Hye Jin pergi ke salon untuk meluruskan rambutnya. Walaupun harus mengeluarkan uang sebesar 400 ribu won, Hye Jin tetap ingin meluruskaan rambutnya karena dia ingin memulai sesuatu yang baru.
Rambut Hye Jin sekarang sudah lurus dan bagus. Saat berkeliling mall, dia melihat satu stel pakaian yang cantik dan dia menyukainya. Tak perlu menunggu waktu lama pakaian itu pun sudah pindah ke tubuhnya.
Rambut sudah rapi, baju sudah modis, sekarang Hye Jin pergi ke bagian make-up. Tepat disaat itu sedang ada promosi make-up dan Hye Jin ikut berpartisipasi menjadi model yang di makeover.
Setelah mendapatkan tampilan yang sempurna, Hye Jin pun masuk ke gedung The Most dengan perasaan bangga. Saat dia berjalan di lobi, manager Boo dan pegawainya melihat Hye Jin. Manager Boo berkata kalau dia pikir wanita yang lewat itu adalah Hye Jin, namun Seul Bi membantahnya, dia menyebut Manager Boo mabuk.
Saat Hye Ji masuk ke ruang editor, semua pegawai sedang sibuk dengan pakerjaan mereka masing-masing sehingga membuat mereka tidak ada yang sempat mengangkat telepon. Mendengar Joo Young berteriak meminta telepon itu diangkat, Hye Jin pun langsung berjalan menuju ke telepon yang berdering dan langsung mengangkatnya.
Mendengar suara Hye Jin, reflek pandangan semua orang langsung mengarah kepadanya. Mereka terkejut saat melihat penampilan baru Hye Jin. Joon Woo yang merasa senang atas kembalinya Hye Jin, langsung berlari ke arahnya dan memeluknya.
Melihat Joon Woo dan Hye Jin berpelukan, Shin Hyuk dan Han Sul tak terima. Han Sul langsung berlari mendekati mereka dan melepas pelukan mereka. Semua orang memuji penampilan baru Hye Jin, mereka mengatakan kalau Hye Jin sekarang sangat cantik.
Tanpa Hye Jin sadari, Sung Joon melihat ke arahnya dan tersenyum.
Joo Young lalu berkata pada semuanya untuk berhenti memberi selamat pada Hye Jin, karena mereka harus kembali bekerja. Sebelum kembali ke pekerjaannya, Joo Young melihat Hye Jin dan tersenyum padanya.
Hye Jin lalu kembali ke mejanya dan Shin Hyuk langsung menghampirinya. Shin Hyuk komplain dengan perubahan Hye Jin. Dia lebih suka Hye Jin dengan sytle Jackson. Jackson yang punya ciri khas rambut kriting dan punya bintik merah di pipinya. Lucunya Shin Hyuk, dia menyebut bintik merah di pipi Hye Jin dengan sebutan "taburan wijen". Tak senang dengan komentar Shin Hyuk, Hye Jin pun menyuruhnya untuk kembali bekerja.
Han Sul menghampiri Hye Jin dan memanggilnya dengan sebutan "Eonnie". Tentu saja panggilan itu membuat Hye Jin terkejut.
"Huh? Eonnie?"
"Terus apa dong. Mau dipanggil Oppa?" jawab Han Sul dan pergi. Ternyata hal yang membuat Han Sul bersikap baik pada Hye Jin sampai memanggilnya "Eonnie" gara2 dia merasa bersalah. Dia merasa kalau dialah penyebab Hye Jin di pecat.
Hye Jin melihat bawang bombay miliknya yang sekarang sudah punya daun yang panjang. Melihat bawang bombanynya tumbuh subur, Hye Jin pun bisa menebak kalau ada seseorang yang sering mengganti air si bawang selama dia pergi.
Hye Jin kemudian melihat gambar emo sedih pada bawang-nya. Dia tahu kalau orang yang menggambarnya adalah Sung Joon, jadi dia pun reflek melihat ke arah Sung Joon yang tepat disaat itu juga melihat ke arahnya. Di lihat oleh Sung Joon, Hye Jin pun langsung berdiri dan memberi salam dengan membungkukkan badannya dan Sung Joon membalasnya dengan anggukan dan senyuman.
Shin Hyuk melihat apa yang di lakukan mereka berdua dan dia hanya tersenyum.
Hye Jin diberi tugas oleh Joo Young pergi ke ruang sebelah untuk mendapatkan jadwal mereka. Dalam perjalanan menuju tempat mengambil jadwal, Hye Jin berpapasan dengan Madam Kim. Melihat penampilan baru Hye Jin tentu saja Madam Kim senang dan menyebut kalau penampilan Hye Jin sekarang sudah The Most banget.
