Kini mama Ani dengan telaten menyuapi kedua putrinya. Ani yang semula hendak menyupai Amanda justru malah Adinda yang ikut membuka mulutnya dengan alasan juga merasa lapar. Ani jadi teringat kenangan masa lalu ketika anaknya masih kecil-kecil. Ia juga menyuapi anak-anak seperti ini. Tak terasa waktu berjalan begitu cepat. Kini anak-anaknya sudah dewasa dan bahkan kini ia juga akan segera memiliki seorang cucu.
Bima kini juga turut menyusul masuk kedalam ruangan Amanda. Meski Amanda hanya sempat pingsan namun ia butuh perawatan karena daya tahan tubuhnya yang melemah karena mengalami shock dan dehidrasi.
"Bagaimana keadaan Amanda?"
"Baik ayah.. Sebentar lagi pasti juga sudah pulih dan boleh pulang."
"Ayah gak nanyain kabar aku?" tanya Adinda.
"Ngapain ayah nanyain kabar kamu? Kamu aja segar bugar begitu."
"Ah ayah.. Aku tadi juga mengalami tragedi traumatis. Aku juga mengalami shock sampai jantungku ini rasanya mau copot."