Dari kejauhan Rosi yang sedang mencari anaknya tersebut tak sengaja malah melihat Nanda dengan Candra berdua di kantin rumah sakit.
"Nanda.. Nanda.. pantes aja Randu kecewa sama kamu. Kamu masih aja berhubungan sama Candra," gumam Rosi tak percaya.
Rosi kemudian berjalan mendekati meja Nanda.
"Nanda! Inget apa yang mama ucapin tadi. Kenapa sekarang kamu malah di sini sama laki-laki lain? Di sana suami kamu lagi kritis."
"Candra bukan laki-laki lain ma. Kenapa mama jadi begini?" Nanda yang sedang bimbang tak bisa menahan emosinya. Dia mengatakan hal yang menurut ibunya itu adalah kasar.
"Kok kamu jadi ngomong kasar ke mama Nan?"
Sesaat kemudian Nanda tersadar. Dia merasa kepalanya sudah benar-benar ingin meledak. Sehingga dia berkata demikian pada ibunya.
"Maaf ma, Nanda gak sadar," jawab Nanda.
"Mertua kamu minta buat ngurus surat pemindahan Randu kan? Ayo kita urus, biar kita cepet bisa kembali ke Jakarta."