Hye Jin melanjutkan perjalanannya dan Shin Hyuk menyusulnya. Dia ingin mengajak Hye Jin makan malam, namun Hye Jin menolak karena sibuk. Karena Hye Jin sibuk, Shin Hyuk pun mengajak Hye Jin bicara diluar.
Shin Hyuk terlihat sedikit kecewa saat menyadari kalau Hye Jin kembali ke The Most setelah Sung Joon menemuinya. Hye Jin pun langsung meralatnya dengan mengatakan kalau alasan dia kembali ke The Most karena dia ingin menjadi pegawai tetap dan bisa membelikan ayahnya mesin cetak. Jadi Hye Jin berjanji untuk terus bekerja keras dan tidak mengeluh lagi.
Mendengar itu shin Hyuk pun berkata kalau sekarang Hye Jin membutuhkan seseorang yang bisa ada disampingnya. Dan Shin Hyuk menambahkan kalau orang itu adalah dirinya.
Ha Ri mengangkat telepon dari Sung Joon dan itu membuat Sung Joon lega. Sepertinya beberapa hari terakhir ini, semenjak Shin Hyuk bicara padanya, Ha Ri terus berusaha menghindari Sung Joon. Sung Joon mengancam akan datang ke hotel untuk ketemuan, namun Ha Ri dengan cepat melarangnya, diapun berjanji untuk ketemuan di tempat lain. Setelah menutup telepon dari Sung Joon, Ha Ri lagi2 merasakan sakit perut.
Tim Editor mengadakan rapat mengenai acara perayaan Ulang tahun The Most yang ke 20. Semua orang mengusulkan perayaan yang besar dan mereka begitu semangat mengungkapkan ide mereka masing-masing. Yang tak semangat diantara mereka hanya Sung Joon dan Hye Jin karena mereka tahu masalah yang akan di hadapi The Most jika mereka tak bisa mendapatkan peringkat pertama.
Joo Young melihat Sung Joon dan Hye Jin menghela nafas dan memperlihat ekspresi cemas. Hal itu membuat Joo Young bertanya kenapa. Hye Jin lalu mengungkapkan kalau menurut pendapatnya, merayakan acara ultah yang mewah itu sangat berlebihan karena tidak sesuai dengan konsep mereka. Apa yang di katakan Hye Jin langsung disetujui oleh Sung Joon yang berkata kalau konsep mereka adalah tentang bagaimana berbedanya dunia jika mereka mengubah sudut pandang mereka, jadi kalau mereka fokus pada sesuatu yang megah, Sung Joon pikir itu tidak kan cocok. Sehingga mereka membutuhkan sesuatu yang berbeda.
Joo Young lalu bertanya contoh dari apa yang Sung Joon katakan. Sung Joon terdiam sejenak untuk berpikir, sehingga Hye Jin yang nyeletuk menjawab. Dia berkata kalau mereka harus membuat sesuatu yang berlawanan dari kemegahan. Dari pernyataan Hye Jin itu Sung Joon langsung punya ide agar mereka membuat sisi lain dari kemegahan, contohnya demi menampilkan model yang cantik di atas catwalk untuk acara fashion show, ada seniman dan crew event atau ahli pijat ekslusif untuk olahragawan terkenal di dunia. Sung Joon mengusulkan agar mereka menyoroti orang2 seperti itu. Orang2 yang ada di balik orang yang sukses.
Mendengar pernyataan Sung Joon, Joo Young pun nyambung dengan mengatakan kalau mereka juga termasuk orang2 yang seperti itu. Karena demi menerbitkan majalah yang glamour banyak orang yang kurang tidur bahkan sampai tak punya waktu untuk mandi. Poong Ho menyimpulkan kalau tema mereka sekarang adalah bintang bersinar paling terang di kegelapan dan yang jadi fokus mereka bukanlah bintangnya melainkan kegelapannya.
Shin Hyuk menambahkan kalau orang yang bersembunyi di bayang2 agar orang lain terlihat bersinar adalah keindahan yang sesungguhnya. Shin Hyuk pun memberi judul, "The Beauty Of Shadows".
Sung Joon setuju dengan konsep itu dan yang lain juga menyetujuinya. Sebelum rapat di tutup, Shin Hyuk berkata kalau semua konsep itu muncul karena ide Hye jIn, jadi mereka harus memberi Hye Jin tepuk tangan selamat.
Hye Jin masuk ke ruangan Sung Joon untuk memberikan laporan hasil rapat. Sung Joon kemudian mengembalikan buku cerita milik Hye Jin dan mengaku kalau dia sudah membaca buku itu dari awal sampai akhir. Selama membaca dia mendapatkan beberapa ide, yang kemudian ide itu langsung di tulisnya dalam kertas memo dan di tempelnya di halaman buku itu.
