Chereads / Dia cantik / Chapter 6 - Chapter 6

Chapter 6 - Chapter 6

Truk yang hampir menabrak mereka untungnya berhenti dan menyuruh mereka dari jalan. Hye Jin dengan cepat membopong Sung Joon untuk menyingkir dari jalan raya. Mereka berteduh di halte bus. Hye Jin menawarkan untuk pergi ke rumah sakit atau diantarkan pulang olehnya namun Sung Joon menolak. Tak mau Sung joon pulang sendiri dengan kondisi seperti itu, Hye Jin pun menelpon sopir pengganti untuk mengantarkan Sung Joon pulang. 

Ha Ri menelpon Sung Joon dan yang mengangkat adalah sopir pengganti, dia memberitahukan kondisi Sung Joon pada Ha Ri. Setelah mendapat informasi itu, Ha Ri langsung pamit pada Shin Hyuk dan pergi ke rumah Sung Joon. 

Ha Ri mengetuk2 pintu apartemen Sung Joon, dan Sung Joon pun membukakan pintu dengan sempoyongan, sampai-sampai dia terjatuh ke pelukan Ha Ri. Di dalam rumah, Sung Joon hanya tertidur dan Ha Ri sibuk membuatkan sup. Sung Joon terbangun dan menghampiri Ha Ri. Dia meminta maaf karena tidak datang pada acara ketemuan mereka, dia juga bertanya apa alasan Ha Ri ngajak ketemuan. Tak bisa mengatakan yang sebenarnya, Ha Ri pun kembali berbohong dengan mengatakan kalau dia hanya ingin mengembalikan jas milik Sung Joon. 

Hye Jin sendiri sedang mengeringkan rambutnya, dia kebingungan kenapa tadi Sung Joon menyentuh wajahnya. Namun Hye Jin langsung menyadarkan dirinya, da tak mau kegeeran. Hye Jin lalu merasa khawatir, dia takut Sung Joon terkena flu. Waktu berselang dan didepan Hye Jin sudah ada obat flu. Namun dia kebingungan apakah dia harus pergi ke apartemennya Sung Joon dan memberikan obat itu. 

Tepat disaat itu Shin Hyuk menelpon dan karena Hye Jin terus memanggilnya dengan nama "reporter Kim" dia pun meminta Hye Jin mengubah panggilannya menjadi "orabeoni". Hye Jin pun setuju. Hye Jin lalu mengatakan permintaan tolongnya untuk mengantarkan obat dan bubur untuk  Sung Joon. 

Awalnya Shin Hyuk menolak sehingga membuat Hye Jin berkata akan mengantarkannya sendiri. Setelah telepon di tutup, Shin Hyuk terus kepikiran dengan nasif Hye Jin saat bertemu dengan Sung Joon. Tak mau Hye Jin tambah terluka karena obat dan buburnya di tolak, maka Shin Hyuk pun menelpon lagi dan mengatakan kalau dia yang akan mengantarkannya. Namun dia punya syarat yang harus Hye Jin patuhi. Hye Jin harus mengabulkan 3 permintaan darinya nanti. Tak mau Sung Joon tak mendapatkan obat, Hye Jin pun menyetujui syarat dari Shin Hyuk. 

Shin Hyuk yang tak ingin Hye Jin mengelak dari janjinya, langsung merekam pernyataan Hye Jin yang berkata, "Aku, Kim Hye Jin, berjanji akan penuhi 3 permintaan Kim Shin Hyuk, tidak perduli apapun."

Ha Ri sudah selesai memasak sup-nya, namun Sung Joon sudah keburu tidur sehingga dia tak bisa menikmati sup bikinan Ha Ri. 

