"Marchel!" panggil Cindy saat laki-laki itu berjalan di depannya.
"Apa?" Marchel menoleh ke belakang dengan enggan.
"Sebenarnya kamu serius gak sih nerima perjodohan kita?"
"Menurut lo?" Marchel kembali berjalan ke depan sembari membaca buku pelajarannya. Ujian nasionalnya akan diadakan sebentar lagi. Dan kini dia benar-benar berniat belajar agar dapat melanjutkan kuliahnya di perguruan tinggi yang bagus. DIa harus jadi orang mapan sebelum menikahi Dara nanti.
Cindy melangkah menyusul Marchel dan berdiri di depannya.
"Apa lagi?" tanya Marchel dengan kesal, karena gadis itu menghalangi jalannya.
"Kenapa sikap kamu ke aku begini. Padahal kamu yang bilang sendiri ke papa kamu kalau kamu mau ninggalin Dara dan nerima aku."
Marchel menurunkan bukunya dan menatap malas ke arah Cindy.
"Emangnya lo mau gue gimana lagi? Lo minta gue buat nemenin ke taman, ini udah gue temenin."