"Jadi kamu suka dicium sama dia? Mana tuh cewek bule sexy banget lagi. Ya udah susul aja sana tuh cewek! Aku mau pulang." Amanda menghentak hentakkan kakinya, dari gerakannya sangat tampak dirinya sedang kesal. Baru dua langkah gadis yang sedang terbakar hatinya ini melangkah. Sebuah tangan bergerak menggapainya.
"Eits.. eits.. kok jadi kamu yang marah?" Arya mencoba menahan gerakan si gadis yang bahkan matanya sudah berapi api.
"Emangnya aku gak boleh marah?"
"Yang duluan marah kan aku. Aku gak suka kamu deket deket dengan pria di sampingmu! Melihat wajahnya aku jadi eneg." Arya memasang wajah ingin muntah kala mengingat wajah Bastian.
"Emangnya aku suka lihat kamu sama cewek separo bule tadi? Melihat bajunya yang kurang bahan aja mataku udah terkontaminasi. Apalagi saat dia menciummu, mataku sakit rasanya!!" Amanda bicara dengan berapi api nadanya meninggi. Sampai sampai rasanya ngos ngosan sendiri.