Shin Hyuk sudah berada di gedung apartemen Sung Joon dan saat hendak masuk lift, dia bertemu dengan Ha Ri. Mereka berdua sama2 terkejut. Ha Ri kemudian mengatakan alasan dia datang ke gedung itu, karena terjadi sesuatu dengan orang yang tinggal di gedung itu. Shin Hyuk pun sama dia berkata alasan dia datang karena ada seseorang yang dia kenal di gedung itu. aaargh mereka sama-sama gak nyebutin nama.

Shin Hyuk mengetuk2 pintu rumah Sung Joon namun tak di buka2, dia sempat hendak pergi namun dia kemudian ingat kalau dia masih memegang id card rumah Sung Joon. Dia pun menggunakan itu untuk masuk ke dalam rumah. 

Pada Sung Joon yang tertidur Shin Hyuk mengatakan kalau cinta pertama Sung Joon yang asli adalah orang yag selalu dia panggil dengan sebutan, "Hei, anak magang."

Saat hendak membuka bubur dari Hye Jin, Shin Hyuk melihat sup buatan Ha Ri, karena baunya tengik, tak enak, Shin Hyuk pun langsung membuangnya. 

Demi  Hye Jin, Shin Hyuk pun mau mengompres dahi Sung Joon dan menyuapinya bubur, namun Sung Joon tak bisa makan karena dia sedang tidur. 

Pagi pun tiba, Sung Joon sudah terbangun, namun yang dicarinya adalah Ha Ri/Hye Jin. Betapa terkejutnya Sung Joon saat melihat Shin Hyuk ada di rumahnya. Sung Joon pun bisa tahu kalau Hye Jin yang menyuruh Shin Hyuk datang ke rumahnya. 

Bukannya berterima kasih sudah diurus, Sung Joon malah kesal pada Shin Hyuk, karena Shin Hyuk makai baju handuk dan celana pendek miliknya. Tak mau memakai bekas Shin Hyuk, Sung Joon pun memberikan celana itu untuk Shin Hyuk. 

Pagi itu benar2 pagi yang membuat Sung Joon kesal, selain dia harus melihat rumahnya berantakan diapun harus melihat Shin Hyuk yang berjoget2 sambil menyiapkan sarapan mereka. 

Hye Jin dan Ha Ri sedang sarapan bersama. Hye Jin bersin, dia terkena flu. Melihat sahabatnya sakit, Ha Ri pun bertanya "kau terkena flu juga?" mendengar kata juga, Hye Jin pun balik bertanya apa ada orang yang Ha Ri kenal sedang sakit juga. Dengan gugup Ha Ri menjawab kalau tidak ada, dia beralasan kalau belakangan ini banyak orang sakit saja. Yah, lagi2 Ha Ri mencoba menutupi pengkhianatannya. 

Sepert orang yang ketahuan bohong, Ha Ri langusng mencari obat dan karena habis dia pun langsung hendak membelikan obat di apotek, namun di cegah oleh Hye Jin karena apotek belum buka sepagi itu. Tak ada obat Ha Ri langsung mengambilkan buah untuk dimakan Hye Jin saat di kantor. Dia juga berjanji akan membuatkan sup, agar flu Hye jin cepat sembuh. 

Tepat disaat itu Hye Jin mendapat sms dari Shin Hyuk yang berisi, "Cinta pertama dongsaeng makan semangkuk bubur penuh dan sudah baikan sekarang. Mission complete."

Disaat yang bersamaan, Ha Ri juga mendapat sms dari Sung Joon yang berisi, "aku tertidur dan tidak bisa mengantarmu pulang. Terima kasih buburnya, aku telepon nanti."

Membaca itu Ha ri sempat bingung kenapa Sung Joon menulis bubur, namun dia tak mau pikir panjang, dia hanya berpikir kalau Sung Joon salah tulis saja. 