Sung Joon kemudian memberikan id card Hye Jin sebagai hadiah penyambutan dari sesama rekan kerja. Hye Jin hendak pergi namun Sung Joon memanggilnya lagi. Sung Joon mengatakan kalau dia sangat senang Hye Jin kembali ke The Most.
Sung Joon sudah menunggu di tempat janjian dengan Ha Ri dan Ha Ri sendiri sudah berada di luar restoran, namun dia tidak masuk untuk menemui Sung Joon. Dia hanya melihat Sung Joon dari luar dan menelpon kalau dia tak bisa datang karena ada urusan mendadak.
Seperti biasa Shin Hyuk makan ramen di depan mini market. Saat dia baru makan mie, dia melihat Ha Ri pingsan di dalam mini market. Tanpa menunggu waktu lama, Shin Hyuk langsung membawa Ha Ri ke rumah sakit.
Dokter yang menangani Ha Ri memberitahu Shin Hyuk kalau Ha Ri mengalami stress berat dyang membuatnya tidak makan dan tidak tidur sehingga tubuhnya mengalami tanda2 dehidrasi dan kekurangan nutrisi. Mendengar Ha Ri mengalami stres, Shin Hyuk pun bisa menebak penyebabnya. Sebelum Shin Hyuk mengatakan apa yang dia tahu pada Ha Ri, Ha Ri memang sudah merasakan sakit perut.
Ha Ri yang pingsan akhirnya sadar. Shin Hyuk memberitahu Ha Ri kalau dia akan semakin terluka jika dia terus merahasiakan semuanya. Shin Hyuk juga mengingatkan Ha Ri kalau Hye Jin adalah cinta pertama Sung Joon dan Sung Joon juga cinta pertama Hye Jin, jadi ha Ri tak ada hak masuk diantara mereka berdua.
Ha Ri yang tak mau di salahkan langsung menjawab kalau Sung joon juga adalah cinta pertama baginya. Dia tak pernah menyukai orang seperti dia menyukai Sung Joon sekarang. Mendengar itu, Shin Hyuk pun tak bisa berkata apa2 lagi.
Ha Ri sudah berada di kamarnya, dia baru saja terbangun dari tidurnya. Karena dia mendengar suara di luar, diapun keluar. Ternyata suara itu berasal dari Hye Jin yang sibuk membuatkan bubur untuk Ha Ri. Hye Jin bisa mengetahui kalau Ha Ri sedang mengalami stres, setelah melihat obat sakit perut milik Ha Ri.
Ya, Hye Jin memang tahu dengan baik siapa sahabatnya itu. Dia tahu Ha Ri akan mengalami sakit perut jika dia sedang stres. Sama seperti saat mereka masih duduk di bangku SMA. Saat itu Ha Ri sakit perut sampai keluar keringat dingin gara2 merasa stres. Mengertahui Ha Ri sakit dan belum makan, Hye Jin pun datang membawakan bubur dan menyuapi Ha Ri.
Mendapatkan perhatian dari Hye Jin seperti itu membuat Ha Ri menangis dan langsung memeluknya. Dengan mata yang penuh air mata, Ha Ri mengucapkan terima kasih karena Hye Jin selalu ada di sampingnya. Dia juga berjanji akan selalu bersama Hye Jin seumur hidup dan memperlakukan Hye Jin dengan baik.
Mengingat apa yang dia ucapkan pada Hye Jin. Ha Ri pun langsung menghampiri Hye Jin dan memeluknya dari belakang. Ha Ri kemudian berkata kalau Hye Jinlah obat untuknya. Setelah memeluk Hye Jin dia sudah merasa tak sakit lagi.
Ha Ri lalu berkata kalau dia sangat menyayangi Hye Jin. Mendengar Ha Ri berkata seperti itu dan melihat Ha Ri menangis, Hye Jin pun bertanya apa yang sebenarnya terjadi pada Ha Ri. Apakah Ha Ri bertengkar dengan pacarnya? Atau sedang mengalami masalah di hotel? Ha Ri kembali memeluk Hye Jin dan berkata kalau tidak terjadi apa dan dia merasa baik2 saja.
Hye Jin masuk kerja dengan gaya baju yang sudah berbeda dari biasanya. Yang belum berubah hanya celana cingkrangnya. hehhehe...
Poong Ho memuji cara berpakaian Hye Jin yang baru dan Hye Jin pun menjawab kalau pakaian itu dia beli hanya dengan harga 30 ribu won saja. Dengan bangganya Hye Jin berkata kalau selera pakaiannya jadi bagus setelah bergabung dengan tim editor The Most.
