Shin Hyuk yang sedang merapikan dirinya. Dia mencukur brewoknya dan mengenakan pakaian jas yang rapi. Ya, dia mengubah penampilannya karena akan muncul sebagai Ten di hadapan Sung Joon.
Pada Sung Joon dia memberikan sebuah rekaman mp3, dimana dia sudah merekam cerita dirinya sebaga Ten disana. Dia meminta Sung Joon menulis artikelnya dan juga mengambil gambar dirinya. Namun Sung Joon tak mau, dia tak mau mengorbankan Shin Hyuk yang sudah bertahun2 menyembunyikan diri untuk menaikkan peringkat The Most. Tapu Shin Hyuk tetap bersikekeuh agar Sung Joon melakukannya supaya The Most ada di peringkat pertama dan tak ada satu orang pun yang menangis.
Sebelum pergi Shin Hyuk berkata kalau dalam rekaman itu, dia seolah2 sedang berbicara pada Hye Jin, karena awalnya dia ingin meminta Hye Jin yang menulis artikelnya, tapi karena dia tahu Hye Jin sangat baik, pasti dia tidak akan sanggup, jadi Shin Hyuk memutuskan untuk meminta Sung Joon sendiri yang menulis artikelnya.
Semua Tim Editor The Most masuk ke ruangan mereka. Mereka semua masih tak percaya kalau Poong Ho adalah anak Presdir. Mereka juga mengungkapkan kekesalan mereka karena Poong Ho tak memberitahu siapa dirinya sebenarnya, tak mau disalahkan Poong Ho dengan santai menjawab kalau semua itu salah mereka sendiri yang tak mau bertanya.
Ah Reum kemudian meminta Poong Ho membantu The Most agar tidak di tutup. Poong Ho menjawab tidak bisa karena semua itu adalah keputusan dari The Most pusat.
Hye Jin menelpon Sung Joon dan memberitahu kabar kalau Poong Ho adalah anak Presdir yang sekarang sudah menjadi wakil Presdir. Sung Joon bergumam kalau hari ini banyak hal yang mengejutkan terjadi, namun dia tak memberitahu Hye Jin kalau Shin Hyuk adalah Ten.
Di rumah, Sung Joon mendengarkan rekaman dari Shin Hyuk yang berisi tentang pengakuan Shin Hyuk sebagai Ten pada Hye Jin. Setelah mendengar rekaman itu, Sung Joon menelpon pihak percetakan dan memberitahukan kalau tidak ada penundaan percetakaan, jadi percetakan bisa dilanjutkan sesuai jadwal,
Pagi harinya, Hye Jin buru2 keluar kamar karena mendengar teriakan Ha Ri. Apa yang membuat Ha Ri berteriak, semua itu karena Ha Ri mengikuti tes kecerdasan dan hasilnya menunjukkan bahwa Ha Ri cocok untuk bekerja di bidang perhotelan. Hye Jin pun kemudian meyakinkan Ha Ri kalau sebenarnya dia sangat menyukai pekerjaan menjadi hotelier dan cocok menekuni bidang tersebut.
Sung Joon langsung shock saat melihat artikel tentang Ten ada di majalah The Most yang baru di cetak. Seperti yang diperkirakan, majalah The Most edisi 20 langsung diserbu pembeli ketika melihat ada artikel tentang Ten di dalamnya. Pihak percetakan mengatakan kalau orang yang menambahkan artikel itu adalah Shin Hyuk. Dengan wajah cemas, Sung Joon berusaha menghubungi Shin Hyuk.
Bukan hanya Sung Joon yang shock, semua tim editor juga shock saat melihat artikel tentang Ten, terlebih lagi karena orang yang mereka bicarakan selama ini ada diantara mereka. Hye Jin pun tak kalah shock-nya, dia akhirnya mengerti kenapa hari itu Shin Hyuk mengajaknya jalan-jalan, semua itu karena Shin Hyuk memutuskan pergi setelah mengakui semuanya.
Karena Shin Hyuk tak mengangkat telepon darinya, Sung Joon pun langsung mendatangi hotel tempat Shin Hyuk tinggal, namun sayang resepsionis mengatakan kalau Shin Hyuk sudah pergi. Ketika hendak masuk ke dalam mobil, Sung Joon mendapat sms dari Shin Hyuk yang berisi:
"kau tidak apa-apa? kau pasti kaget kan? maaf... lihat kan? seharusnya kuungkap lebih awal, kau membuatku turun tangan sendiri. Tak usah mencariku di hotel, aku tak ada disana. Aku pamit... bye!"
