjakkan kaki kirinya ke tanah, dari bawah secara perlahan timbul pedang es yang tak lama kemudian pedang itu terbang ke atas dan jatuh ke depan Shin. Shin menangkapnya, dan dengan santai menangkat pedang itu ke atas, secara perlahan pedang itu terlapisi dengan api berwarna merah yang begitu mengerikan.
Bersamaan dengan itu, Fela membekukan kedua telapak tangannya. Dan dengan cepat beku itu retak, dan hancur. Terlihat bahwa beku tersebut berubah menjadi cakar es di kedua tangannya yang sangat tajam.
Zabs!
Shin dan Fela bergerak maju dengan cepat, sampai-sampai tanah di sekitar hancur akibat pijakan kaki mereka berdua.
Jduaaarr!
Pedang Shin dan salah seorang tahanan beradu. Shin langsung menebas ke atas dan membuat orang itu terpental ke belakang, dari atas dan kiri Shin dua orang maju menggunakan palu yang sangat besar.
Shin berbalik dan langsung menusuk salah satu palu itu, palu tersebut langsung hancur dan palu satu lagi di tahan oleh Fela yang langsung di buang ke arah lain.
Namun, yang tak Shin duga adalah palu yang hancur itu tiba-tiba menyatu kembali. Betapa canggihnya senjata tingkat epic rupanya.
Shin lalu dengan santai menunduk dan menyentuh tanah, dari dalam tanah keluar duri-duri tajam yang langsung orang itu. Shin lalu menebas berputar ke arah setiap orang yang mencoba menyerangnya. Ia lalu loncat ke atas dan langsung menusuk pedangnya ke tanah, menyebabkan duri-duri muncul dan menusuk setiap orang yang berada di udara.
Duuaarrr!!
Dua orang yang menggunakan senjata api dari atas pohon menembakkan peluru yang meledak saat mengenai Shin. Shin saat itu sudah loncat namun masih terpental ke belakang karena efek ledakan, ia salto kebelakang lalu langsung mendarat.
Dari Semua sisi, ada 5 orang yang menyerang ke arah Shin. Shin hanya mengangkat salah satu ujung bibirnya dan langsung menginjak tanah. Aura api mengelilingi tubuhnya dan ia langsung maju ke depan.
Claaank!
Dua pedang beradu dengan sangat kuat, membuat percikan api yang bahkan terlihat jelas.
Clank, prank, jderrr!
Pedang milik Shin terus beradu dengan sangat cepat menghadapi setiap pedang milik para tahanan. Tak lama kemudian, dari belakang Shin ada 2 pedang yang mengarah ke pundak dan lehernya.
Ia menunduk dan langsung menendang salah satu orang dan kemudian melakukan back flip sambil menebas ke arah pedang yang lain.
Jderrr!
Suara tembakan kembali terdengar, Shin hanya berdiri diam di tempat dengan santai karena Fela muncul di depannya dan membuat sebuah dinding es.
Para wanita setiap tahanan langsung muncul, Shin menggerakkan kepalanya ke depan tanda menyuruh Fela maju duluan. Fela hanya tersenyum lalu mengangguk dan maju.
Shin lalu menginjak pedang yang ada di tanah, yang membuat pedang itu terbang ke udara. Shin mengeluarkan banyak sekali skill buff di tubuhnya, dan langsung maju.
Jderr!
Duarr!
Prank!
Klink!
Suara setiap Shin menghajar orang-orang dan langsung menebas mereka saat senjata mereka hancur terus terdengar. Shin membunuh semua orang hingga tubuh mereka terbelah dua atau kepala mereka terbang ke udara. Begitu juga dengan Fela, saat cakar es nya menusuk tubuh para wanita lain. Tubuh mereka langsung membeku dan Fela langsung menghancurkannya.
Bruuaaarrr!
Dari jauh, sekelompok orang yang sebagian berdiri di atas tanah dan sebagian lainnya duduk di atas pohon muncul. Mereka memliki aura di sekitar tubuh mereka, yang artinya mereka adalah tahanan di atas 7 tahun. Mereka menyeringai menatap Shin.
Orang yang berdiri di paling depan menangkat pedangnya ke atas dan langsung berteriak.
"HANCURKAN!"
Orang yang berdiri di atas pohon menggunakan senjata mesin miliknya untuk menembaki. Shin dengan santai menepis setiap peluru dan langsung maju, para tahanan yang ada di sekitar Shin terus tertembak.
Fela yang melihat situasi semakin mendesak. Langsung menginjakkan kakinya ke tanah sekuat mungkin, di bawah tubuh Shin dan Fela muncul Rune sihir yang selalu mengikuti mereka kemanapun setiap mereka bergerak.
