Chereads / Air Mata / Chapter 11 - wili

Chapter 11 - wili

"Trias tolong tetap bersamaku,aku gak mau kehilangaanmu lagi Trias"Dave masih memelukku erat.

" Dave sudahlah,Jangan begini kau Tau kan aku seorang janda,Dan punya anak,carilah wanita yang masih single,yang belum pernah menikah,karna kau kan belum pernah menikah juga,karna bagiku pernikahan itu sungguh tidak seindah yanga kau bayangkan,Dave lepasin aku,tolong"kataku memaksa Dave." sebenarnya kamu mau nya apa Dave?"

" I just need your forgiveness because am not getting better,aku Tau Trias aku tuh udah nyakitin kamu,gimana caranya agar kamu bisa kembali padaku? " Dave meynatapku serius

" gak ada,sudah 9 tahun berlalu Dan perasaanku sudah biasa saja sekarang aku udah gak cinta lagi Sama kamu Dave,semuanya udah berlalu,udah lupain aku,tata hidupmu lagi Dave"kutatap wajah Dave dengan serius,aku Tau apa yang kukatan ituhanya kebohongan tapi itu lebih baik.

" tidak ada alasan apapun TRI,cup" dengan cepat Dave mencium bibirku,aku yang kaget langsung mendorong tubuh Dave ke depan Dan langsung berlari menjauhi Dave.

"Trias tinggu" teriaknya,aku Tak peduli Dan terus berlari menjauhi dave,berlari sekuat yang ku bisa.

"ah sial" teriak Dave mengusap wajahnya dengan kasar,Dave duduk di tepi pantai,Dave berteriak sekuat tenaga mencoba melepaskan semuanya."apa yang Salah denganku TRI,aku sudah menemukanmu tapi kenapa kau menjauhiku?" ucapnya lirih Tak mengerti akan sikapku.

sementara itu aku berjalan sambil menangis,Tak kuasa aku mengingat bagaimana perjuanganku selama ini.

__________

Sudah 2 Hari aku izin ke Dave Tak masuk kerja, alasanku hanya karna Tak enak badan.padahal mama dan anakku akan datang berkunjung ke pulau Bintan ini dan lagi aku belum siap untuk bertatap muka dengan Dave lagi.Mama bilang anakku kemarin sakit,sakit Karna terlalu rindu padaku.

Wili dan mamaku tiba di bandara hang nahdim Batam siang ini,mataku sibuk mencari kesana-kemari.

"mom" seorang anak bermata biru berteriak sehingga menarik perhatian orang-orang di sekelilingnya.Wili berlari dan memelukku sangat erat.

"kenapa, kamu kangen Sama Mami?" tanyaku sambil terus memeluknya erat.

"yes mom, mom maafkan wili, wili terus saja mengganggu Mami yang sibuk kerja" ada nada kesedihan di setiap kata-kata wili.

"enggak kok, kamu enggak ganggu Mami, ya sudah Jangan sedih" aku melepas pelukan wili, lalu berjalan kearah mamaku, "ma" aku mendekati mamaku lalu mencium tangan mamaku,

"apa kabar Dyn" mama langsung memelukku, dia sangat merindukanku.

"dynna sehat kok ma, gimana kabar mama?" tanyaku tersenyum.

" mama sehat nak, kamu kenapa gak balik-balik kasihan tuh wili, apa kamu enggak kasihan Sama wili, wili gak Tau apa-apa yang Salah tuh kamu Sama si Dave bukan wili"

" aku Tau ma"aku melangkah sambil membawa koper mamaku." will ayo, nanti Mami ajak jalan-jalan, tapi sekarang Kita istirahat dulu, ayo"aku tersenyum menatap ya.

mata birunya, rambutnya yang coklat, hidungnya yang mancung serta kulitnya yang putih serupa bagai Dave, Dave coba lihat anakmu ini, sungguh mirip kamu Dave.

"mami kangen gak sama aku?"tanyanya menatapku

"kangen dong,kangen banget malah"aku mengacak rambut Wili.

"ihh Mami,berantakan dong rambutku"ujarnya sambil merapikan rambutnya yang berantakan.