Di lobi kantor Shin Hyuk terus membahas tentang bokser milik Sung Joon yang dari Amerika. Sung Joon tentu saja kesal karena semua orang mendengar apa yang mereka bicarakan. Ah Reum dan Han Sul melihat Shin Hyuk mengejar Sung Joon karena ingin tahu merk farfum yang dipakainya. Ah Reum bertanya2 kenapa Shin Hyuk dan Sung Joon jadi sedekat itu, namun Han Sul menjawab tak tahu. Tepat disaat itu Joon Woo muncul dan Han Sul lalu menghampirinya. Melihat kedekatan Han Sul dan Joon Woo, AH Reum pun bertanya2 dengan hubungan mereka berdua. 

Sung Joon berjalan di belakang Hye Jin. Dia kemudian teringat pada apa yang terjadi semalam, tadi malam dia merasa kalau Hye Jin yang ada di depannya itu adalah Hye Jin sabahat kecilnya. 

Hye Jin berbalik dan Sung Joon bertanya dengan nada sedikit kesal tentang Hye Jin yang mengirim Shin Hyuk ke rumahnya. Tepat disaat itu, Hye Jin akan bersin, karena ada Sung Joon di depannya, diapun hendak menahannya agar tak bersin, namun tak bisa, Hye Jin malah bersin sekuat2nya di depan Sung Joon. Hye Jin langsung panik dan membersihkan wajah Sung Joon dengan bajunya. 

Sung Joon menyuruh Hye Jin berhenti namun Hye Jin tak mau berhenti membersihkan wajah Sung Joon, sehingga membuat Sung Joon harus berteriak. Mendapat bentakan itu Hye Jin langsung pergi. Setelah Hye Jin pergi, Shin Hyuk muncul dan menggoda Sung Joon, apa dia sedang menunggu dirinya. Tentu saja Sung Joon menjawab tidak dan langsung berjalan pergi. 

Saat bekerja, Hye Jin terus bersin2 sehingga membuat semua orang takut ketularan, termasuk Shin Hyuk. Namun mereka tak bisa memberi Hye Jin libur karena mereka membutuhkan Hye Jin untuk menyelesaikan pekerjaan. Mereka semua kemudian memakai masker dan terus menyemprotkan pembunuh virus setiap Hye Jin bersin. Sung Joon melihat semua itu dari dalam ruangannya, dia terlihat khawatir pada Hye Jin. 

Sung Joon kemudian pergi ke apotek, dia membeli obat untuk Hye Jin. Tiba dikantor, dia hendak memberikannya pada Hye Jin karena  takut ketahuan orang lain, diapun terus berjalan menjauh dari Hye Jin. Karena rasa takut dan malu ketahuannya itu, Sung Joon pun keduluan oleh Shin Hyuk. Shin Hyuk membelikan obat untuk Hye Jin, plus dengan kompres dan masker yang sudah di gambar mulut dan kumis kucing. Melihat itu Sung Joon pun terlihat kecewa.

Sung Joon kemudian memanggil Hye Jin dan meminta Hye Jin mengantarkan catatan meeting. Hye Jin lalu menjawab kalau dia sudah memberikannya kemarin. Tapi karena Sung Joon terus berkata belum, Hye Jin pun mengatakan kalau dia akan memberikan copiannya. Setelah Sung Joon pergi, Shin Hyuk memperingatkan Hye Jin kalau obat flu itu menimbulkan kantuk, jadi kalau Hye Jin merasa ngantuk, dia bisa tidur di ruang medis. 

Sung Joon berjalan keluar dan saat melihat tong sampah, dia langsung membuang obat yang sudah dia beli tadi. Sung Joon masuk lift dan dari kejauhan Shin Hyuk memanggil minta tunggu. Bukannya menunggu Shin Hyuk, Sung Joon malah dengan tergesa2 menutup pintu lift. Di dalam lift, Sung Joon tertawa, namun dia kemudian bertanya2 kenapa dia melakukan semua itu. 

Ha Ri menelpon dan ngajak ketemuan lagi. Dia ngajak Sung Joon makan sup jamur di persimpangan jalan. 

