Pagi-pagi, Sae Mi dan trio girl pembully sudah mengganggu Ju Da yang sedang menyapu koridor kelas. Mereka dengan sengaja menabraknya kemudian marah-marah seolah Ju Da yang menabrak mereka.
Karena situasi ini terjadi di bayangan, maka Ju Da bisa bertindak sesukanya. Dengan marah, Ju Da membanting sapu-nya ke lantai. Sae Mi terkejut dan mengingatkan kalau Ju Da bisa masuk ke sekolah mereka karena beasiswa. Jadi, Ju Da harus membersihkan.
"Tapi bukan kamu yang membayarnya," tegas Ju Da.
"Yayasan Nam Ju memberikan…"
"Nam Ju tidak memintaku bersih-bersih," balas Ju Da dan menatap mereka dengan sengit.
Sae Mi masih tetap ingin mencari masalah. Ju Da langsung membanting pengki yang ada di tangannya hingga membuat mereka ketakutan. Saat itu, Do Hwa sudah datang dan melihat pertengkaran mereka.
"Kenapa kamu merundungku terus? Apa gadis yang lebih miskin darimu tidak boleh cantik dan pintar? Atau karena Nam Ju menyukaiku? Jangan bersikap kekanak-kanakan. Keadaan sudah sulit." Peringati Ju Da.
Ju Da berbalik pergi dan dia berpas-pasan dengan Do Hwa. Do Hwa melihat sepatu yang Ju Da katakan dan terkejut karena Ju Da mengenakan sepatu pemberiannya.
Psaat!
Adegan tiba-tiba berpindah ke pintu masuk sekolah. Ju Da berdiri di tengah-tengah pintu, sementara Do Hwa berdiri di samping agak jauh. Do Hwa melihat ke arah sepatu yang Ju Da kenakan, dan sepatunya sudah bertukar menjadi sepatu Ju Da yang lama. Do Hwa sedikit bingung karena tadi Ju Da mengenakan sepatu pemberiannya, yang artinya Ju Da menyimpan sepatu tersebut.
Nam Ju tiba tidak lama dan semua langsung mengerubunginya. Para reporter juga datang untuk meliput Nam Ju. Do Hwa yang melihat itu, dalam hatinya mengakui kalau Nam Ju terlihat keren. Para reporter mulai mewawancarai Nam Ju, menanyakan siapa yang menjadi muse (inspirasi) Nam Ju dalam membuat koleksi Serrine?
"Yeo Ju Da," jawab Nam Ju.
Soo Chul berseru kaget mendengar jawaban Nam Ju. Sementara para reporter bingung dan menanyakan siapa itu Yeo Ju Da?
"My girl (Kekasihku)," jawab Nam Ju.
Nam Ju berjalan menerobos kerumunan menghampiri Ju Da. Do Hwa melihat semua itu dengan sedih. Dia tidak bisa mengubah panggung seperti Ha Roo dan juga tidak keren seperti Nam Ju.
Nam Ju tiba di depan Ju Da dan menggenggam tangan Ju Da. Semua reporter sibuk mengambil gambar tersebut. Do Hwa hanya bisa melihat semua itu dengan sedih. Apalagi mata Ju Da dan Nam Ju saling bertatapan.
Syaat!
Begitu adegan berakhir, Ju Da langsung memalingkan mukanya, melihat ke Do Hwa.
Psaat!
Adegan langsung berpindah ke ruang melukis. Dan O dan Ha Roo juga ada di sana. Dan O sedih karena kain hitam yang di lubangi Ha Roo sudah menghilang. Padahal Ha Roo membuat itu dengan perjuangan, tapi semua hilang dalam sekejap saat mereka berpindah panggung.
Guru kesenian sedang mengajarkan cara membuat tembikar. Guru menyuruh mereka semua untuk duduk berdampingan.
Syaat!
Adegan berakhir. Dan O mengajak Ha Roo untuk duduk bersama, dan tentu saja Ha Roo setuju. Ae Il mengajak Kyung untuk duduk bersama.
