Arman yang hendak menabrak dinding gua menggunakan tehnik angin untuk melunakkan pukulan. Saat dia akan menstabilkan dirinya, serangan lain dari Farhan yang ganas akan datang. Tidak ada teknik, tidak ada kemampuan yang digunakan, bahkan tidak ada jejak energi Aura atau Spirit Aura yang dirasakan, tapi Farhan saat ini mampu mengalahkan Arman dengan sepihak.
Pertarungan baru dimulai beberapa detik dan Arman sepertinya sudah setengah mati. Lori.bingung tentang apa yang terjadi. Di sisi lain, Arlina ingin membantu, tetapi Arman sudah memberitahunya untuk tidak ikut campur. Juga, dia tahu bahwa bahkan jika dia bergabung dalam pertarungan ini dia tidak akan lebih dari kewajiban. Kalau saja Arman akan menggunakan sabit tetapi dia menolak untuk menggunakannya karena lawannya bertarung tanpa senjata.