Petugas toko itu akhirnya bisa melerai pertengkaran Randu dan juga Silvi.
"Ada masalah apa ya pak? Bu?" tanyanya kemudian.
"Begini mbak, saya mau membeli stroller ini dan tiba tiba dia mau merebutnya dari saya." Silvi menjelaskannya dengan versinya sendiri.
"Eh, enak aja. Saya duluan yang lihat dan pegang. Sekarang mbak pikir aja, siapa yang lebih dulu butuh. Anak ibu ini belum lahir, sednagkan keponakan saya sudah lahir."
"Seminggu lagi kok. Gak lama," sahut Silvi tak mau kalah."
"Sok tahu, emang dia bisa bilang mau lahir kapan?" Randu menunjuk perut Silvi yang besar.
"Tenang bapak dan ibu. " Petugas toko itu berusaha untuk melerai mereka lagi.
"Gimana mau tenang. Pokoknya saya mau model dan warna yang ini buat anak pertama saya." Silvi tetap tak mau mengalah pada Randu.
"Masih ada stok di gudang kami kok," kata petugas toko membuat Randu dan Silvi langsung diam dan melongo.