Madam Kim, Poong Ho dan Ha Ri juga membaca artikel tentang Shin Hyuk. Ha Ri pun langsung menghubungi Hye Jin untuk mengkonfirmasikan kebenarannya. Ha Ri kemudian memberitahu Hye Jin kalau Shin Hyuk adalah tamu di kamar 22044 yang selalu dia ceritakan.
Hye Jin hendak keluar untuk menemui Shin Hyuk di hotel tempat Ha Ri bekerja dulu. Namun di depan pintu lobi, dia berpapasan dengan Sung Joon dan Sung Joon pun memberitahu Hye Jin kalau Shin Hyuk sudah tak ada di hotel itu. Melihat kepanikan Hye Jin, Sung Joon pun memberikan rekaman mp3 milik Shin Hyuk pada Hye Jin.
Hye Jin kembali ke meja kerjanya dan mendengarkan rekaman suara Shin Hyuk dengan menggunakan earphone. Dalam rekaman itu, Shin Hyuk mengaku tentang dirinya yang punya nama pena "Ten". Selain itu dia juga punya nama Amerika, David Joseph. Dia di adopsi saat berusia 12 tahun. Shin Hyuk sangat disayang oleh kedua orang tua angkatnya, mereka bahkan sering melakukan video call untuk terus menjaga hubungan.
Cerita Shin Hyuk bisa menjadi Ten yang terkenal seperti sekarang, dimulai dari dia SMA yang iseng2 memposting tulisannya di internet, sampai suatu hari ada penerbit yang berniat menerbitkan tulisannya ke sebuah buku, tentu saja Shin Hyuk tak menolak tawaran tersebut.
Sedangkan alasan Shin Hyuk masuk ke dalam bagian The Most, semua itu karena dia merasa akan menyenangkan bekerja di sebuah majalah dan diapun memilih The Most. Tanpa sadar Hye Ji menangis setelah mendengar rekaman suara SHin Hyuk.
Joon Woo terus mengeluh karena Shin Hyuk pergi tanpa mengucapkan ucapan perpisahan, dia menghampiri meja kerja Shin Hyuk dan tanpa sengaja menyentuh laptop Shin Hyuk yang tiba2 menyala dan menayangkan video rekaman Shin Hyuk ke layar besar. Shin Hyuk mengucapkan ucapan perpisahannya pada semua tim kecuali Hye Jin. Tentu saja hal itu membuat Hye Jin sedih.
Walaupun mendapat peringkat pertama, semua tim editor merasa tidak terlalu senang, karena mereka kehilangan Shin Hyuk dan mereka juga akan kehilangan Hye Jin yang akan kembali ke tim managemen. Tepat disaat itu, Poong Ho muncul dan mengeluh kalau dia bosan dengan ruangan dia yang sekarang, jadi dia memutuskan untuk kembali ke tim editor lagi. Dia bahkan mengeluarkan kartu kreditnya untuk membayar acara makan2 perpisahan Hye Jin. Tentu saja semuanya menyambut traktiran itu dengan senang.
Selesai makan2 bersama tim-nya, Sung Joon mengantar Hye Jin pulang. Namun Sung Joon tak mau Hye Jin langsung pulang, dia mengajak Hye Jin ngobrol dulu di taman bermain. Sung Joon pergi sebentar untuk membelikan minuman hangat. Sekembalinya dia ke taman bermain, dia tak menemukan Hye Jin. Tiba2 terdengar seseorang turun dari perosotan dengan posisi kepala dibawah. Ternyata itu adalah Hye Jin yang kemudian berkata "bulannya terang sekali." wkwkkw... Hye Jin sedang mengingatkan Sung Joon tentang apa yang pernah dia lakukan dulu.
Pada Hye Jin, Sung Joon mengaku kalau dia akan mendapatkan kenaikan jabatan dari pusat, atas usahanya menjadikan The Most ke peringkat pertama. Namun Sung Joon tidak merasa bangga atas semua itu, karena naikkan The Most bukan berkat kerja kerasnya melainkan karena Shin Hyuk yang mengakui dirinya.
Sung Joon kemudian membahas tentang dia yang akan melamar Hye Jin, namun apa yang terjadi sekarang bukan sesuatu yang dia inginkan, masih ada banyak yang harus dia urus di Amerika. Jadi dia meminta Hye Jin untuk terus berada di sampingnya sampai dia menyelesaikan semuanya, Sung Joon meminta Hye Jin ikut dengannya ke Amerika. Hye Jin pun mengiyakan ajakan Sung Joon untuk terus berada di sampingnya.