Hujan turun saat Ha Ri menunggu kedatangan Sung Joon. Ha Ri terlihat begitu senang pada hujan, karena dulu saat kecil dia sering bermain hujan bersama ibunya. Sung Joon datang dan tanpa sadar Ha Ri mengungkapkan rasa sedangnya pada hujan. Mendengar itu membuat Sung Joon heran, dia heran kenapa Hye Jin sekarang suka hujan. Menyadari kalau dia sudah melakukan kesalahan, Ha Ri pun menjawab kalau sekarang dia tak benci hujan lagi. 

Lampu lalu lintas menunjukkan hijau dan Ha Ri berkata, "lampu hijau." Mendengar itu lagi2 membuat Sung Joon bingung karena Hye Jin yang dia kenal tidak pernah menyebut lampu hijau dengan sebutan lampu hijau, melainkan "oh! Ayo jalan."

Di kantor tim editor, Joon Woo melihat ada buku yang baru dirilis dan dari info yang dia dapat, penulisnya yang bernama Ten itu adalah orang korea, seorang ahjumma berumur 40 tahunan. Namun Poong Ho tak percaya pada informasi Joon Woo tersebut, dia malah menyuruh Joon Woo untuk menggarukkan punggungnya. Poong Ho tidak percaya karena banyak isu tentang si Ten, ada yang bilang dari Prancis dan Amerika. 

Ditengah keributan semua tim editor tentang identitas si Ten, Madam Kim datang, namun tak seperti biasanya, dia hanya lewat dan masuk ke ruangannya.

Hye Jin baru duduk di meja kerjanya dan bingung saat melihat ada bawang bombay di mejanya. Dia bertanya pada semuanya kenapa bawang bombay itu ada dimejanya. Namun mereka semua menjawab tidak tahu. 

Hye Jin lalu masuk ruangan Sung Joon untuk menaruh surat di meja kerja Sung Joon. Tepat disaat itu telepon berdering dan Hye Jin mengangkatnya. Saat hendak menulis pesan dari si penelpon, tangan Hye Jin tak sengaja menggeser mouse sehingga membuat layar laptop menyala. Di laptop tersebut terdapat artikel tentang bawang bombay yang sangat baik untuk orang yang terkena flu. Setelah membaca artikel itu Hye Jin pun langsung tersenyum senang karena ternyata bawang bombay itu dari Sung Joon.

Sung Joon berjalan melewati meja Hye Jin dan dia tiba2 tersenyum. Tanpa dia sadari, Madam Kim ada di depannya dan memotonya saat dia tersenyum. Madam Kim lalu bertanya apa Sung Joon sedang pacaran? Dan siapa wanita itu? namun sung Joon tak menjawab apa2.

Sung Joon masuk ke ruangannya dan dia mendapat pesan gambar dari Madam Kim. Itu adalah gambar dia tersenyum, berikut dengan kata, "Senyum seperti bunga ini, biarkan aku melihatnya lagi. Wa... Wa.... Wapemred Ji."

"kenapa aku tersenyum disana? Kenapa?" ucap Sung Joon menyesal dan menoleh ke meja kerja Hye Jin. Dan ternyata penyebab dia tersenyum tadi karena melihat bawang bombay pemberian darinya diberi gambar smile oleh Hye Jin dan di kasih air agar tak layu. 

"Jangan tersenyum." Ucap Sung Joon sambil menunjuk ke bawang bombay, namun tepat disaat itu Hye Jin dan Joo Young muncul dan melihat ke arahnya. Tak mau ketahuan kalau dia sedang menunjuk di bawang bombay, Sung Joon pun langsung berpura2 sedang melakukan senam. 

Melihat tingkah Sung Joon yang seperti itu membuat Joo Young bertanya2 kenapa. Namun Hye Jin sendri bingung menjawabnya. Sung Joon mendekati mejanya dan mengambil remote penutup tirai. Setelah ruangannya tertutup. Sung Joon terduduk lemas dan bertanya2 "ada apa denganku?"