"ma aku udah pesanin hotel tapi gak disini,di daerah trikora,ayo kita udah di jemput loh"

"ok sayang,Wili ayo jangan bengong nanti di trikora pemandangannya lebih indah"mamaku menarik tangan Wili,wili hanya mengekori mamaku.

sepanjang perjalanan Wili hanya diam sambil terus menikmati pemandangan di luar kaca jendela mobil,"Wili apa kamu tahu,mami sudah menemukan Daddy mu,Daddy mungkin tak pernah tau jika dia memilikimu nak,Karna mami tak pernah memberitahunya"kataku dalam hati sambil terus menatap Wili memiliki Wili didalam hidupku rasanya campur aduk antara senang dan benci.

Kami singgah di pantai Trikora,pantai indah berpasir putih dah air laut yang berwarna biru muda,cantik sekali,Wili tampak riang gembira,sudah lama sekali dia ingin pergi jalan-jalan kepantai dan baru sekarang itu semua tercapai

"mam makasih ya Wili senang bisa ke pantai"Wili memelukku

"sama-sama sayang,mami juga senang sayang kamu jangan murung lagi ya,bukan maksud mami tinggalin kamu,tapi keadaan yang buat mami harus jauh dari kamu,paham kan"

"iya mami,tapi mi apa Wili beneran enggak punya daddy mi,apa Wili hanya punya mami?"Wili menatapku dengan polos,Wili hanyalah anak kecil tapi tetap saja perkataan Wili seketika membuat wajahku pias.

"Daddy mu ada nak,tapi enggak sekarang bertemunya,lain kali pasti mami ajak kamu buat bertemu"hanya itu kata-kata yang sanggup ku katakan padanya untuk saat ini.

"bener mi"katanya langsung tersenyum dengan penuh semangat menatap wajahku.

"bener,tapi janji dulu sama mami kamu harus belajar yang rajin biar bisa ketemu sama Daddy"

"Wili janji mi"Wili terlihat sangat bahagia begitu aku janjikan akan bertemu Daddy nya,tapi aku tak tau apakah Dave akan mau mengakui Wili sebagai anaknya atau tidak,untuk pertama mungkin dia akan kaget karna kok bisa tau-tau punya anak,tapi mungkin Dave tak akan bisa mengelak Karna wajah Wili benar-benar serupa dengan Dave,apalagi matanya benar-benar matanya Dave.

Aku dan wili menghampiri mamaku yang tengah asik meminum air kelapa mudanya."ma ayo kita jalan ke hotel"kataku Karna hari telah menjelang sore.

"ayo,mamapun sudah selesai"kami kembali masuk ke dalam mobil menuju hotel.Tak lama kemudian kami tiba di hotel yang telah ku pesankan,Wili dan mama tampak takjub dengan hotel tersebut terlihat benar-benar mewah.

"pasti mahal?"bisik mama saat aku melakukan check in di hotel tersebut.

"enggak kok ma"kubalas bisikan mama sambil tertawa

"yakin?"

"yakin ma,ma ayo,Wili jangan kemana ayo kita istirahat dulu"aku menarik tangan Wili dengan lembut.

sampai dikamar kami langsung rebahan,kecuali Wili,"mam aku mau mandi dulu ya"ujar Wili yang langsung masuk ke kamar mandi

"ok sayang"aku langsung membuka koper milik Wili,mengambil baju Wili menaruhnya diatas kasur,kulihat mama sudah tertidur pulas,terdengar dari suara dengkuran halusnya,apa mama secapek itu ya,mungkin juga karna mama sudah mulai menua makanya ketahanan fisiknya juga mulai sedikit melemah.

Aku memeriksa ponselku yang sedari tadi sengaja kumatikan,aku tak ingin ada yang menggangguku saat liburan begini.

Tringg....Tringg...Tring..

langsung banyak pesan yang masuk ke ponselku,salah satunya pesan dari operator seluler dan aplikasi hijau.

[Trias kamu kemana]

aku kaget saat pesan dari Dave masuk ke ponselku,kubalas atau tidak ya,sebenarnya aku merasa berat buat ngebalas pesan Dave,dia mau apa sih chat aku,kan kemarin aku dah bilang aku minta cuti.

[hotel]

sesingkat itu kubales pesan Dave,masih centang satu mungkin ponsel Dave mati,biarin deh,baiknya kumatikan kembali ponselku biar Dave tak menggangguku.

*****