Fela lalu kembali maju dan mengubah senjata di kedua tangannya menjadi pedang panjang.
Salah seorang dari mereka bertujuh juga maju, dan mereka juga menggunakan teknik buff yang sama. Sebelum pedang Shin dan pedang orang terdepan dari ketujuh orang itu beradu, sebuah mata besar berwarna hijau terbuka di atas laki-laki itu yang membuat pukulannya menjadi sangat kuat.
Shin yang tak dapat menahannya langsung salto mundur dan senjata di tangannya hancur.
Tak di beri kesempatan untuk membuat senjata kembali, 2 orang di atas pohon langsung menemembaki Shin. Namun kali ini dengan peluru yang meledak.
Duaarrr!!
Shin loncat ke belakang sambil terus berputar menghindari setiap peluru yang di arahkan padanya.
Ia lalu menggunakan sihir angin di kedua tangannya dan kemudian bertepuk tangan yang menghasilkan ledakan angin luar biasa ke depan. Semua peluru di balikan ke arah mereka.
Shin mendarat, namun baru saja mendarat salah seorang dari mereka langsung maju menggunakan knuckle mencoba meninju dada Shin. Shin langsung membalas tinju itu dengan tinjunya.
Duuaarrr!!
Efek ledakan anginnya bahkan membuat semua debu di sekitar langsung menghilang.
Duk, dak, dreeek!
Suara kedua pukulan mereka beradu terus saja terjadi, bahkan Shin yang hanya menggunakan telapak tangan dapat menyebabkan percikan api di knuclke besi orang itu.
Sampai akhirnya orang itu kelelahan dan Shin tak ingin dia mengambil kesempatan lagi. Shin menahan telapak tangannya dan di masukkan elemin api miliknya. Terus di tumpuk sampai menyebabkan tangan Shin bersinar, lalu di tunjukan kedepan yang langsung membuat bolong dada orang itu.
Satu orang tumbang, tembakan kembali terjadi. Namun Fela yang sudah selesai berurusan dengan semua orang itu langsung muncul di depan kedua orang yang memakai senjata.
Ledakan di kiri dan kanan Shin terus terjadi. Dia melirik sekitar, orang-orang di sekitarnya mulai kembali bertarung karena Shin sudah tak bisa di ganggu lagi. Shin hanya mengangkat bahunya sambil agak tersenyum kecil. Ia lalu mengangkat tangannya ke atas.
Fela yang sadar, dengan cepat ia menyudahi pertempuran dengan 2 orang itu, ia mundur sambil membekukan senjata dan menghancurkannya.
Fela muncul di depan Shin, Shin langsung memasukkan tangannya ke dalam tubuh Fela seakan-akan mengambil sesuatudi dalam tubuhnya. Dengan cepat keluar sebuah pedang yang tampak lebih canggih dan kuat.
Shin memutar pedang tersebut lalu memamsang kuda-kuda, menatap ke 6 orang itu. Matanya langsung bercahaya, mata kiri memancarkan api dan mata kanan memancarkan es.
Shin dengan sangat cepat menghilang dan maju ke arah orang yang menghancurkan pedangnya tadi.
Duuaarrr!
Tanah di sekitar bahkan ikut hancur akibat mereka berdua. Orang itu menyeringai lagi-lagi muncul mata di atas laki-laki itu.
Namun, Shin yang kali ini sudah memiliki senjata yang lebih baik langsung beradu pedang dengan orang itu. Kedua pedang mereka beradu dengan sangat cepat.
Tak lama kemudian, muncul seseorang berbadan besar yang membawa kapak dari atas kanan Shin. Shin loncat mundur menghindari serangan kapak itu.
Tak berhenti di situ, kaki Shin tiba-tiba saja membeku dan dari atasnya langsung muncul bola api serta gumpalan tanah yang menajam.
Sring!
Serangan itu di arahkan Shin dengan mengerikan, namun Shin sudah menghilang dan langsung muncul di belakang seseorang yang menggunakan sihir. Hal tersebut adalah yang paling menyebalkan.
Pedang Shin yang terus di masukkan tiba-tiba saja berevolusi dan membuka beberapa lubang. Saat Shin menebas, seakan-akan pedang tersebut mengeluarkan nitro yang membuat tebasan Shin semakin kuat dan cepat.
Kepala penggunaan sihir itu terbang ke udara lalu jatuh ke tanah. 5 orang yang tersisa langsung menyerang Shin, Fela yang sudah kembali normal langsung muncul dan menjaga di belakang Shin.
Shin langsung menghadapi 3 orang. 1 orang menggunakan kapak, 1 orang menggunakan pedang, 1 orang menggunakan kunclke. Shin yang tau hal tersebut menyeringai.
