Marchel sontak ingin menyusul Dara, namun langsung dicegah oleh Yoan.
"Lo mau ke mana?"
"Nyusulin Dara. Dia pasti salah paham."
"Terus Cindy gimana? Lo mau ninggalin dia gitu aja"
"Yoan, tolongin gue ya," pinta Marchel dengan wajah memelas.
"Gue lagi deh yang kena," gumam Yoan. Dia heran dirinya selalu saja dilibatkan dengan masalah percintaan temannya itu.
"Kalau dia ngadu ke bokap lo gimana?"
"Ah biarin aja deh. Yang penting gue mesti jelasin dulu ke Dara. Tolongin Yo, anterin Cindy pulang." Setelah mengatakan itu, Marchel bergegas menyusul Dara yang sudah berlari keluar dari gedung sekolah.
Marchel tiba di depan sekolahnya dan melihat Dara yang sedang menunggu taksi di sana. Namun saat Dara melihat Marchel, ia langsung berjalan kaki meninggalkan tempat tersebut.
"Dara, tunggu!" Marchel meraih tangan Dara, hingga membuat perempuan itu terpaksa berhenti.