Satu yang Violet yakini saat ini adalah semua ini adalah ulah dari papanya sendiri. Padahal belum ada seminggu Marchel pulang ke rumah, tapi sekarang dia sudah dibawa kabur entah ke mana.
"Bang Marchel—hilang kak," jawab Violet lirih.
"Hah?! Hilang? Kok bisa?"
"Kayaknya dibawa pergi sama papa kak." Violet mengatakannya dengan merasa bersalah.
Dara diam saja. Dia tidak tahu harus bereaksi saat ini. Jika dia ikut papanya, bukannya berarti dia tidak hilang? Apa salahnya seorang ayah yang membawa anaknya pergi ke suatu tempat?
Dara ingin berpikir seperti itu. Namun hanya satu yang dia takutkan, apakah Marchel akan kembali lagi?
"Kak Dara?" panggil Violet saat Dara tak menjawab apa-apa.
"Hah? Oh iya. Aku masih di sini kok."
"Kak Dara gak apa-apa?"