"Helm itu khusus buat lo," kata Marchel merasa seolah dia adalah pria yang keren.
"Gue gak suka pink."
Khayalan Marchel tentang betapa kerennya dia pun luncur setelah Dara mengatakan hal tersebut.
"Terus lo Sukanya wana apa?"
"Apa aja kecuali pink."
Marchel memiringkan kepalanya heran.
"Gue pikir semua cewek suka warna pink," gumamnya masih merasa heran.
Dara tersenyum kecil, kemudian menerima helm itu dan pulang bersama dengan Marchel. Dia udah gak mau peduli, karena toh dia dan Marchel gak ada hubungan apa-apa. Laki-laki itu hanya menawarkan kebaikan padanya. Gak lebih.
Saat motor Marchel udah sampai di gedung apartemen Randu, gak sengaja mobil Randu juga sampai dan melewati mereka berdua. Randu melihatnya, namun dia gak peduli. Karena Dara juga memiliki hak untuk menyukai atau dekat dengan laki-laki yang bisa membuatnya nyaman.