"Berarti gue harus nyingkirin anak dalam kandungan dia," gumam Nanda bertekad. Dia akan Menyusun cara agar Dara mengalami keguguran dan anak Randu itu gak akan sempat bertemu dengan ayah kandungnya sendiri.
"Lihat aja Dara, siapa yang akhirnya bakalan bertahan jadi istri Randu," batin Nanda sambil menatap tajam ke arah kamar Nanda. Ini adalah sebuah kompetisi bagi Nanda, untuk mendapatkan Randu sepenuhnya. Dan dia yakin jika dirinya yang akan menang dari anak SMA itu.
"Kamu ngelihatin apa?" tanya Randu yang tiba-tiba udah sampai di dekat Nanda. Nanda terkejut dan menoleh ke arah suaminya itu.
"Oh, enggak apa-apa. Makan yuk," ajak Nanda.
"Kamu mandi dulu gih, tadi nyuruh aku mandi. Sekarang malah mau langsung makan."
"Oh iya, lupa. Maaf," Nanda terkekeh. Dia kemudian mencium pipi Randu sekilas, lalu langsung pergi meninggalkan suaminya itu.
***
"Gak bisa!" suara Dian menggelegar di penjuru apartemen Randu.