ReBirth 48
Chapter 15: Sosok mengerikan
Seseorang misterius itu tanpa pikir panjang menatap semua orang yang ada di sana. Kecuali Nisa, Pak kepala dan Morton,semua orang sudah tertunduk di tanah. Walau Shin saat itu sebenarnya hanya douduk dilantai dan pura-pura ikut tertekan.
"Hah, tekanan yang lumayan. Sepertinya dia adalah lapisan langit tingkat 3," gumam Shin di dalam hatinya sambil menyeringai.
Seseorang itu kemudian berlari ke arah Morton dan Pak kepala, walau sebenarnya tujuan dia adalah membawa Nisa. Namun karena kaget Morton dan kepala langsung berbalik dan menyerang orang itu.
"Jangan menganggu sialan!" seseorang itu kemudian mengeluarkan senjata jiwanya yaitu sebuah kapak. Dengan kata lain dia adalah berseker dengan kekuatan serta daya tahan yang cukup mengerikan.
Orang itu kemudian mengayunkan kapaknya ke Morton dan pak kepala yang membuat mereka berdua terpental kebelakang. Walau hanya berbeda satu lapisan, kekuatan yang di dapat jauh berbeda.
"Cih, sepertinya kita harus menunda pertarungan kita," ucap Morton sambil mengeluarkan senjata jiwanya yaitu sebuah sarung tinju.
"Hah, lihat saja lain kali. Aku akan memikul wajah sombong mu itu," pak kepala ikut mengeluarkan senjata jiwanya yaitu sebuah Armor
"Jangan banyak bacot!"
Orang itu langsung menyerang mereka berdua. Dan saat mereka berdua menahannya. Mereka dapat mengimbanginya. Pertarungan sengit pun terjadi. Mereka bertiga terus menerus beradu pedang. Saat itu juga Nisa tiba-tiba saja menghilang dari pandangan semua orang. Dan seseorang itu baru sadar saat 10 menit setelah bertarung.
"Sialan kalian berdua!" Seseorang itu menyerang dan menerbangkan mereka berdua yang sudah terluka cukup parah ke dinding. Mereka berdua sudah cukup lemah namun mereka tersenyum lebar.
Tapi, yang tak di sangka-sangka lagi adalah. Ada seseorang yang lagi-lagi tak di undang datang ke pesta. Membuat Shin sangat antusias dan memakan makanannya dengan lahap. Jarang-jarang ia bisa makan makanan mahal(gratis) sambil mendapatkan tontonan berkualitas.
"Hentikan semua ini!" Seseorang itu melepaskan semua tekanan, dan kini semua orang bisa bergerak dan langsung lari keluar.
"Aku adalah Ado, seseorang yang berasal dari Enders. Karena kau adalah sosok dari sekte kegelapan yang membuat kekacauan kau lebih baik menyerah dan ikut dengan kami!"
Disaat Ado berbicara. Banyak sekali orang-orang mengenakan baju besi yang terlihat sangat kuat, serta membawa senjata. Jika tak salah ingat mereka adalah polisi tingkat tinggi yang bertugas langsung di Enders.
"Heh? Bocah itu lagi kah?" Shin kemudian berdiri dari duduk di lantai dan menatap semua orang, ia kemudian menguap dan meregangkan tangannya.
Seseorang itu kemudian menyeringai.
"Siapa bilang aku akan pergi sendiri?" ucapnya lalu memukul tanah dengan sangat kuat dengan kapaknya.
Sesaat kemudian tanah langsung retak dan kemudian tanah dibawah orang itu hancur yang mengeluarkan dua orang lainya yang berseragam sama dengan dia.
"Ahhh, akhirnya aku bisa ikut bertarung," ucap orang yang pertama.
"Saatnya melakukan pembantaian!!" Tambah orang kedua yang muncul.
Mereka bertiga langsung maju ke arah para polisi dan Ado, para polisi menembakan leser dan senjata api yang bisa menembus tubuh musuh serta memberikan setruman listrik.
Namun, selain menghindar mereka juga menepis tembakannya lalu menghajar para polisi. Pemimpin mereka saat ini bertarung dengan Ado.
"Hah, hanya lapisan lapisan aura ke 7? Tentu saja ...." Belum selesai Shin berbicara sambil memegang jus jeruknya. Tiba-tiba saja Ado terpental jauh kebelakang dan hampir mengenainya. Itu membuat Shin harus menumpahkan jus terakhir yang ada di meja, bukan hanya itu. Kini meja terakhir yang masih ada makanan hancur.
Shin menunduk dengan kesal.
"Uhuk, uhuk. Larilah! Aku sudah memanggil ketua Ars dan lainya. Mereka bisa menangani mereka," ucap Ado ke arah Shin. Namun, Shin tidak menjawab.