Waktunya pulang, Hye Jin juga hendak pulang, tapi Poong Ho malah memberinya pekerjaan. Sebelum mengerjakan tugas tersebut, Hye Jin minum obat dulu. Alhasil saat mengetik, Hye Jin ngantuk dan ketiduran. Seperti saat di bus, Hye Jin ketiduran sampai kepalanya muter2. Tepat disaat itu Sung Joon melintas dan melihat kepala Hye Jin hampir membentur. Dengan cepat Sung Joon menangkapnya. Telepon di meja Hye Jin berdering, tak mau Hye Jin terbangun dan melihat dirinya, Sung Joon pun mengangkat telepon dan menutupnya lagi. Sung Joon melihat Hye Jin yang masih menutup matanya. 

Di tengah kegelapan muncul seseorang menggunakan masker bertanya "Wapemred, anda belum pulang?"

Mendengar pertanyaan itu Sung Joon langsung melepaskan kepala Hye Jin dan berbalik. Sung Joon reflek ketakutan melihat orang yang memakai masker tersebut, dia mengira itu hantu. Saking shocknya Sung Joon sampai tak sadar dia duduk dipangkuan Hye jin. Ternyata orang yang memakai masker itu adalah Ah reum. 

"hari ini kelakuannya aneh betul." Ucap Ah Reum melihat kepergian Sung Joon.

Hye JIn sedang menunggu  bus di halte. Akibat minum obat, dia tak bisa menahan kantuknya untuk sejenak. Diapun hampir ketinggalan bus. Dari dalam mobil Sung Joon melihat Hye Jin. Di dalam bus, Hye Jin masih terkantuk2 sampai tertidur dan tanpa sadar menyandarkan kepalanya pada orang yang duduk disampingnya. Pria yang dia sandari tidak senang dan dengan sengaja menghentakkan kepala Hye Jin. Hye Jin yang benar2 mengantuk, kembali tertidur. 

Kita kemudian melihat seorang pria membawa majalah naik ke bus dan duduk di sebelah Hye Jin. Hye Jin yang masih tertidur kembali menyandarkan kepalanya ke pundak orang yang duduk di sampingnya. Berbeda dengan yang sebelumnya, kali ini pria yang ada di sebelahnya membiarkan Hye Jin bersandar bahkan dia membuat agar Hye Jin merasa nyaman untuk bersandar. Siapa pria itu? dia adalah Sung Joon. Dia memperlihatkan wajahnya setelah Hye Jin turun dari bus. 

Setelah menemani Hye Jin naik bus, Sung Joon kembali ke tempat mobilnya berada dan sangat di sayangkan, mobilnya sudah di derek. Mau tak mau Sung Joon pun harus mengurus mobilnya. Di dalam mobil, Sung Joon teringat kembali pada obrolannya dengan seorang dokter tentang apa yang dia alami. Mulai dari merasa sesak di dalam mobil saat melihat kecelakaan.

"Karena stres berat, trauma yang kau alami bisa muncul lagi. Jangan sampai stres dan kalaupun sudah kejadian segera tangani. Jangan sampai kau repot sendiri." jelas si dokter.

"Dan ada seseorang yang bukan siapa2 selalu bertingkah seperti orang yang kukenal 15 tahun lalu, tapi aku tak tahu apa alasannya. Sebaliknya orang yang dulu kukenal terasa asing bagiku. aku terus merasa dia bukanlah orang yang sama yang kukenal dulu." ucap Sung Joon.

"Hei, ya wajarlah orang berubah setelah 15 tahun. Kau kira orang akan tetap sama seolah mereka melalui lorong waktu? kenyataannya kau tak bisa melupakan cinta pertamamu, adalah bentu dari Seigarnik Effect." jawab si dokter.