Melihat perubahan Hye Jin yang menjadi lebih baik, Han Sul pun bertanya kenapa Hye Jin baru memutuskan penampilan itu sekarang. Hye Jin menjawab kalau selama ini da memikirkan untuk membayar hutang untuk uang sekolahnya.
"Tolong terima tekadku untuk tampil seperti Most." Ucap Hye Jin dan diberi tepuk tangan oleh yang lainnya.
Tim Editor kembali mengadakan rapat. Singkat waktu rapat berakir dan sebelum Sung Joon meninggalkan ruangan rapat, Joo Young bertanya siapa yang akan melakukan pidato pembuka. Poong Ho menjawab kalau orang yang seharusnya melakukan pidato itu adalah Madam Kim, namun mereka semua tak bisa membiarkan hal itu terjadi. Mereka tak ingin Madam Kim mengacaukan acara dengan semboyannya, selain itu Madam Kim juga tak bisa berbahasa Inggris, sedangkan hampir semua tamu yang di udang adalah orang asing. Jadi mau tak mau Sung Joon yang harus maju menyampaikan pidatonya.
Tepat disaat Sung Joon hendak berjalan pergi, Ah Reum muncul dan meminta maaf karena dia telat gara2 mobilnya mogok. Namun Sung Joon tak mau menerima alasan Ah Reum, dia tetap menuntut Ah Reum untuk tepat waktu.
Setelah Sung Joon pergi, Poong Ho memberitahu Ah Reum untuk memanggil mobil derek saja, karena kalau Ah Reum mengendarainya sendiri lagi, takutnya nanti malah kecelakaan.
Hye Jin juga handek meninggalkan ruangan rapat namun Shin Hyuk memanggilnya. Dia membahas wadah id card milik Hye Jin. Shin Hyuk menanyakan wadah id card yang lama, Shin hyuk sepertinya tak terlalu senang dengan Hye Jin yang terus saja berubah. Hye Jin dengan bangga menjawab kalau wadah id card itu dari Sung Joon sebagai hadiah selamat datang.
"Hadiah selamat datang? Dasar! Aku jadi merinding! Dasar! Tidak masuk akal! Dasar!" ucap Shin Hyuk dengan nada dan cara yang sama seperti Hye Jin dulu saat membantah kalau dia dan Sung Joon punya hubungan. Shin Hyuk yang sudah keluar, masuk lagi ke dalam ruangan dan berkata "Dasar! Hadiah selamat datang dengkulmu! Dasar! Tidak masuk akal! Dasar!" ucap Shin Hyuk dan pergi.
"Orang yang aneh." Komentar Hye Jin, hehehe sama persis dengan ucapan Shin Hyuk saat melihat Hye Jin berkata seperti itu.
Hye Jin sudah berada di bis sambil mendengarkan lagu melalui earphonenya. Tiba2 Shin Hyuk muncul dengan sepeda motornya, dia mengendarai sepedah motornya tepat di samping bis.
Hye Jin turun dan memarahi Shin Hyuk karena apa yang dia lakukan tadi sangat berbahaya. Shin Hyuk sendiri tak perduli, dia langsung mengeluarkan tas dan memberikannya untuk Hye Jin. Dia juga ingin memberikan Hye Jin hadih selamat datang. Shin Hyuk tak mau kalah dari Sung Joon. Namun Hye Jin tak mau terima, sehingga Shin Hyuk berkata akan membuangnya.
Tepat disaat itu ada seorang ahjussi lewat dengan anjing dan Shin Hyuk tanpa rasa malu langsung berbicara dengan si anjing. Shin Hyuk ingin memberikan tas yang di tolak Hye Jin itu pada si anjing. Melihat tingkah Shin Hyuk itu, si pemilik anjing pun menyebut kalau Shin Hyuk itu gila dan Hye Jin pun langsung mengiyakan. Tak ingin masalah jadi panjang, Hye Jin pun mempersilahkan si pemilik anjing pergi bersama anjingnya.
Tak ingin Shin Hyuk membuatnya malu lagi, Hye Jin pun dengan terpaksa menerima tas pemberian Shin Hyuk itu. Tentu saja itu membuat Shin Hyuk senang. Shin Hyuk kemudian mengajak Hye Jin makan udon bersama, dan lagi2 Hye Jin menolak makan dengannya.
Pagi tiba dan Sung Joon sedang bersiap2 untuk datang ke acara ulang tahun The Most. Pegawai yang lain sudah berada di tempat pesta, mereka mempersiapkan tempat, makanan dan semuanya.
Di luar, para tamu undangan mulai berdatangan. Diantaranya ada UEE, Seo In Guk, Lee Jun Ki dan Park Hyung Shik. Cameo yang keren2.