Sung Joon memberitahu Hye Jin kalau apa yang dia katakan malam itu, bukanlah ucapan untuk melamar, jadi Hye Jin jangan salah paham dulu, karena lamarannya yang resmi akan dia lakukan suatu hari nanti, jadi Hye Jin harus menunggunya.
Hye Jin akhirnya meninggalkan tim Editor dan semuanya melepas kepergian Hye Jin dengan sedih. Dan di tim managemen, semuanya menyambut Hye Jin dengan senang, terlebih lagi dengan manager Bong, karena dia tahu Hye Jin adalah orang yang bisa dia andalkan. Saking semangatnya untuk bekerja Hye Jin pun langsung bertanya apa yang bisa dia kerjakan, namun manager Bong menjawab tidak ada karena sekarang sudah pukul 6 dan waktunya buat mereka pulang.
Saat berjalan pulang, Hye Jin bertemu dengan Shin Hyuk yang memberikan pelukan perpisahan padanya. Shin Hyuk juga membisikkan sesuatu pada Hye Jin yang langsung membuat Hye Jin tersenyum. Setelah membisikan hal tersebut, Shin Hyuk melepas pelukannya dan berjalan pergi. Melihat Shin Hyuk yang berjalan pergi, membuat Hye Jin teringat pada kenangan2nya dan kejahilan2 Shin Hyuk padanya.
Ha Ri memberitahu Hye Jin kalau dia akan mengambil kuliah s2 di bidang perhotelan. Ha Ri sudah memutuskan untuk menekuni bidang tersebut.
Hye Jin mendapat telepon dari Penulis Lee yang mengucapkan terima kasih karena Hye Jin sudah menulis artikelnya dengan sangat baik. Mendengar Penulis Lee menyebutnya sebagai reporter, Hye Jin pun langsung meralat dengan mengatakan kalau dirinya bukan reporter melainkan karyawan tim managemen yang di pinjam oleh tim editor. Penulis Lee kemudian mengajak Hye Jin untuk main ke tempatnya bekerja.
Sung Joon menelpon Hye Jin yang ternyata sekarang sudah berada di perjalanan menuju ke tempat kerja Penulis Lee. Karena Hye Jin menolak diantarkan, Sung Joon pun mengajaknya makan malam bersama setelah Hye Jin bertemu dengan penulis Lee.
Penulis Lee memperkenalkan Hye Jin kepada semua tim menulisnya. Disana ada banyak penulis dongeng anak-anak yang sedang berdiskusi untuk membuat sebuah buku dongeng.
Hye Jin pamit pulang dan diantar oleh Penulis Lee sampai depan gedung. Karena Hye Jin mengatakan kalau dia sangat iri pada perkumpulan itu dan juga karena dia tahu kalau Hye Jin dulu bercita2 sebagai penulis dongeng, Penulis Lee pun menawari Hye Jin untuk bergabung. Namun Hye Jin belum bisa mengatakan iya, karena dia punya rencana untuk pergi ke Amerika dan kemudian menikah.
Hye Jin sekarang sudah bersama Sung Joon. Sambil makan malam, Hye Jin terus menceritakan tentang perkumpulan penulis dongeng dengan sangat antusias. Melihat Hye Jin yang begitu bersemangat, Sung Joon pun bertanya apa Hye Jin tak mau melakukan seperti yang para penulis itu lakukan. Mendengar pertanyaan itu Hye Jin sedikit bingung dan kemudian menjawab kalau dia harus pergi dengan Sung Joon. Hye Jin lalu mengubah topik pembicaraan dengan membahas tentang les bahasa inggris yang nantinya akan dia ikuti. Sung Joon kemudian memberikan padanya beberapa kertas dan meminta Hye Jin memilih salah satunya.
Di rumah, Hye Jin melihat Ha Ri yang begitu semangat untuk mengikuti S2-nya. Melihat Ha Ri melakukan apa yang dia suka, Hye Jin merasa Ha Ri jadi terlihat sangat cantik.
Hye Jin kemudian menatap wajahnya di cermin dan dia tak melihat raut bahagia di wajahnya sehingga membuatnya tidak cantik. Hye Jin terlihat bimbang antara menerima tawaran Sung Joon ke Amerika atau menjadi penulis dongeng anak. Tepat disaat itu dia mendapat sms dari Sung Joon yang mengajaknya makan malam.