Ha Ri menghampiri Hye Jin yang sedang duduk di ayunan taman. Mereka berdua kemudian berolahraga bersama di taman.

"Efek secara umum mudah dijelaskan tapi, penyebabnya karena tidak bisa melupakan hal yang belum kau selesaikan. Pada akhirnya, kenyataan kau tidak bisa melupakan cinta pertamamu mungin bukan karena rasa sayangmu padanya ataupun takdir. Kau tidak pernah bisa melihatnya dan mungkin itulah alasan kau tak bisa melupakannya. Jadi bangunlah dari masa lalu dan hiduplah di masa kini." tambah si dokter dan kita melihat Sung Joon yang baru selesai mandi. 

Hye Jin kemudian memberitahu Ha Ri tentang The Most yang segera di tutup sekitar 2 bulan lagi. Mendengar itu Ha Ri terlihat sedih, karena dia akan berpisah dengan Sung Joon, jika The Most  benar2 berakhir.

Shin Hyuk sedang bersantai di depan minimarket. Sambil membuka minuman kalengnya, dia terus melihat ponsel dan bertanya2 apa dia harus menelpon Hye Jin untuk menanyakan keadaannya. Tiba2 Ha Ri datang dan meminum minuman kaleng milik Shin Hyuk. 

Waktu berlalu dan mereka sudah menghabiskan 3 kaleng minuman. Ha Ri sudah terlihat mabuk dan melihat Ha Ri yang seperti itu, membuat Shin Hyuk bertanya2 apa Ha Ri seperti itu karena pria yang mau Ha Ri bohongi tentang pernikahannya. Shin Hyuk bertanya pria seperti apa dia. Ha Ri menjawab kalau pria itu adalah pria yang tak boleh dia temui. Pria yang mulai dia sukai tanpa dia sadari, dan pria yang tak boleh dia sukai. 

Tanpa mengetahui siapa pria itu dan alasan pasti kenapa Ha Ri tak boleh menyukainya, Shin Hyuk memberi saran agar Ha Ri tetap menyukai pria itu kalau Ha Ri benar2 suka. Karena menurut Shin Hyuk, cinta itu gila dan untuk siapa saja. 

Setelah mendapat suport dari Shin Hyuk, Ha Ri langsung pergi ke tempat pembuangan untuk mencari sepatu kecilnya. Dan untungnya sepatu itu belum di buang oleh ahjumma yang suka bersih2 tempat itu. 

"Kalau aku dikaruniai 2 kaki adalah hal yang luar biasa, akan berakhir sekalipun bukan karena kemauanku. Meskipun aku terluka, tetap akan kupakai. Sejauh apapun yang kubisa, aku ingin pergi." ucap Ha Ri dalam hati sambil melihat sepatu miliknya.

Di kamarnya, Hye Jin terus melihat potongan puzzle milik Sung Joon. Dia kemudian teringat saat Sung Joon menangkap kepalanya. Ternyata saat itu Hye Jin terbangun gara2 bunyi telepon tapi karena tak mau Sung Joon nanti jadi malu, Hye Jin pun tetap menutup matanya. Mengingat Sung Joon, jantung Hye Jin berdegup dengan kencang.

Sung Joon sendiri di rumahnya sedang menggambar bentuk senyum di bawang bombay. Dia melakukan hal yang sama seperti yang di lakukan Hye Jin. Sepertinya SUng Joon lebih memilih Hye Jin dari pada Ha Ri.

Paginya, tim editor mengadakan rapat lagi dan  ketika rapat pandangan Sung Joon terus mengarah ke arah Hye Jin. Dia bahkan tak terlalu mendengarkan apa yang Joo Young katakan. Shin Hyuk melihat apa yang Sung Joon lakukan, dia melihat Sung Joon terus memperhatikan Hye Jin, sedangkan Hye Jin sedang sibuk mengetik. 