Shin Hyuk lalu bergabung dengan rekan kerja lainnya, dia kemudian memarkan foto2nya bersama orang2 terkenal yang datang ke acara itu. Joo Young lalu bertanya pada Han Sul kapan Sung Joon akan datang karena sampai sekarang Sung Joon belum juga datang. Hye Jin mendengar Sung Joon belum datang, diapun langsung terlihat khawatir.
Joon Woo lalu meminta bantuan Hye Jin untuk mengobrol dengan MC acara itu. Siapa MC-nya? Ternyata dia adalah Kim Jae Dong. The Most benar2 menggunakan MC terkenal di Korea. Euum... coba Jae Suk aja... hehheh.
Dari Jae Dong, Hye Jin tahu kalau di luar hujan deras dan itu tambah membuatnya khawatir pada Sung Joon. Ya, Sung Joon tak bisa menyetir mobilnya dengan baik jika sedang hujan deras.
Semua tim jadi kelabakan karena Sung Joon belum juga datang dan tidak mengangkat telepon. Joo Young lalu menyuruh Joon Woo untuk mengatakan pada pihak acara untuk menunda acara. Joon Woo pun sudah melakukan hal yang benar, tapi Jae Dong salah dengar. Pihak acara mengatakan delay / tunda. Tapi Jae Dong mengiranya untuk tidak menunda2 acara, jadi dengan pedenya Jae Dong langsung memulai acara.
Acara di mulai dan itu membuat semua tim jadi tambah cemas. Hye Jin sendiri langsung melihat keluar gedung dan benar, hujan sedang turun sangat deras. Hye Jin pun jadi tambah khawatir pada Sung Joon. Hye Jin sangat berharap agar tak terjadi apa2 pada Sung Joon?
Video The Beauty of Shadows di tayangkan. Isi video tersebut adalah tentang kerja keras dari tim editor untuk membuat sebuah majalah yang glamour yaitu The Most. Semua orang menyukai video tersebut, namun tim editor sedang merasa benar2 cemas karena Sung Joon tak kunjung datang. Mereka semakin cemas karena setelah pemutaran video itu, acara selanjutnya adalah pemberian pidato. Tak punya pilihan lain Joo Young pun menyuruh Shin Hyuk untuk maju ke panggung memberikan pidatonya. Namun sebelum Shin Hyuk maju, Madam Kim sudah berdiri di atas panggung dan memberikan pidatonya.
Madam Kim memberikan pidatonya dengan bahasa Inggris yang dia bisa. Namun kata2 bahasa Inggris itu hanya dia gunakan di pembukaan saja, karena dia memang tidak fasih dalam berbahasa Inggris. Madam Kim meneruskan pidatonya dengan bahasa Korea dan meminta penerjemah membuat translitenya dan menampilkannya di layar. Tanpa di duga, kecemasan yang di rasakan oleh tim editor tentang Madam Kim yang akan mengacaukan acara malah berbalik rasa kagum padanya, pasalnya Madam Kim bisa membuat pidatonya dengan sangat bagus, kata-kata yang keluar darinya bisa menyentuh semua orang.
Apa yang di takutkan oleh Hye Jin benar2 terjadi. Sung Joon benar2 tak bisa mengendarai mobilnya di tengah hujan, sekarang dia sedang menenangkan dirinya di dalam mobil. Hye Jin kemudian mendapat sms dari Joo Young yang menyuruhnya kembali ke meja tamu karena acara akan segera selesai. Mau tak mau Hye Jin pun kembali ke ruang pertemuan dimana Madam Kim masih berpidato.
Di tengah pidato, Sung Joon baru datang dan dia langsung keluar lagi saat melihat Madam Kim sudah maju untuk menggantikannya. Wajah Sung Joon terlihat pucat. Hye Jin sendiri merasa lega karena melihat Sung Joon tidak apa2.
Sung Joon sengaja menunggu madam Kim dan menemuinya setelah dia memberikan pidato. Yang keluar dari mulut Sung Joon hanya kata maaf, dia tak memberitahukan apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya.
Hye Jin sendiri hanya bisa melihat Sung Joon dari kejauhan. Dia kemudian duduk di samping Sung Joon dan melihat ke arahnya tanpa bisa berkata apa2.
Keesokanharinya, semua tim editor mulai membicarakan Sung Joon yang telat. Orang yang paling kesal pada Sung Joon adalah Ah Reum karena sebelumnya Sung Joon sudah memarahinya karena telat datang kerja. Orang yang tak mengatai Sung Joon hanya Joo Young, Shin Hyuk dan hye Jin.
