"Ran, aku sayang sama kamu."
"Itu bukan sayang Nanda! Kamu udah terlalu obsesif sama aku. Aku gak tau kalo kamu begini. Kalo tau kamu begini, mungkin aku—"
"Aku apa? Kamu nyesel ya?"
Randu menatap wajah Nanda. Wanita itu benar benar sudah membuatnya pusing belakangan ini.
"Udahlah, aku mau pulang." Randu menepis tangan Nanda dengan kasar.
Nanda hanya bisa menatap kepergian Randu sore itu. Dia masih tidak terima Randu begitu cepat mendapatkan pengganti dirinya.
"Ternyata lo belum berubah ya, Nanda." Sebuah suara tidak asing muncul dari arah belakang Nanda. Dan Nanda terkejut saat mendapati ada Candra di hadapannya saat ini.
"Candra? Lo ngapain ada di sini?"
"Mau ketemu sama lo."
"Dari mana lo tahu gue sekarang kerja di sini?"
"Sepertinya gak perlu gue cari tahu juga gue yakin lo bakalan ngikutin Randu ke manapun dia pergi."
"Jangan peduliin gue. Gue gak mau hidup Randu sempurna setelah dia ngancurin hidup gue."