Secara perlahan kakinya mulai terlapisi api. Shin maju dan terus menyerang ke 3 orang itu sambil mengimbangi serangan mereka dengan kakinya.
Percikan api dan ledakan terus terjadi, udara sekitar langsung kembali tertutupi debu. Namun hal tersebut tak membuat Shin menjedea pertempurannya. Ia terus beradu pukul dengan orang itu.
Hingga, dari atas penggunaan kapak menyerangnya. Shin menahan kapak itu dengan pedangnya. Lalu dari kiri ada pengguna knuckle yang menyerangnya, ia menahan serangan itu dengan tangan kirinya.
Dari depan, orang yang menggunakan pedang muncul. Saat ia hampir mengenai Shin, Shin salto sambil menendang dagu orang itu, Shin tau bahwa yang paling merepotkan adalah mata di atasnya. Itu memberikan buff pada semua orang di sekitar.
Shin menahan pedangnya dan langsung menebas Mata tersebut.
Crack!
Mata tersebut retak, lalu menghilang. Shin yang daritadi terus bertempur sambil bergerak ke kanan. Tanpa sadar sudah sampai di lokasi altar kuno, dimana tempat terdekat dengan last boss.
Shin lalu kembali maju dan ...
Duaarrr!!
Disisi lain, Fela yang sedang melawan dua orang wanita kini agak kelelahan. Ia lalu menggunakan banyak skill yang sudah ia pelajar, dan langsung maju ke depan. Seluruh bagian tubuhnya mengeluarkan cahaya dari dalam. Fela maju sambil serangan yang ia hasilkan semakin kuat.
Kedua orang itu yang aslinya dari awal adalah penyerang jarak jauh, tak terlalu bisa menahan serangan Fela. Fela yang tak bisa melewatkan kesempatan ini langsung menghancurkan kedua pedang di tangannya. Lalu menggantinya menjadi sebuah sniper di kedua tangannya.
Duaarrr!
Fela menembak kedua wanita itu dengan sangat cepat sampai-sampai mereka tak bisa bereaksi.
Fela yang kelelahan, kembali melirik ke arah Shin. Tampak dia sudah membunuh 2 orang dan kini sedang bertempur di udara seperti kilat yang bergerak kesana kemari.
"Heh." Lirik Shin sambil menyeringai. Ia lalu menembahkan elemen angin dan tanah di pedangnya.
Zaaabbsss!
Shin menebas lurus dengan sangat cepat.
Seakan-akan di tebas ratusan kali, semua kulit laki-laki tersayat. Tak lama kemudian tubuhnya membeku dan langsung pecah.
Bersamaan dengan selesai hal tersebut, Shin berdiri sambil menancapkan pedangnya ke tanah.
[>> ›Sistem‹ <<]
Skill -Fusion- -Dead slash- -Tebasan berapi- -Tebasan pembeku- -Pukulan tajam- -Tendangan berapi- -Swordmanship- -Mata pendeteksi- -Ketahanan tubuh- -Evasion- -Runner- -Gerakan kilat- -Mendeteksi kelemahan- -Pukulan berapi- -Pukulan pembeku- -Ledakan api- -Sihir api- -Ledakan Es- -Sihir Es- -Merasakan bahaya- -Duri tajam- -Bertarung dengan tangan kosong- -Akar-akar penjalar- -Akar berduri- -Petarung- -Beradaptasi dengan pertempuran- -Pengendalian tubuh- -Penguat tubuh- -Energi tambahan-
Telah berevolusi menjadi level.2
♦→♦→♦→♦←♦←♦←♦
Tak lama kemudian, Fela muncul. Ia lalu memeluk Shin dari belakang. Bersamaan dengan itu, Shin langsung menggunakan skill heal pada dirinya dan Fela. Luka-luka di tubuh Fela dan Shin langsung sembuh.
Duuaarr!
Terdengar suara raja lautan sudah memasuki pulau. Shin berbalik, dan benar saja. Ia melihat monster setinggi 10m yang sangat besar. Di bawahnya terdapat banyak monster-monster setinggi 2m yang berbentuk aneh.
Monster-monster bawahan itu tiba-tiba saja menembakkan laser dari mata mereka. Shin langsung membawa Fela menghindar.
"Baiklah, Fela. Apakah ini sudah saatnya menggunakan secara maximal kekuatan kita?" tanya Shin yang berdiri di atas pohon setinggi 7m, menatap monster itu dengan seksama.
"Tentu, Shin. Kalau begitu mari kita gunakan semua yang kita punya," jawab Fela sambil mengeluarkan sebuah pedang berwarna oren dari tangannya.
>>Bersambung<<
» Higashi «