Nam Ju duduk bersama Ju Da. Tapi, guru kesenian malah meminta Nam Ju untuk maju dan membuat tembikar di depan sekalian mengajari mereka karena Nam Ju kan adalah seniman. Nam Ju menolak karena dia ingin melakukannya dengan Ju Da. Guru kesenian membujuknya.
Ju Da langsung berkata pada Nam Ju kalau dia mau berpasangan dengan Ban Jang (ketua kelas). Mau tida mau, Nam Ju pun maju ke depan. Dia di bantu oleh ketua geng trio girl pembully, Il Jin. Dia tampak cemburu saat melihat Ju Da bersama Ban Jang. Ketua trio boy pembully, Yang Il, juga menatap Nam Ju dengan cemburu karena berpasangan dengan Il Jin.
Ae Il bersemangat karena berpasangan dengan Kyung. Tapi, Kyung dengan ketus menyuruhnya untuk pergi saja karena Ae Il sangat mengganggunya. Kyung menatap Ha Roo dan Dan O yang bersama dengan cemburu.
Dan O masih kesal karna semua kain itu menghilang padahal Ha Roo sudah membuatnya dengan susak payah. Dia merasa tidak adil. Ha Roo menghibur kalau semua itu tidak menghilang. Waktu yang mereka habiskan bersama akan terus berlanjut bahkan setelah adegan berubah. Jantung Dan O berdebar kencang hingga jam-nya berbunyi.
Ae Sam mendekat dan meminta Ha Roo menjadi pasangannya. Dengan tegas, Ha Roo menolak karena dia ingin bersama dengan Dan O. Dia ingin menjadi pasangan Dan O. Ae Sam hanya bisa pergi dengan kesal.
Soo Chul berpasangan dengan Sae Mi. Dia mengajari Sae Mi untuk melakukannya dengan benar. Sae Mi sedikit kagum karena Soo Chul berkemampuan juga. Soo Chul dengan serius berkata kalau dia akan membuat tembikarnya dengan cantik karena itu adalah milik Sae Mi. Sae Mi terkesima sesaat pada Soo Chul. Dia langsung menampar dirinya agar sadar.
Dan O melihat sekeliling dan melihat semua yang duduk berpasangan malah seperti sedang kencang. Emangnya ini kelas Flirting 101, apa.
Ha Roo membantu Dan O membentuk tembikar. Posisi mereka sangat dekat hingga Dan O berharap di dalam hatinya, agar jam-nya tidak berbunyi. Ha Roo tidak sadar dan malah bertanya apakah mereka harus membuat nama mereka di tembikar setelah selesai. Jam Dan O langsung berbunyi dengan keras.
Semua terkejut. Guru kesenian sampai kaget mengira Dan O sakit. Dia menyuruh Dan O untuk duduk dan berisitrahat saja. Dan O berusaha menjelaskan kalau jam tangannya rusak, tapi guru tidak mendengarkan penjelasannya.
Guru malah mengatur agar Ha Roo dan Kyung menjadi pasangan, sementara Dan O istirahat. Jelas saja, Ha Roo dan Kyung melakukannya dengan setengah hati.
Kyung berdiri dengan kesal dan tanpa sengaja menjatuhkan gantungan kunci hadiah Dan O. Melihat gantungan itu, Ha Roo refleks ingin mengambilnya, tapi Kyung lebih cepat.
"Aku selalu penasaran kenapa hal ini mengganggumu. Kini aku tahu alasannya," sindir Kyung. "Kamu harus memikirkannya baik-baik sebelum terjadi sesuatu."
Psaat!
Adegan berpindah ke pintu masuk sekolah. tn. Eun datang ke sekolah untuk menemui pihak sekolah terkait jadwal operasi Dan O. Dan O sangat senang melihat ayahnya. Kyung melihat mereka dan menyapa dengan ramah. Tidak hanya itu, Kyung bahkan mengenggam tangan Dan O dan berkata pada tn. Eun kalau dia akan menjaga Dan O.
tn. Eun tersenyum dan bertanya apakah Dan O dan Kyung sudah berbaikan?