Shin merasa sangat marah, saat itu kemarahan Shin yang bercampur dengan kekuatannya terasa oleh Five Prefix karena mereka setiap hari selalu berada di dekat shin dan hubungan mereka menjadi sangat dekat.
Semua Five Prefix kecuali Kevi langsung menghilang dari tempatnya dan terlihat lari di kegelapan menggunakan kostom silance sistem milik mereka.
"Hey, hey lihat. Sekarang hanya tersisa mahkluk lemah ini." Salah satu dari mereka kini bergerak menuju Shin yang satu-satunya masih berdiri, karena semua polisi sudah di habisi.
"Hei nak! Larilah!" teriak pak kepala memperingatinya.
"Hah, percuma. Kau bicata begitu juga dia akan mati akhirnya," balas Morton yang tersenyum meremehkan.
"Hahaha! Larilah! Jika kau lari mungkin hidupmu akan lebih lama, tapi hanya untuk beberapa detik," tambah yang lainya.
"Hentikan, lebih baik kita melacak bibit unggulnya. Aku sudah menemukan jejaknya," ucap sang pemimpin saat itu.
"Hahaha, baik!"
Seseorang itu kemudian mengeluarkan kepalan tangannya yang di penuhi aura dan berniat membunuh Shin.
Duaaarrr!!
Terjadi ledakan aura yang sangat mengerikan. Seketika semua orang kaget dan membuat semua perhatian terarah ke Shin.
Namun, semua orang di kagetkan saat tangan orang berseragam putih itu sudah putus dan tergeletak di tanah.
Secara cekatan orang itu memegangi tangannya dan langsung loncat mundur dengan sangat waspada.
"Si-sial, apa-apaan dengannya. Kapan ia memutuskan tanganku."
Shin saat itu juga menatap ketiga orang itu dengan hawa membunuh yang sangatlah mengerikan. Mereka bertiga langsung panik dan pemimpinya membunyikan peluit.
Tiba-tiba saja muncul 10 orang lainya berseragam putih, namun mereka semua hanya berada di lapisan aura 7 ke atas. Tidak ada lapisan langit lainya.
"Hei kau tau. Kau baru saja membuang jus terakhirku. Saat ini aku merasa sangat haus karena baru saja memakan paha ayam. Kau membuatku kesal!"
Duarr!! Tercipta ledakan lainya.
Bersamaan dengan ledakan itu, semua orang di kagetkan dengan munculnya 8 orang berseragam serba hitam dan memakai topeng, kecuali Nisa.
Kedelapan orang itu tunduk di depan Shin.
"Perintahmu master," ucap mereka kedelapan serentak.
Ke empat orang itu yang di pimpin oleh Nisa dan sudah merasakan aura membunuh milik Shin sebenarnya ikut merinding. Nisa sebenarnya menghilang untuk bersembunyi, namun saat mereka merasakan aura Mr.Silance yang mengerikan, ke empat orang mata-mata di acara itu termasuk Nisa langsung kembali dan hormat kepada pemimpin.
Beberapa saat kemudian, bayang-bayang mulai berkumpul di sekitar Shin, lalu secara tiba-tiba seragam silance sistem langsung terpakai.
"Kalian urusi curut-curut lainya. Aku akan membereskan seseorang yang sudah membuatku kesal." Shin kemudian mengeluarkan kelima senjata jiwanya lalu memilih senjata tombak.
Semua orang dari sekte kegelapan langsung panik dan menyerang maju. Namun, ke empat orang termasuk Nisa hanya bisa terdiam melihat kekuatan milik 4 Anggota five prefix.
Mereka ber 4 kini sudah berada di lapisan langit ke 7.
Shin kemudian mengenakan armor bebatuan ke orang itu.
"A-apa ini!"
"Haha, agar badanmu tidak tercerai saat aku menusuk, maka aku lakukan hal itu!" Shin dengan sangat cepat menusuk dada kanan orang itu yang membuatnya terlihat sangat kesakitan.
Shin kemudian menusuknya menjadi pilihan tusukan hanya dalam 3 detik. Dan dalam 30 detik, ke 10 orang sekte kegelapan yang baru datang langsung terhabisi.
Kini, kedelapan orang berdiri di barisan belakang menatap master mereka menangani 2 orang lapisan langit ke 3.
"Apakah, kita benar-benar tidak perlu melakukan apapun?" tanya Nisa ke arah seseorang yang ada di sebelahnya.
"Hei, sepertinya kau yang waktu di selamatkan oleh master kan? Katanya kau sangat kuat," respon Lena yang saat itu mengelus-elus kepala Nisa.
"Hey, jangan mengabaikan pertanyaanku," tambah Nisa yang memasang wajah agak kesal.
"Haha, kau tidak perlu khawatir soal itu, yang kau lihat sekarang bukanlah pertempuran, namun pembantaian," tambah Pedra yang berdiri di sebelah Lena.