Di rumah Sung Joon sudah menyiapkan sepasang cincin, euuum... sepertinya dia ingin melamar Hye Jin. Sung Joon kemudian membuka pintu dan Hye Jin yang datang. Tanpa basa basi, Hye Jin tiba2 mengajak Sung Joon menikah, tentu saja hal itu membuat Sung Joon terkejut mendengarnya.
Hye Jin meyakinkan Sung Joon kalau dia mau menikah dengan Sung Joon, namun tidak sekarang. Belum sempat Hye Jin mengatakan lama waktunya, Sung Joon langsung memotong dengan mengatakan kalau Hye Jin ingin dia menunggu Hye Jin 1 tahun lagi. Hye Jin sempat bengong Sung Joon bisa tahu apa yang akan dia katakan. Sung Joon pun mengaku kalau dia tahu Hye Jin tidak bisa meninggalkan tawaran untuk menjadi penulis dongeng itu. Semua itu terlihat dari Hye Jin yang sangat antusias menceritakan tentang hal itu kemarin.
Sung Joon kemudian mengatakan kalau sebenarnya dia juga sudah mempersiapkan acara lamaran ke Hye Jin, tapi sayang Hye Jin sudah menduluinya. Walaupun begitu Hye Jin masih penasaran pada cara melamar Sung Joon, sehingga diapun terus memaksa Sung Joon untuk menunjukkan padanya.
Sung Joon akhirnya mengeluarkan kotak cincin miliknya, dan mengatakan kalau hal yang akan dia katakan tadi adalah, "Sebelum aku bertemu denganmu, aku tidak tahu, bisa hidup bahagia di dunia ini. Aku ingin kau merasa bahagia, seumur hidupmu, Hye Jin.. mau kah kau menikah denganku satu tahun lagi?"Ucap Sung Joon dan memasangkan cincin ke jari manis Hye Jin, sehingga mereka berdua sekarang memakai dua cincin dari masing-masing.
Hanya berdua saja di rumah Sung Joon seperti itu, Hye Jin terlihat gugup dan memilih untuk cepat pulang dengan alasan kalau dia punya banyak cucian baju di rumah. Dia bahkan memilih naik taksi daripada menunggu SUng Joon mengambil kunci mobilnya.
Sung Joon sekarang sudah di dalam rumah dan terlihat senang ketika melihat dua cincin yang terpasang manis di jarinya. Tiba2 bel pintu rumahnya berbunyi dan ternyata itu adalah Hye Jin, yang kembali datang dengan nafas terengah2. Hye Jin dengan terbata-bata mengatakan kalau dia tak punya cucian baju di rumah. Sung Joon yang sepertinya mengerti maksud Hye JIn, langsung menariknya masuk ke dalam rumah, mendorongnya ke dinding dan menciumnya.
Hye Jin dan Ha Ri menangis, karena mereka harus berpisah rumah. Hye Jin harus pindah ke tempat kerjanya yang baru dan disana memang tersedia kamar untuk para penulisnya. Setelah mengepak barang Hye Jin, mereka berdua mengadakan acara perpisahan dengan minum2 dan berjoget ria.
Sung Joon mengantarkan Hye Jin ke tempat kerjanya yang baru. Dia meminta Hye Jin agar tak mengatarkan dirinya besok di bandara, dia ingin berpisah dengan Hye Jin di tempat itu dan bertemu lagi 1 tahun kemudian.
Sung Joon memeluk Hye JIn dan meminta Hye Jin untuk tidak hilang komunikasi, mereka harus terus bertelponan dan mengirim email. Mata Hye JIn berkaca-kaca dan mengiyakan permintaan Sung Joon. Sung Joon kemudian melepaskan tangan Hye JIn dan berjalan pergi.
Saat Hye Jin hendak masuk ke dalam tempat kerjanya yang baru, tiba2 Sung Joon berlari ke arahnya dan menarik tangannya. Sung Joon mengatakan kalau dia mencintai Hye Jin dan Hye Jin menjawabnya dengan hal yang sama. Sung Joon pun kemudian mencium kening Hye Jin.
Di pagi yang cerah kita melihat Hye Jin mengendarai sepedahnya dengan hati riang. Kita kembali melihat Hye JIn dengan rambut keriting dan pipi merah. Saat dia berpapasan dengan penulis Lee yang menanyakan dia hendak kemana, Hye Jin menjawab kalau ada seseorang yang datang dan akan segera kembali. Siapa yang akan datang?