Hye Jin yang sedari tadi diam dan pura2 tak dengar akhirnya tak tahan juga mendengar semua orang membicarakan Sung Joon seprti itu. Hye Jin beranjak dari duduknya sambil menghentakan kursinya sehingga kursinya berjalan sendiri menabrak kursi Shin Hyuk.
"Apa tak terlalu kasar bicara seperti itu padahal kalian tidak tahu apa2 tentang dia?" ucap Hye Jin dan mereka pun bertanya apa Hye Jin tau tentang Sung Joon yang mereka tak tahu. Hye Jin hendak memberitahu yang sebenarnya namun tepat disaat itu Sung Joon muncul dan menghentikannya. Sung Joon juga menyuruh Hye Jin menemuinya.
Sung Joon bertanya kenapa Hye Jin sampai membelanya seperti itu. Hye Jin menjawab karena tuduhan yang mereka katakan itu tidak benar dan da merasa kesal saat mendengarnya. Melihat dan mendengar Hye Jin merasa kesal karena membela dirinya langsung membuat Sung Joon tersenyum. Melihat Sung Joon tersenyum tentu saja membuat Hye Jin heran dan bertanya kenapa?
"Ah... tidak jelek2 amat."
"Apa?"
"Agak berlebihan sih, tapi senang rasanya ada orang yang menggantikanku." Jawab Sung Joon dan Hye Jin masih tidak mengerti. Sung Joon menjelaskan kalau dia memang salah karena telat, jadi mereka semua memang berhak mengatainya seperti itu. Lagi pula perusahaan bukan tempat untuk mereka mendengarkan masalah pribadi nya, karena itu jika mereka membuat kesalahan karena masalah pribadi maka mereka harus mempertanggung jawabkannya.
Sung Joon lalu mengucapkan terima kasih dan membahas tentang tempat id card yang diberikannya pada Hye Jin. Dia senang Hye Jin menggunakannya.
Joo Young memanggil Hye Jin kemejanya. Dia menawari Hye Jin untuk menulis artikel. Karena merasa masih baru dan tak yakin kalau dia bisa, Hye Jin pun menolak tawaran itu. Shin Hyuk dan Sung Joon mendengar tawaran itu. Berbeda dengan Sung Joon yang hanya diam saja, Shin Hyuk langsung berusaha membuat Hye Jin menyetujui tawaran itu namun tak berhasil. Hye Jin masih tak mau menerimanya.
Shin Hyuk baru keluar dari minimarket dan saat dia hendak pergi dengan motornya, dia berpapasan dengan Ha Ri. Ha Ri lalu meminta Shin Hyuk mengajaknya jalan-jalan dengan motor. Karena Ha Ri mengatakan ini baru kali pertamanya dia naik motor, jadi Shin Hyuk pun mengendarainya dengan pelan sampai Ha Ri protes karena motornya lambat. Atas permintaan Ha Ri, Shin Hyuk pun mempercepat laju motornya. Mereka berdua menikmati angin yang berhembus karena motor yang melaju cepat.
Hye Jin melihat gambar puzzle yang di pasang di halte bis, tanpa sadar Sung Joon juga berdiri di sampingnya dan melihat gambar tersebut. Sung Joon belum pulang karena malam ini dia akan lembur dan di temani segelas kopi. Sung Joon lalu bertanya apa Hye Jin suka "Renoir". Tak ingin ketahuan kalau dia adalah Hye Jin teman masa kecil Sung Joon. Hye Jin pun menjawab tidak dan mengaku kalau dia tak tahu banyak tentang gambar itu. Ya, Hye Jin bohong karena dia sudah tahu banyak dari Sung Joon dulu saat mereka kecil.
Sung Joon pun mengatakan kalau Renoir adalah seniman favorite-nya. Dia juga mengingatkan Hye Jin dengan gambar puzzle yang Hye Jin pecahkan.
"Renoir akhirnya hanya menggambarkan momen bahagia. Dia bilang karena banyak hal yang tidak membahagiakan di dunia ini, dia ingin mengabadikan momen bahagia melalui lukisan. Itu sebabnya kenapa kau merasa bahagia saat kau melihat karyanya." Ucap Sung Joon kecil memberi penjelasan dan itu memang bayangan Hye Jin sehingga membuat Hye Jin tertawa sendiri membayangkan Sung Joon yang sekarang berubah menjadi Sung Joon kecil.
Melihat Hye Jin tiba2 tertawa sendiri, tentu saja membuat Sung Joon bertanya kenapa dan Hye Jin hanya menjawab tidak apa2. Dia kemudian menyuruh Sung Joon masuk ke kantor dan dia sendiri akan menunggu bus.
