Sepertinya ada yang gak beres sama Nanda, pikir Kafka waktu itu. dia udah ada di loker, ngobrol sana sini sama karyawan yang udah veteran di sana.
"Bro, emang hotel ini ada cabangnya di Surabaya ya?" tanya Kafka pada teman satu profesinya.
Namun bukannya dijawab, Kafka malah mendapatkan suara tawa yang meledak.
"Apaan? Cabang di mana kata lo? Surabaya? Gak ada. Kalo di luar negeri malahan ada."
"Hah?"
"Singapura, Hongkong sama di Thailand. Setau gue ini malahan cabangnya, yang pusat ada di Hongkong."
Kafka melongo. Serius?
"Surabaya jadinya gak ada ya Bro."
"Gak ada, kata siapa di Surabaya ada. Kalo ada pasti di sini rame pengin ada yang mau pindah di sana, soalnya banyak yang dari Surabaya."
"Oh."
Gak tau kenapa perasaan Kafka jadi gak enak, apa ini ada hubungannya sama Nanda yang bohong sama Randu? Apa jangan jangan Nanda selingkuh sama lelaki yang waktu itu?