"Aku akan memastikan dia tidak akan membatalkan pertunangan kami lagi," ujar Kyung pada tn. Eun. "Jangan merasa bersalah karena sakit," ujarnya pada Dan O.
Dan O tersenyum. Tapi, di dalam hatinya, dia merasa kesal karena penulis terus menerus membuat karakternya membatalkan pertunangan dan kemudian berbaikan lagi. Dia yakin kalau para pembaca pasti membenci tokohnya.
Ha Roo hanya bisa berdiri jauh dari mereka dan melihat Dan O serta Kyung yang bergenggaman tangan.
Syaat!
Ha Roo hendak mendekat. Tapi, dia tiba-tiba mendapat sedikit ingatannya lagi.
TRUMPET CREEPER
Dan O dan Kyung berjalan bersama, sementara dia hanya bisa mengawasi dari belakang. Tidak bisa mendekat sama sekali pada mereka. Dan O tersenyum pada Kyung karena dia menikmati hari ini. Tidak hanya itu, Dan O mengembalikan kantong Kyung yang di temukannya saat pertama kali mereka bertemu, tapi dia lupa mengembalikannya.
Kyung menerima kantong itu dan memberitahu Dan O kalau kantong itu beraroma pemberian mendiang ibunya dan sangat berharga baginya. Karena itulah, dia ingin memberikan kantong itu pada Dan O. Ini dari hatinya.
Dan O merasa sangat senang karena Kyung memberikan kantong itu padanya. Dia juga senang bisa menjadi kekasih Kyung. Baginya, Kyung adalah awal dari hidupnya.
--
Di kediamannya, Dan O melihat hadiah gantungan dari Ha Roo. Hatinya sebenarnya adalah untuk Ha Roo, tapi kenapa dia tidak bisa mengendalikan perkataannya tadi? Dan O merasa sangat takut. Apa dia di takdirkan untuk menikah dengan pangeran Kyung?
Tiba-tiba, Dan O seperti merasakan sesuatu dan langsung berlari keluar dari kamarnya.
Ha Roo ada di sana dan saat melihat Dan O keluar, dia langsung mau kabur. Dan O memanggil namanya dan bertanya sudah berapa lama Ha Roo menunggunya? Kenapa Ha Roo mengambil risiko melakukan hal yang berbahaya? Ha Roo terdiam, tidak mampu menjawab pertanyaan itu.
--
Ha Roo dan Dan O pergi kembali ke tempat Dan O melihat bintang bersama Kyung tadi. Dan O masih merasa senang bisa melihat bintang itu.
"Kamu ingin tahu rahasiaku?" tanya Dan O. "Aku tidak mau menikahi Pangeran Kyung."
Ha Roo terdiam mendengar ucapan Dan O.
"Kenapa tidak menanyakan alasanku jika kamu pengikut setianya?" tanya Dan O.
"Aku menolak mendengarkannya."
"Kamu tahu betul kita tidak bisa mengendalikan perasaan kita."
"Aku tidak akan mendengarkanmu," ujar Ha Roo dan ingin pergi saja dari sana.
Dan O menahan tangannya. Dia memeluk Ha Roo dengan erat. Dan O menangis. Ha Roo hanya bisa berdiri diam mematung, membiarkan Dan O menangis dalam pelukannya.
Ha Roo terbangun dan sudah berada di kelas. Ha Roo melihat ke arah Dan O dan ke arah meja Kyung. Kyung tidak ada di sana.
Saat Ha Roo keluar kelas, dia berpas-pasan dengan Kyung. Dia langsung bertanya kenapa Kyung tidak berada di kelas? Kyung tertawa sinis karena Ha Roo tampak perhatian padanya. Saat itulah, Ha Roo melihat potongan komik TRUMPET CREEPER yang Kyung pegang. Kyung tidak sadar dan terus saja berjalan pergi.
--
Dan O sedang berjalan di taman dengan Sae Mi dan Soo Chul. Saat melihat Kyung, mereka berdua langsung kabur meninggalkan Dan O. Dan O menggerutu kesal pada mereka. Dan O juga melihat potongan komik yang Kyung pegang. Refleks, Dan O hendak melihatnya. Tapi, dia malah melihat storyboard yang akan terjadi.
