Dara masuk bersama dengan Dian. Mereka terkejut saat melihat Randu yang sudah sadar dan saat ini dia bahkan sudah duduk sambil bersandar.
Tapi ada yang terlihat aneh. Randu tampak akrab dengan Nanda. Padahal dia yang sudah membuatnya mengalami semua ini.
"Randu?" panggil Dian pada anaknya.
"Ibu," sahut Randu sambil tersenyum pada ibunya tersebut. Dia tahu Dian adalah ibunya karena Nanda sudah memperlihatkan foto keluarganya pada saat akad nikah.
"Bang Randu!" Dara yang senang langsung menghambur ke arah Randu. Namun Randu justru menahannya. Dia melirik ke arah Nanda dengan tak enak. Karena khawatir istrinya itu akan cemburu.
Ketika Randu menepis tangan Dara. Dara sontak merengut tak suka karena sikap Randu yang sangat berbeda padanya.
Dara menatap Nanda. Ia menyipitkan matanya dan yakin kalau semuanya ada hubungannya dengan Nanda.
"Randu, kamu inget kan Dara?"
Randu mengangguk. "Adik Bela kan Bu?"