Hye Jin mengangkat kepalanya dan melihat Sung Joon sedang melihat ke arahnya. Lagi2 ketangkap basah dan Sung Joon langsung mengalihkan pandangannya. 

Merasa Sung Joon tak mendengarkannya, Joo Young pun memanggil Sung Joon. Tak mau ketahuan kalau dia sedang melamun memikirkan hal lain, Sung Joon langsung menayakan tentang perjalanan bisnis mereka. 

Awalnya yang ditunjuk pergi adalah Sung Joon, Joo Young dan Ah Reum. Namun Ah Reum tak bisa dan menunjuk Han Seol. Karena jadwal padat Han Sul menolak dan menyuruh Hye Jin. Joo Young lalu menambahkan kalau nanti di tempat itu mereka butuh Joon Woo, jadi dia pun mengajak Joon Woo dan Joon Woo setuju. Tak mau kehilangan kesempatan untuk pergi bersama Joon Woo, Han Sul pun meralat kata2nya, dia jadi ikut perjalanan bisnis itu. So, finalnya yangikut dalam perjalanan bisnis adalah Sung Joon, Joo Young, Han Sul dan Joon Woo. 

Ha Ri masuk kamar Hye Jin untuk mencari pengering rambut dan diatas meja belajar Hye Jin, dia menemukan potongan puzzle milik Sung Joon. 

Ibu tiri Ha Ri melihat Sung Joon memanggil Hye Jin pada Ha Ri. Melihat itu, dia merasa kalau Ha Ri sudah melakukan sesuatu yang salah.

Saat makan, Ha Ri menunjukkan potongan puzzle itu pada Sung Joon. Sepertinya dia ingin Sung Joon benar2 percaya kalau dia adalah teman masa kecilnya. 

Ha Ri pergi ke toilet dan disana dia bertemu dengan ibu tirinya. Kesempatan itu tentu saja digunakan si ibu untuk menyudutkan Ha Ri. Dia menuduh Ha Ri telah mengganti nama untuk menggaet seorang pria, agar Ha Ri bisa berkencan dengan banyak pria. Dia pun meminta Ha Ri memperkenalkan pria itu (Sung Joo) padanya. 

"Untuk itu, ada alasan untuk hal itu. Pura2 saja kau tidak melihatku." pinta Ha Ri dengan nada pelan dan mata berkaca2, namun si ibu tak mau melakukannya. 

Ha Ri kembali kemeja dan langsung mengajak Sung Joon pergi. Sung Joon yang sedang makan tentu saja jadi bertanya2 kenapa Ha Ri jadi terburu2 mengajaknya pergi. Apa yang ditakutkan Ha Ri benar2 terjadi, belum sempat mereka pergi, si ibu tiri sudah menghampiri mereka. 

"Kalian berdua sangat serasi. kita akan bertemu lagi." ucap si ibu pada Sung Joon dan kemudian menyuruh Ha Ri untuk menelponnya. Setelah mengatakan itu si ibu langsung pergi, dia memang sengaja ingin membuat Ha Ri spot jantung.

Sung Joon lalu bertanya siapa wanita tadi, namun Ha Ri tidak menjawab, dia hanya meminya Sung Joon untuk berhenti memanggilnya dengan nama Hye Jin untuk sesaat. 

"tetaplah seperti ini sebentar. hanya untuk hari ini saja. jangan tanya apapun padaku." pinta Ha Ri dan menjatuhkan kepalanya ke pundak Sung Joon.

Di rumah Hye Jin sedang sibuk memotong gambar dari majalah. Dia kemudian teringat saat Sung joon terus melihat ke arahnya ketika rapat. Tepat di saat itu Ha Ri pulang. Ketika bertemu Hye Jin, Ha Ri terlihat merasa bersalah namun dia tak bisa mengatakan apa2 pada Hye Jin. 

Hye Jin bersiap tidur dan Ha Ri tiba2 masuk ke kamarnya dengan membawa bantal. ha Ri ingin tidur dengan Hye Jin malam ini.