Di acara Pameran Video ke-32 SMA Seulli. Ha Roo menyerahkan kotak cincin untuk Kyung.
Video kebersamaan Kyung dan Dan O dari kecil di putar. Kyung berdiri di tengah panggung dan membuat pernyataan. Dan O ada di bangku penonton dan tersenyum bahagia.
Dan O maju ke panggung dan Kyung menyematkan cincin ke jadi manisnya.
Dan O terkejut melihat story board itu. Dia menggerutu kesal, kenapa penulis sangat ingin
mereka menikah? Mereka kan masih siswi SMA. Kyung tidak mengerti ocehan Dan O dan bertanya apa yang Dan O lihat?
"Sepertinya kita akan menikah," jawab Dan O.
"Lalu kenapa?" tanya Kyung, nadanya terdengar jengkel. "Kamu yang memohon untuk menikahimu."
"Benar. Itu sebabnya kamu selalu membentakku dan marah kepadaku. Kamu harus berpura-pura menyukai seorang gadis yang kamu benci demi bisnis keluargamu. Aku kasihan kepada Dan O yang telah terluka selama sepuluh tahun terakhir. Dia bergantung pada jantung yang bisa berhenti berdetak dan seorang pria yang tidak pernah dan tidak akan pernah mencintainya. Karena itulah aku akan berusaha mengubahnya sebelum jantungku berhenti berdetak."
"Mengubah apa?"
"Sudah cukup penulis memerintahku dengan penyakitku."
"Jangan berusaha terlalu keras. Sekeras apa pun kamu berusaha, itu tidak akan berubah. Kamu harus tetap di sisiku. Begitulah kisahnya. Dahulu dan sekarang," tegas Kyung.
Dan O tidak mengerti dengan maksudnya.
Pengumuman mengenai Acara Pameran Video ke-32 SMA Seuli sudah di tempel di Mading. Acaranya terdiri dari Acara Kejutan, Nyatakan Cintamu, Surat dari Guru dan Hadiah.
Dan O melihat pengumuman yang di tempel di dinding itu. Ha Roo dan Do Hwa juga melihatnya. Dan O dengan sedih memberitahu mereka kalau Kyung sepertinya akan melamarnya. Dia melihatnya di story board. Dia merasa kalau penulis ingin dia dan Kyung menikah, tapi dia tidak akan membiarkan hal tersebut. Orang yang di sukainya bukan Kyung. Dia tidak mau menikahi Kyung.
Ucapan Dan O membuat Ha Roo teringat dengan ucapan Dan O di TRUMPET CREEPER. Karena itu, dia menawarkan Dan O untuk merubahnya. Bersama dengan Do Hwa mereka mulai menyusun rencana. Do Hwa mau melakukannya karena ingin membalas bantu karena mereka dulu pernah membantunya merubah panggung juga.
Dan O dan Do Hwa menandahkan tangan untuk yel-yel. Do Hwa meletakkan tangannya di atas tangan Dan O. Melihat itu, Ha Roo segera menyingkirkan tangan Do Hwa. Do Hwa tersenyum mengerti.
--
Kyung sedang berjalan seorang diri dan tanpa sengaja menjatuhkan potongan komik tersebut. Kebetulan sekali Jun Hyun melihatnya dan membantunya. Dia terkejut saat melihat potongan tersebut.
"Hyung, sudah membaca seluruh buku itu?" tanya Jun Hyun.
Kyung terkejut mendengar perkataannya. Dia mulai teringat semua ucapan Jun Hyun yang aneh.
Mereka duduk untuk bicara berdua.
"Entah kamu ada di cerita atau kamu sudah membaca. Aku tidak peduli yang mana. Kamu juga sadar. Cerita yang diulang dari karya sebelumnya dan latar konyol ini cukup membuatku gila. Ini tidak masuk akal. Kamu sadar? Berapa banyak dari dunia ini yang harus kuterima? Pasti menyenangkan bagimu. Ayah yang mencoba menjual putranya demi uang. Keluarga bahagia selama aku bukan bagian dari itu."