Sung Joon berjalan pergi namun tiba2 dia kembali dan langsung duduk disamping Hye Jin. Sung Joon berkata kalau dia ingin menemani Hye Jin sampai busnya datang karena dia ingin menghirup udara segar sebelum masuk kantor. Sung Joon lalu bertanya apa Hye Jin pernah dengar tentang "Dewa Kesempatan/ Caerus" dan Hye Jin menjawab tidak tahu.
Sung Joon kemudian menunjukkan gambarnya dan mengatakan kalau dia punya rambut kuncung di kepalanya sehingga mudah di tarik. Tetapi kalau dilepaskan akan sulit untuk menariknya kembali.
"Itulah alasan kenapa tidak mungkin mendapatkan kembali kesempatan yang sudah hilang." Jelas Sung Joon yang mengaku kalau dia hanya asal bicara, hehhe.. padahal dia ingin memberitahu Hye Jin agar Hye Jin tidak membuang kesempatan yang diberikan Joo Young. Sung Joon lalu berkata kalau bus Hye Jin sudah datang jadi dia pun langsung pergi.
Di dalam bus, Hye Jin pun bertanya2 darimana Sung Joon tahu kalau itu adalah bus yang menuju rumahnya. Karena tak tahu jawabannya, Hye Jin pun tak mau memikirkannya.
Ha Ri merasa puas dan lega setelah bermotor dengan Shin Hyuk. Saking senangnya dia sampai berniat membeli motor sendiri. Shin Hyuk lalu mengajak Ha Ri minum bersama namun Ha Ri menolaknya karena Ha Ri harus pulang, maksud pulang disini, Ha Ri siap kembali ke tempatnya, dia berencana memberitahu Sung Joon yang sebenarnya. Ha Ri berterima kasih pada Shin Hyuk karena berkata dirinya dia bisa melepaskan semua beban didadanya. Sebelum Ha Ri pulang, Shin Hyuk mengatakan satu permintaan pada Ha Ri, dia ingin Ha Ri tidak menceritakan tentang dirinya pada Hye Jin. Shin Hyuk tak ingin Hye Jin tahu kalau dia tinggal di hotel. Sebagai manager hotel yang baik, Ha Ri pun berjanji akan merahasiakan hal2 yang berhubungan dengan kliennya.
Di kamarnya, Ha Ri menulis surat untuk Sung Joon. Surat itu berisi tentang pengakuannya. Hye Jin sendiri sudah baring di tempat tidurnya. Dia terus terigat pada kata2 Sung Joon tentang dewa kesempatan. Hye Jin kemudian membuka kembali barang2 lamanya dimana isinya adalah piagam2 yang dulu dia dapatkan.
Keesokan harinya, Hye Jin menghadap Joo Young dan mengatakan kalau dia menerima tawaran Hye Jin kemarin. Dia mengatakan kalau dia ingin menulis tentang dongeng anak2. Sung Joon melihat Hye Jin mengambil kesempatan itu. Joo Young lalu memberikan sebuah amplop yang berisi tentang hal2 yang dapat membantu Hye Jin menulis artikel pertamanya.
Saat kembali ke tempat duduknya, Hye Jin melihat Sung Joon sedang melihat kearahnya. Hye Jin pun langsung mengambil sedikit rambutnya dan menggenggamnya erat-erat. Seperti orang yang sedang menggenggam kuncung rambutnya Dewa Kesempatan. Sung Joon juga seolah2 melakukan hal yang sama, hehehe... dia tak langsung menggenggam rambutnya sendiri, karena rambutnya sudah disisir rapi ke belakang.
Hye Jin sedang membawa kardus yang berisi banyak buku. Shin Hyuk tiba2 datang dan membantunya. Dia juga berkata kalau dia sangat siap jika Hye Jin membutuhkan bantuannya. Belum selesai dia mengatakan tentang bualannya itu, dia tersandung dan menjatuhkan semua buku yang dia bawa. Melihat Shin Hyuk menjatuhkan semua bukunya membuat Hye Jin mengeluh.
"Kusengaja. Karena kalau terlihat terlalu sempurna mungkin membuatku seperti pria brengsek." Ucap Shin Hyuk memberi alasan.
"Tapi lucunya, banyak orang yang kenyataannya adalah orang yang brengsek dan tak sempurna." Jawab Hye Jin dan itu membuat Shin Hyuk mengeluh karena Hye Jin sekarang bukan seperti Hye Jin yang dulu lagi.
Hye Jin mulai mencari bahan2 yang bisa di tulis ke dalam artikelnya. Saking sibuknya dia menolak ajakan Shin Hyuk untuk makan ddeokbokki. Walaupun mengeluh karena Hye Jin sudah tak seasik Hye Jin yang dulu, Shin Hyuk tetap memuji kalau Hye Jin sangat keren dimatanya.