Kedelapan orang itu kini menatap ke depan dengan sangat fokus, melihat Shin yang berjalan lurus sambil mengeluarkan pedangnya.
"Maju!" teriak pemimpinnya dan Mereka berdua langsung menghilang lalu muncul di kedua sisi Shin.
"Eh? Kenapa aku merasa situasi ini pernah terjadi?" Shin kemudian ikut menghilang secara tiba-tiba dan muncul di belakang orang yang ada di samping kirinya.
Namun, tanpa di sadari, kaki kiri orang itu sudah terbelah dan terjatuh di tanah.
"Arrghhhh!!" teriaknya.
"Kau!" Saat itu juga pemimpinya melancarkan serangan terkuat miliknya. Dimana ia menggunakan semua kekuatannya untuk menciptakan kapak raksasa yang muncul dari tiga sisi Shin. Dan dari sisi depan Pemimpinya maju sambil membuat kapaknya berapi.
"Ups, sepertinya ini harus di tahan," ucap Veila yang saat itu menciptakan sebuah pelindung air yang mengelilingi mereka bertiga.
Dan duarrrr!!
Shin tidak bergerak dari tempatnya. Semua orang kaget karena Shin menahan semua serangan mematikan itu yang bisa membunuh lapisan langit tingkat pertama secara instan.
"A-apa!" teriak semua orang yang ada di sana kecuali Anggota Five Prefix.
Namun, semua serangannya belum berakhir. Seseorang yang kakinya di putuskan itu menggunakan hidupnya untuk memberikan kekuatan ke pemimpinya. Sehingga pemimpinnya naik untuk sementara ke lapisan langit ke 7.
"Hahaha! Menarik! Sangat menarik!"
Ucap Shin yang saat itu langsung mengeluarkan kekuatan jiwa di tangan kanannya sabit, di tangan kirinya panah.
Sesaat kemudian, tiba-tiba saja panah api tersebut bersatu dengan tubuh Shin, yang membuatnya memiliki sayap. Efek spesial lainya saat dalam mode bersatu dengan panah api adalah semua serangan menjadi jarak jauh. Dengan kata lain semua tebasan ruang dan waktu yang di layangkan akan bisa terbang ke arah yang di tuju.
Semua anggota Silance Sistem kagum dan mereka terpana akan sayap indah berwarna merah serta seragam silance sistem yang bercorak merah dan ungu.
Namun, ke empat anggota Five Prefix saat itu juga membawa semua orang keluar dari hotel. Dan duaaarrr!! Terjadi ledakan hebat dan mereka berdua menembus setiap lantai hotel hingga ke atap.
Pertarungan sengit serta tebasan yang tidak bisa di lihat mata biasa terus terjadi. Untungnya, kelompok Ars sudah mengungsikan rakyat biasa keluar dari area berbahaya, dan menciptakan sebuah pelindung yang berdiameter 100m.
Semua orang terkagum-kagum dengan pertarungan sengit yang menghancurkan banyak bangunan, walau jika Shin ingin, ia bisa menghancurkan pelindung itu. Namun tidak akan seru jika ia lari.
Semua orang Melihat pertarungan sengit itu, termasuk ke 9 orang kelompok Ars, 8 orang anggota Silance Sistem, pak kepala dan Morton. Namun, yang sebenarnya terjadi ini tetaplah pertarungan yang berat sebelah dan orang dari sekte kegelapan itu sudah kehilangan tangan kirinya.
Ia hanya bisa menghindari tebasan dari Shin, karena tebasannya adalah ruang kosong/blackhole. Itu bisa menelan zat apapun yang di tebasnya. Tidak peduli seberapa keras benda/sesuatu tersebut, akan tertelan oleh ruang kosong.
"Yah, aku tak menyangka bahwa Kevi benar-benar bisa menciptakan teknik semematikan ini." Shin tersenyum lebar sambil berbicara di dalam hati.
Duarr!! Duarr!! Duarr!!
Semua bangunan di dalam pelindung itu kini telah hancur. Sungguh pertempuran yang mengerikan. Dan saat ini, semua matas terfokus pada Shin yang sedang terbang di langit sambil menggenggam kerah baju pemimpin tersebut yang sudah kehilangan kedua tangannya.
"Jika aku mati, maka kau harus mati bersamaku!!"
Shin kaget, rupanya di dalam tubuhnya terdapat sebuah Rune yang bisa mengeluarkan semua energi jiwa dan mengumpulkannya di tubuh. Dengan kata lain akan menciptakan ledakan yang sangat dahsyat, pelindung di sekitar saja tak mungkin bisa menahan ledakan energi dari lapisan langit ke 7.