"Aku tidak pernah memikirkan itu. Jika ceritanya berjalan sesuai rencana, aku yakin Kakak akan bahagia di cerita ini."
"Bahagia? Lucu mendengar itu darimu. Penulis itu menggambar karaktermu untuk menyiksaku. Kamu melarangku mengubah apa pun. Aku tidak akan mengubah apa pun. Akan kupastikan tidak ada yang mengubahnya. Jadi, berpura-puralah tidak tahu apa pun. Seperti selama ini," peringati Kyung.
--
Pameran Video ke-32 SMA Seuli,
Semua siswa berkumpul di auditorium. Do Hwa menemui siswi baru yang bergabung dalam klub siaran dan memberikan flashdisk yang harus di putar oleh siswi itu. Siswi itu menolak karena dia sudah mendapatkan flashdisk dari Kyung. Do Hwa merebut fd itu dan menyerahkan fd-nya yang menurutnya benar.
Kyung melihat itu dan bertanya apa yang sedang Do Hwa lakukan?
"Kyung, aku berusaha keras menyelamatkanmu. Aku mengenalmu. Jika kamu deklarasikan di depan sekolah untuk menghormati A3..."
"Apa maksudmu?"
"Dan O tidak memberitahumu?" tanya Do Hwa, balik.
Psaat!
Adegan berpindah. Ha Roo berada di ruang ganti Kyung dan memberikan kotak cincin pada Kyung. Kyung memeriksa isinya dan berterimakasih. Dia juga berterimakasih atas nasihat Ha Roo waktu itu yang bilang jika dia berada di posisi Dan O, dia akan selalu ingin bersamanya.
"Dan O sangat menyukaimu," balas Ha Roo.
Kyung tersenyum dan kemudian keluar dari ruangan.
Psaat!
Adegan kembali berpindah.Dan O ada di bangku penonton. Dia penasaran apakah Do Hwa dan Ha Roo berhasil melakukannya?
Ban Jang membuka acara. Dia menjadi MC. Acara yang akan di tampilkan adalah Nyatakan Cintamu. Dia memberitahu kalau biasanya para pasangan yang melalui acara ini akan menikah pada akhirnya. Video di putar.
Itu adalah video masa kecil Kyung dan Dan O. Semua terkejut. Sementara Dan O tersenyum lebar.
Ha Roo yang sudah tidak memiliki peran apapun, bisa dengan bebas bergerak. Dia pergi ke ruang audio dan hendak mematikan musik yang berputar. Tapi, saat dia hendak melakukannya, tangannya tidak bisa di gerakkan.
"Aku akan mendeklarasikannya untuk menghormati A3," ujar Kyung, membuka acara. "Ini milik mendiang ibuku. Dan O. Aku ingin memberikan ini kepadamu. Tidak ada yang memintaku melakukan ini. Ini dari hatiku," ujar Kyung.
Ha Roo yang ada di ruang audio merasa heran karena tidak bisa menggerakan tubuhnya. Tidak hanya itu, tangannya bergerak sendiri untuk menghidupkan lampu sorot pada Dan O. Dan O tambah panik karena bukan ini yang di inginkannya. Ini sama dengan story board.
Tanpa bisa melawan, Dan O tersenyum dan berdiri.
"Maukah kau menerima cincin ini?" tanya Kyung.
Ucapan Kyung, mengingatkan Ha Roo pada hal yang di lihatnya di TRUMPET CREEPER saat Kyung memberikan kantong itu pada Dan O. Tiba-tiba saja, tangan Kyung yang memiliki bekas luka terasa sakit dan lukanya kembali terbuka.
TRUMPET CREEPER
Malam hari, lapangan istana penuh dengan orang-orang yang mengarahkan pedang mereka ke satu arah.
Ha Roo sedang memegang bagian pedang yang tajam dengan tangannya. Matanya berkaca-kaca dan ekspresinya takut serta terkejut. dengan yang di lakukannya. Kenapa?
Dan O ada di hadapannya. Terluka karena hunusan pedang.