Hye Jin mengerjakan semua pekerjaannya sampai malam, sampai ketiduran. Saat dia bangun dia melihat ada minuman di mejanya. Tak perduli siapa yang memberikannya, Hye Jin pun langsung meminumnya. Ternyata orang yang memberikannya adalah Sung Joon.
Keesokanharinya Hye Jin mengatakan pada Joo Young kalau dia hendak mencari bahan artikel dengan mewawancarai langsung penulis terkenal yang mereview dongeng anak-anak. Untuk mewawancarai penulis itu, Hye Jin harus pergi ke rumahnya langsung di Paju kota Yadong-dong.
Di tempat parkiran, Hye Jin berpapasan dengan Sung Joon. Hye Jin ternyata dipinjami mobil oleh Joo Young agar bisa cepat sampai ke Paju Yadong dong. Karena ini adalah tugas pertama Hye Jin dalam mewawancarai orang, Sung Joon pun memberinya selamat dan mengajaknya salaman. Hye Jin tentu saja menyambutnya dengan senang.
Setelah Hye Jin masuk ke dalam mobil Joo Young, Sung Joon mendapat telepon dari Ha Ri dan mengajaknya ketemuan malam ini. Ha Ri mengajak ketemuan untuk memberikan surat yang sudah dia tulis.
DI dalam mobil, Hye Jin sibuk menghafalkan pertanyaan-pertanyaan wawancaranya.
Di kantor, Ah Reum sibuk mencari kunci mobilnya. Shin Hyuk kemudian berkomentar kalau AH Reum pasti lupa menatuhnya. Ah reum menjawab kalau dia sudah tak mengendarai mobilnya selama 3 hari dan dibiarkannya saja di parkiran kantor. Joo Young lalu ikut bergabung dengan mereka dan dia terkejut melihat kunci mobilnya masih ada di tempatnya. Dengan cepat Joo Young pun menebak kalau Hye Jin pasti salah mengambil kunci mobil. Semua orang jadi panik karena Hye Jin memakai mobil Ah Reum, mereka jua berusaha menelpon Hye Jin tapi tak diangkat oleh Hye Jin.
Hye Jin tak mendengar bunyi ponselnya karena dia sedang sibuk menghafal pertanyaan interview-nya. Saking fokusnya pada hafalan, Hye Jin juga tak sadar kalau mobil yang dia kendarai sudah mengeluarkan asap hitam di bagian belakangnya. Khawatir pada Hye Jin, Shin Hyuk langsung pergi untuk mengejar Hye Jin.
Shin Hyuk sudah berada di restoran untuk menunggu Ha Ri. Karena ingin mengecek sesuatu, Sung Joon pun menelpon Joo Young. Dari telepon Sung Joon mendengar kegelisahan Han Sul yang mengkhawatirkan Hye Jin. Mendengar itu Sung Joon pun bertanya apa yang terjadi. Setelah mendengar semuanya dari Joo Young, Sung Joon juga tak sengaja melihat berita kecelakaan di tab-nya.
=Breaking News = Kecelakaan mobil di Paju, Yadong dong. Seorang wanita berusia 20-an terluka. Mengingat kalau Hye Jin juga pergi ke Paju Yadong dong, Sung Joon pun langsung terlihat cemas dan langsung pergi meninggalkan restoran. Saking cemasnya Sung Joon tak melihat Ha Ri yang baru datang dan memanggilnya. Ha Ri terlihat sedih karena hari ini dia lagi2 gagal memberitahu Sung Joon tentang kebenarannya.
Sung Joon mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi, disisi lain Shin Hyuk juga mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi. Mereka berdua sama-sama menuju ke tempat Hye Jin. Hujan turun namun Sung Joon tetap bisa fokus mengendarai mobilnya. Yang ada di kepalanya hanya Hye Jin. Dia teringat saat Hye Jin berkata kalau pada Sung Joon lah Hye Jin akan menulis surat jika dia melakukan liburan sendiri. Sung Joon juga teringat pada saat2 dia bersama Hye Jin dan juga saat Shin Hyuk bertanya apa Sung Joon menyukai Hye Jin.
Hujan semakin deras, namun Shin Hyuk dan Sung Joon terus melajukan kecepatan kendaraan mereka. Sung Joon tiba terlebih dahulu dan langsung mencari Hye Jin. Dia sempat marah pada polisi lalu lintas karena tak langsung menjawab pertanyaan yang menanyakan keberadaan Hye Jin.
"Wapemred?" panggil Hye Jin dan Sung Joon langsung menghampirinya. Tanpa berkata apapun Sung Joon langsung memeluk Hye Jin. Tak jauh dari tempat mereka, ada Shin Hyuk dan dia melihat Sung Joon memeluk Hye Jin.