"Maafkan Aku mas Dirga. Aku tak bisa menjaga diriku dengan baik. Aku tak bisa menjaga kehormatan ku selama diluar negeri. Aku telah memalukan nama keluarga kita. Maafkan aku. Aku memang sangat bodoh. Aku." ucap Dinar dengan terbata-bata sambil berlinangan air mata.
Bruk..
Mendengar hal itu Dirga yang awalnya tertawa kini tampak memasang ekspresi bingung. Ia bahkan sampai melepaskan tas kerjanya saat adiknya bilang tak bisa menjaga kehormatannya. Dirga yakin terjadi sesuatu yang buruk kepada Adiknya.
"Apa? Apa maksudmu?" tanya dirga dengan terbatas bata. Ia berusaha mengurai pelukan adiknya agar ia bisa bicara dengan lebih jelas. Ia butuh penjelasan dari adiknya tersebut.
"Aku hamil mas.. Maafkan aku. Aku telah membuat aib untuk keluarga kita." jawab Dinar sambil berderai air mata.
Pyarr..