Suara orang-orang berteriak agar Dan O menerima cincinnya, menyadarkan Ha Roo. Dan O berjalan ke atas panggung. Ha Roo sangat bertekad akan menghentikan semua ini. Walau tangannya sangat kesakitan, Ha Roo tetap memaksakan diri. Dia berhasil mencabut kabel listrik hingga panggung menjadi padam total.
Psaat!
Dan O kembali ke bangkunya. Semua kembali seperti semula. Ban Jang membuka acara Nyatakan Cintamu.
Video yang di putar berbeda. Itu adalah video Il Jin. Semua terkejut. Mereka mulai berseru hingga membuat Il Jin tersipu malu.
Yang Il naik ke atas panggung. "Aku akan mendeklarasikannya untuk menghormati Y3," ujar Yang Il.
Apa itu Y3? Yang Il, Yang Yi dan Yang Sam. Y3.
Dan O terkejut karena semuanya berubah. Kyung ada di bangku penonton dan tampak kesal karena semua berubah.
Jinmiche datang ke sana untuk melihat acara. Dan dia berpas-pasan dengan murid baru itu. jinmiche tampak sangat terkejut.
Dan O tiba-tiba merasakan dadanya terasa sangat sakit. Dia pingsan.
Psaat!
Dan O tersadar dan sudah berada di UKS.
Syaat!
Dan O akhirnya bisa bergerak bebas dan segera bangkit. Ternyata, Kyung sudah menunggunya dari tadi dan tidak pergi kemanapun. Dan O santai saja dan hendak pergi.
"Kamu mau ke mana? Menemui Ha Roo? Apa kamu sangat ingin mengubah kisah kita? Aku tidak ingin mengubahnya. Aku tidak mau mengubahnya. Tidak mau. Dan O. Aku adalah awalmu, bukan?"
"Sejak awal aku menyukai Ha Roo. Dia adalah awal bagiku."
"Tidak. Kamu sudah tahu kita tidak akan bisa berpisah. Tidak akan bisa."
Dan O tidak peduli dengan ucapan Kyung dan tetap pergi dari UKS.
Kyung menatap potongan buku komik TRUMPER CREEPER. Dia mulai mengingat kalau memang Ha Roo bisa mengubah panggung.
"Lebih mudah karena dia extra. Dia bisa memasuki panggung tanpa sepengetahuan penulis. Tidak ada yang kembali seperti ini hanya karena panggung dimulai. Yang terjadi dalam bayangan berdampak pada panggungnya. Satu hal terakhir adalah pemain pengganti yang akan menjalankan panggungnya," simpul Kyung.
--
Ha Roo dan Dan O bertemu di atap sekolah. Ha Roo tampak tertekan dan memberitahu Dan O kalau dia merasa cemas.
"Ha Roo. Aku tidak peduli dengan kejadian di masa lalu. Kisah itu sudah berakhir. Masa bodoh dengan yang terjadi di karya sebelumnya. Kita di sini mengubah takdir yang sudah diputuskan penulis. Aku yakin. Aku tahu sejak bertemu denganmu. Bahwa kamu bisa mengubah takdirku," yakin Dan O.
Tiba-tiba, Dan O merasa sakit.
Dan O berada di ruang operasi. Kondisinya tampak serius. Bahkan dalam keadaan di bius, matanya meneteskan air mata.
Melihat storyboad tersebut, Dan O menjadi takut. Apakah dia akan mati? Dia memeluk Ha Roo dengan sangat takut. Dia takut, tapi tidak memberitahu apapun pada Ha Roo.
Ha Roo pun demikian. Ha Roo menatap luka di tangannya yang darahnya sudah berhenti. Namun, bekas luka itu semakin memudar.
Ha Roo terus teringat kenangan masa lalu, dimana kemungkinan besar, dia menghunuskan pedang tersebut pada Dan O. Kemungkinan kalau dia membunuh Dan O.
Kemungkinan yang sangat menakutkan bagi Ha Roo. Dan juga kemungkinan bahwa dia akan segera mati, membuat Dan O sangat takut.
Apa yang akan menjadi nasib mereka berdua????