Setelah berendam di bak mandi untuk sementara waktu, hingga tekanan dari semangatnya mereda, Arman akhirnya dengan malas bangkit dan keluar dari dalam bak mandi. Tetesan air yang melekat pada tubuhnya terlihat sangat berkilauan di bawah sinar matahari yang cerah.
Mengambil pakaiannya di samping bak mandi, terdengar suara retakan tulang ketika arman mengambilnya, layaknya tulang yang baru tumbuh.
Dengan sembrono membalikkan kepalanya, dia lalu mengenakan pakaian miliknya.
"Keren, sekarang aku berhasil menerobos ketingkat selanjutnya. Akhirnya perjalanan ku sebagai seorang petualang dimulai, ketika pendaftaran telah selesai, maka aku akan langsung menghajar si petualang sombong itu?" Arman bergumam sambil berpakaian sendiri.