"Hei, masa aku harus tidur dengan tubuh besarmu itu?" keluh Hye Jin.

Ha Ri langsung menekuk kakinya dan berkata, "Aku akan mengkerut begini supaya kau membolehkanku tidur denganmu, oke?"

"hei, sekali lagi kau melakukan tipuan macam itu, aku akan..... membunuhmu!" ucap Hye Jin dan langsung melompat mengelitiki Ha Ri. 

Mereka sekarang sudah tidur berdampingan di tempat tidur yang sempit. Melihat tingkah Ha Ri yang seperti itu, Hye Jinpun bisa menebak kalau ada sesuatu yang Ha Ri sembunyikan darinya. Ha Ri pun mengiyakan namun dia mengaku kalau dia tak bisa mengatakan hal tersebut pada Hye Jin, dia berjanji akan menceritakannya nanti. 

"Aku tak tahu apa yang sebenarnya terjadi, tapi.... jangan keluyuran sampai larut malam." ucap Hye Jin dan Ha Ri mengiyakannya.

Hye Jin sudah tertidur dan Ha Ri belum. Ha Ri terus melihat ke arah Hye Jin.

Sung Joon sudah membeli bingkai kaca yang baru untuk puzzlenya. Dia masih membiarkan bagian gadis penguntit kosong. Ya, potongan puzzle itu masih bersama Ha Ri, tidak diambilnya. Sung Joon kemudian membuang bawang bombay miliknya. Sepertinya dia tak mau terlalu jauh menyukai Hye Jin. Dia ingin tetap fokus pada Ha Ri/ Hye Jin teman masa kecilnya.

Sung Joon datang kekantor dan langsung mengumumkan untuk tim perjalanan bisnis, agar datang kelantai 1 jam 10 untuk rapat. Setelah Sung Joon masuk ruangannya, Madam Kim muncul dan menyapa semua pegawainya. 

Hye Jin kemudian masuk ke ruangan madam Kim untuk meminta tanda tangan. Setelah menandatangi berkas yang diminta, Madam Kim lagi2 mengomen penampilan Hye Jin. Dia bertanya kapan Hye Jin akan berubah sesuai style The Most. Hye Jin lalu menjawab kalau dia sedang berusaha melakukannya. Madam Kim menilai penampilan Hye Jin itu sungguh absurb dan terlalu payah. 

Hye Jin kembali ke mejanya dan Shin Hyuk langsung menghampirinya. Shin Hyuk menyalakan rekaman janji Hye Jin, dan untuk permintaan pertamanya, Shin Hyuk meminta Hye Jin mentraktirnya makan malam. Karena permintaan Shin Hyuk tidak terlalu mahal, Hye Jin pun menyetujuinya. 

Joo Young muncul sambil menelpon seseorang. Karena ada pekerjaan mendesak, diapun meminta Hye Jin untuk menggantikannya ikut perjalanan. Agar Hye Jin mau berangkat, Joo Young pun membiarkan Hye Jin pergi dengan koper miliknya. Tak punya alasan lagi, Hye Jin langsung pergi dengan membawa koper milik Joo Young.

Joon Woo keluar gedung dan disana sudah ada Han Sul menunggunya. Han Sul sengaja membawa mobil sendiri agar mereka bisa pergi berdua. Setelah mobil Han Sul pergi, Sung Joon muncul dan tak lama kemudian Hye Jin juga datang. Mengira kalau mereka akan pergi bersama2, mereka berdua pun menunggu Joon Woo dan Han Sul. Tak lama kemudian Sung Joon mendapat sms dari Han Sul yang mengatakan kalau mereka pergi duluan, jadi Sung Joon bisa berangkat bersama Joo Young. 

Hye Jin langsung shock saat menyadari kalau dia akan melakukan perjalan hanya bersama SUng Joon.