"Yah, kenapa dia gak kangen sama aku?!" protes Gio tak bisa menerima kenyataan.
Daffin duduk di salah satu bangku panjang yang terdapat di taman sekolahnya tersebut. Putri masih belum datang, dan itu membuat Daffin menjadi semakin gugup karenanya. Dia takut Putri mneipunya seperti kemaein. Sampai beberapa menit berlalu Putri tak juga segera menampakkan dirinya di sana membuat Daffin resah. Apalagi jam istrirahat hanya tinggal lima belas menit lagi.
"Maaf udah nunggu lama." Terdengar suara perempuan dari belakang Daffin. Dan Daffin langsung berdiri dan menoleh untuk melihat siapa itu. Sebab itu bukanlah suara Putri yang dikenali oleh Daffin selama dia mengenalnya.
"Ami lagi? Lo ngapain di sini?" tanya Daffin yang terkejut melihat Ami berada di sana.
"Mau ketemu sama kamu Daffin."
"Tapi Mi, Putri—" Tiba tiba Daffin tak meneruskan kalimatnya setelah memahami keadaan kali ini.
"Jangan-jangan—"