"Kau bisa menyetir sendiri kan? Pulanglah sendiri!!"
"Tapi Arya.. aku kan sedang hamil. Kenapa kau tega meninggalkanku sendiri dan menyetir sendiri?" Ucap Sheila merajuk, ia tak menyangka Arya akan mencapakkannya di tengah jalan seperti ini.
"Aku tidak peduli." Jawab Arya singkat lalu merangkul pinggang istrinya menuntunnya untuk pergi.
Mereka berempat pergi meninggalkan Sheila sendirian yang tampak marah. Perempuan itu bahkan menghentak-hentakkan kaki kanannya ketanah dengan kesal. Ia yang tadinya begitu bahagia saat berangkat karna pada akhirnya bisa berduaan dengan Arya, kini ia harus merasakan pil pahit dan di campakkan seperti sekarang.
"Kurang ajar. Kenapa Arya malah meninggalkanku? Brengsek. Semua ini gara-gara Amanda." Sheila mengumpat karna merasa kesal.