Namun hal ini adalah hal sepele bagi Shin, Shin menyeringai meremehkannya. Shin kemudian membuat sebuah blackhoke seukuran bola basket di tangannya yang lainya. Lalu di lemparkan ke seseorang itu. Karena ia sudah tak bisa bergerak ia tertelan kedalam black hole dan meledak di ruang kosong.
Shin, dengan gayanya yang sangat keren turun dari langit dan mendekati kelompok Silance Sistemnya.
"Master." Semua anggota menempelkan lutut kanannya ke lantai, dengan kata lain tunduk.
Shin melepaskan penggabungan dengan panah dann memasukkannya kembali kedalam jiwanya.
"Tidak usah tunduk, berdiri semua," ucap Shin yang membuat semua anggota berdiri.
"O-orang itu lagi ...." Ars menggigil ketakutan melihat Shin untuk kedua kalinya.
"A-apakah anda benar-benar Mr.Silance?" tanya Pak kepala yang saat itu menatap Shin.
Shin kemudian balik menatap ke arahnya dengan hawa membunuh.
"Jika kau ingin berbicara dengannya, menunduk!" teriak Ella
Reflek saat itu juga pak kepala tunduk di hadapan Shin.
"Ah, bukankah ini adalah pak tua yang mencoba menghentikanku tadi?" ucap Shin dengan nada mematikan. Walau sebenarnya ia hanya mencoba menunjukan kekuasaannya dan tak terlihat lemah.
Semua anggota Silance Sistem langsung melirik ke arahnya.
"Ma-maafkan saya tuan, saya tak mengira bahwa anda adalah sosok yang tidak dapat di provokasi."
"Haha, tapi tadi kalau tidak salah. Kau bersikap sangat baik kepada salah satu gadisku, karena itu aku memaafkanmu."
Kini, ke empat anggota five prefix langsung menatap tajam ke arah Nisa. Nisa pun merinding bukan main.
"Te-terima kasih atas pengampunan tuan," ucap pak kepala yang saat itu juga masih menggigil.
"Ouh iya Veila. Bisakah kau sembuhkan semua orang yang ada disini?"
"Baik kakak!"
Veila kemudian mengeluarkan naganya yang kemudian memutari setiap orang yang ada di sini.membuat semua orang pilih ke kondisi paling baik.
"I-ini." Morton terlihat sangat kaget. Ia benar-benar tak bisa berkata-kata.
Dan, semua anggota Enders waktu itu juga menerima efeknya.
"I-ini, tubuhku pulih secara maximal, tak hanya itu semua energi kembali penuh. Sebenarnya kekuatan apa ini?" Pemimpin Ars benar-benar kaget. Begitu juga dengan Ado yang pilih secara maximal dan ke sembilan anggota Enders lainya.
"Hey, bagi kalian para anggota Enders. Aku berikan 3 pilihan. Satu, lupakan semua yang kalian lihat saat ini. Dua, jangan pernah beritahu siapapun tentang identitas satupun anggota Silance sistem, atau mati. Tiga, kalian semua mati di sini?" Shin memberikan hawa membunuh yang lagi-lagi sangat mengerikan.
Dalam tekanan itu, semua orang Enders berfikir dengan panik, namun. Sebagai pemimpin yang baik, dan ia juga harus memberikan laporan tentang kejadian yang sangat menggemparkan ini.
"Kami bersumpah tidak akan memberitahukan siapapun anggota Silance sistem, atau bahkan keberadaannya yang ada," ucap Ars yang berdiri di depan semua orang.
"Bagus! Oiya, terima ini kalian semua," ucap Shin sambil memberikan sebuah bola-bola cahaya berwarna ungu yang terbang ke masing-masing delapan orang.
Duarrr!! Terjadi ledakan di semua anggota. Kini, kedelapan orang itu sudah mencapai puncak dari kekuatannya. Dan hanya membutuhkan sedikit usaha dan pil untuk menerobos.
"Terima kasih master!" Semua orang memberikan rasa terima kasihnya.
"Oiya, kau juga." Shin menerbangkan sebuah bola cahaya berwarna ungu ke arah Ado.
Kini, saat pulang Ado hanya tinggal menerobos dan akan naik ke lapisan aura tingkat 8.
"Terima kasih sekali lagi atas kebaikanmu master Silance."
"Ya, kalau begitu. Sekarang saatnya pergi."
Shin kemudian menghilang bersamaan dengan 8 anggota Silance sistem tersebut.
Semua orang kini terduduk di lantai karena masih belum bisa percaya akan apa yang mereka saksikan.
Sesaat kemudian.
Prank!
Sebuah pelindung yang harusnya sangat kuat hancur.
"Hah dasar. Mr.Silance yah. Aku harap ia berada di jalan yang sama dengan kami." Ars melihat ke langit dan tak bisa berbuat apa-apa selain berharap.
>>Bersambung<<
~Higashi